Upacara Perkawinan Upacara-upacara Tradisional dalam Lingkaran Suku Jawa

kubur di beri pagar dari bambu-bambu. Pada setiap malam, kuburan tali pusat tersebut di pasangi lampu teplok selama lebih kurang 30 hari.

2.4.2.2 Upacara Perkawinan

Upacara perkawinan merupakan tahapan penting dan sakral dalam kehidupan seseorang. Dalam tradisi budaya Jawa, perkawinan selalu di warnai dengan serangkaian upacara yang mengandung nilai-nilai luhur, yang mengajarkan perlunya keseimbangan, keselarasan serta interaksi dengan alam, sosial dan sang Pencipta alam semesta. Iringan gamelan baik secara langsung maupun tidak langsung yang sangat dramatis dan magis mewarnai suasana hingga terasa lebih istimewa. Sebelum pernihakan dimulai, banyak ritual dan upacara yang harus dilakukan. Mulai dari sebelum di laksanakan akad nikah hingga resepsi pernikahan usai. Begitu banyak hal-hal yang harus di lengkapi, tata cara yang harus di ikuti sesuai urutannya, pakaian yang harus di persiapkan, dan lain sebagainya. Untuk mencapai itu semua, penggambaran secara singkat upacara perkawinan pada suku Jawa maka di perlukan serangkaian upacara adat, yang di mulai dengan: 1 lamaran yaitu mengajukan permohonan memperistri seorang anak perempuan untuk seorang anak laki-laki, 2 srah-srahan yaitu menyerahkan barang-barang kepada pihak perempuan sebagai tanda ikatan resmi peningset, 3 pasang tratak yaitu mendirikan tenda untuk kepentingan upacara perkawinan. 4 siraman yaitu memandikan kedua calon pengantin dengan air bunga setaman 7 7 Bunga setaman atau kembang setaman adalah ramuan wewangian yang biasanya terdiri dari tujuh macam bunga dan dedaunan, seperti bunga mawar, melati, pandan, jeruk nipis, dan lain- Universitas Sumatera Utara agar suci lahir dan bathin, 5 ngerik dan dodolan dawet yaitu menghilangkan bulu-bulu halus yang ada di kening pengantin perempuan untuk memudahkan merias wajah dan menjual es cendol dawet khas Suku Jawa yang di lakukan oleh kedua orang tua mempelai calon pengantin perempuan dengan maksud agar pesta perkawinan yang akan di laksanakan dapat di hadiri oleh orang banyak, 6 midodareni yaitu secara simbolis malam menunggu kedatangan Dewi Nawang Wulan untuk merestui perkawinan tersebut, 7 langkahan yaitu pengantin perempuan meminta izin kepada kakakabang yang belum menikah karena pengantin perempuan akan menikah terlebih dahulu, 8 ijab Kabul yaitu suatu acara yang mensahkan seorang pria dengan seorang perempuan sebagai suami- istri. 9 panggih yaitu suatu upacara pertemuan pengantin perempuan dengan pengantin pria melalui serangkaian ritual ataupun prosesi yang di saksikan oleh seluruh keluarga dan para undangan, 10 kirab pengantin yaitu membawa kedua pengantin atau arak-arakan menuju ruang ganti pakaian, 11 ngunduh mantu yaitu membawa pengantin perempuan ketempat kediaman pengantin pria Harpi,1988:138. Dalam skripsi ini akan penulis uraikan secara lengkap tentang tahapan upacara perkawinan.

2.4.2.3 Upacara Selametan