BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT JAWA
DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG
2.1 Identifikasi
Daerah asal suku Jawa adalah pulau Jawa terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pulau Jawa terletak di bagian selatan dari Kepulauan Indonesia.
Suku Jawa hanya mendiami bagian tengah dan bagian timur dari pulau Jawa, sementara bagian baratnya didiami oleh suku Sunda. Pulau Jawa yang luasnya 7
dari seluruh wilayah Indonesia dan dihuni oleh hampir 60 dari seluruh penduduk Indonesia adalah daerah asal kebudayaan Jawa Koentjaraningrat,
1984:3-5. Namun pada masa sekarang ini, orang-orang Jawa menetap diberbagai kawasan di seluruh pulau di Indonesia, bahkan sampai ke Malaysia. Begitu juga
penyebarannya sampai ke Afrika Selatan, Suriname, dan Madagaskar. Kepadatan penduduk yang tinggi dipulau Jawa menyebabkan banyaknya
penduduk pulau ini dibawa dan dipaksa bekerja sebagai budak ke daerah jajahan Belanda di Suriname pada sekitar abad ke-18. Kemudian pada abad ke-19, banyak
suku Jawa di kirim dan di paksa bekerja pada perkebunan-perkebunan di Kaledonia Baru Perancis dan pada perkebunan-perkebunan di Sumatera Utara
Koentjaraningrat, 1985: 5-10. Di Indonesia sendiri selain di Pulau Jawa, suku Jawa ini tersebar ke berbagai kawasan, dengan tujuan meningkatkan taraf hidup
melalui transmigrasi yang dilakukan sejak zaman Belanda sampai sekarang. Di antara kawasan-kawasan yang menjadi tempat tinggal baru suku Jawa adalah
Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Kalimantan
Universitas Sumatera Utara
Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Papua Barat, Provinsi Riau, Provinsi Sumatera Utara, dan diberbagai daerah lainnya. Di
antara provinsi, jumlah yang paling menonjol suku Jawa nya adalah provinsi Sumatera Utara.
Kebudayaan Jawa semula berpusat di Surakarta, tetapi dengan adanya perjanjian Giyanti 1755, antara raja Surakarta dan Yogyakarta, pusat kebudayaan
Jawa juga terdapat di Yogyakarta. Di berbagai daerah tempat kediaman orang Jawa terdapat variasi dan perbedaan-perbedaan yang bersifat lokal dalam
beberapa unsur kebudayaan, seperti perbedaan mengenai berbagai istilah teknis, dialek, bahasa, dan lain sebagainya. Namun jika di teliti lebih jauh hal-hal itu
masih merupakan suatu pola atau sistem dalam kebudayaan Jawa. Agama yang di anut mayoritas suku Jawa pada umunya adalah agama
Islam, kemudian agam Kristen Katolik, Protestan, Hindu, dan Buddha. Orang Santri adalah mereka yang secara patuh dan teratur menjalankan ajaran-ajaran
Islam. Sedangkan orang Islam Kejawen biasanya tidak menjalankan shalat, puasa, dan tidak bercita-cita naik Haji, tetapi mereka mengakui ajaran-ajaran agama
Islam pada umumnya. Kedatangan suku Jawa di Sumatera Utara seperti yang sudah di jelaskan di
atas bermula dari pengiriman suku Jawa yang dipaksa bekerja sebagai budak pada perkebunan-perkebunan di Sumatera Utara di sebabkan karena pada waktu itu
perkebunan-perkebunan yang di kelola oleh bangsa asing kekurangan tenaga kerja Said, 1990:49. Berdasarkan pengiriman inilah awal kedatangan suku Jawa di
tanah Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Letak Geografis dan Wilayah Kecamatan Medan Selayang