Pengelolaan sampah Pengaruh Sanitasi Lingkungan Permukiman Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Aliran Sungai Deli Kota Medan Tahun 2011

c. Sampah berupa pecahan kaca, paku, duri dll dapat menyebabkan kecelakaan.Sampah yang dibakar tanpa pengawasan tidak jarang menimbulkan kebakaran. Menimbulkan kecelakaan d. Sampah yang dibuang di parit, kali dan sungai lama kelamaan bertumpuk dan menghambat aliran air pada waktu musim hujan, akibatnya air meluap dan terjadi Menimbulkan bencana banjir yang dapat merusak sarana infra struktur seperti jalan, jembatan ,parit draainase dll.Sampah yang dibiarkan menggunung dapat menimbulkan longsor atau ledakan seperti yang terjadi di tempat pembuangan akhir Leuwi Gajah Bandung Sampah menimbulkan pemandangan yang tak sedap,

e. Mengganggu pemandangan jorok

dll. Sampah sebaiknya dibuang di tempat pembuangan akhir untuk dikelola lebih lanjut. Untuk sampai ke tempat pembuangan akhir tentunya perlu mekanisme penanganan yang terpadu. Bermula dari sampah yang dikumpulkan di rumah kemudian dibuang di tempat pembuangan sementara yang selanjutnya di angkut ke tempat pembuangan akhir untuk dikelola lebih lanjut. Bagi permukiman yang dapat dijangkau pelayanan

2. Pengelolaan sampah

Dinas Kebersihan setempat tidak menjadi masalah yang Universitas Sumatera Utara berarti, cukup membayar retribusi sampah dan kumpulkan sampah di TPS, maka sampah akan sampai di tempat pembuangan akhir untuk dikelola lebih lanjut Bagi permukiman yang belum dapat dijangkau oleh pelayanan Dinas Kebersihan, sebaiknya agar pemukiman terhindar dari hal hal yang tak diharapkan akibat dampak sampah, maka sudah saatnya memiliki layanan pembuangan sampah sendiri. Hal ini tentunya dapat diusulkan ke Pemerintahan DesaKelurahan, yang penting adanya potensi yang mendukung untuk lancarnya pengelolaan sampah yang baik memenuhi syarat kesehatan. Dimulai dengan skala kecil, misalnya melayani hanya beberapa wilayah RT atau RW yang penting ada komitmen antara warga dan Pemerintahan setempat. Adapun potensi tersebut adalah : 1. Adanya petugas pelaksana 2. Sarana pengangkut : gerobak sampah atau mobil sampah. 3. Jalan yang memadai untuk angkutan gerobak sampahmobil sampah. 4. Adanya komitmen antara warga dan pemerintahan setempat. 5. Sumber dana untuk operasional : Bisa dihimpun melalui iuran sampah. 6. Adanya lahan untuk Tempat Pembuangan Akhir 7.Bila perlu lahan untuk Tempat Pengumpul Sementara Pemusnahan sampah di tempat pembuangan akhir terdiri dari beberapa jenis kegiatan : 1. Daur ulang : sampah yang masih bisa dimanfaatkan akan didaur ulang, biasanya bahan plastik, botol, besi tua, kayu dll Universitas Sumatera Utara 2. Komposting 3. : pembuatan kompos diperuntukkan bagi sampah organik dengan metode penguraian secara alami akan menghasilkan kompos yang berguna untuk pertanian. Dibakar 4. : bagi sampah yang kering bisa dibakar Dikubur dengan metode sanitary landfil Kusnoputranto, 2005. a. Jenis-jenis sampah terdiri dari beberapa macam yaitu: sampah kering, sampah basah, sampah berbahaya beracun Pansimas, 2011. Sampah kering b. Sampah kering yaitu: sampah yang tidak mudah membusuk atau terurai seperti. Gelas, besih plastik. Sampah basah c. Sampah basah yaitu: sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun, ranting, dan bangkai binatang Sampah berbahaya beracun

2.1.3 Sarana Air Bersih

Sampah berbahaya beracun yaitu: sampah yang karena sifatnya dapat membahayakan manusia seperti sampah yang berasal dari rumah sakit, sampah nuklir, batu baterai bekas. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan; juga manusia selama hidupnya selalu memerlukan air. Dengan demikian semakin naik jumlah penduduk serta laju pertumbuhannya semakin naik pula laju pemanfaatan sumber-sumber air. Beban pengotoran air juga bertambah cepat sesuai dengan cepatnya Universitas Sumatera Utara pertumbuhan.Sebagai akibatnya saat ini, sumber air tawar dan bersih menjadi semangkin langka.Laporan keadaan lingkungan di dunia tahun 1992 menyatakan bahwa air sudah saatnya dianggap sebagai benda ekonomi.Karena itu pengelolaan sumber daya air menjadi sangat penting pengelolaannya sumber daya air ini sebaiknya dilakukan secara terpadu, baik dalam pemanfaatannya maupun dalam pengelolaan kualitas Slamet, 2002. Air adalah zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara.Sekitar tiga perempat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga digunakan untuk memasak, mencuci, mandi dan membersihkan kotoran yang ada disekitar rumah.Ditinjau dari sudut kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang terbatas memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat.Volume rata-rata kebutuhan air setiap individu perhari sekitar antara 150-200 liter atau 35-40 galon. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan dan kebiasaan masyarakat Chandra, 2007. 1. Sumber Air Untuk kebutuhan sehari – hari, air dapat diperoleh dari beberapa sumber diantaranya a. Air Hujan b. Air Permukaan Universitas Sumatera Utara c. Air Tanah Air hujan merupakan penyubliman awan atau uap air menjadi air murni yang ketika turun melalui udara akan melarutkan benda- benda yang terdapat didalam. Diantaranya benda–benda yang larut diudara itu seperti gas, oksigen, karbondioksida, nitrogen, jasad-jasad renik dan debu. Kelarutan gas karbondioksida didalam air hujan akan membentuk asam karbonat yang menjadi air hujan menjadi asam. Beberapa macam gas oksida dapat berada pula diudara, diantaranya yang penting ialah belerang dan oksida nitrogen. Kedua oksida ini bersama- sama dengan air hujan akan membentuk larutan asam nitrat dan asam sulfat. Setelah mencapai permukaaan bumi, air hujan bukan merupakan air murni lagi. Air permukaan merupakan salah satu sumber yang bisa dipakai untuk bahan baku air bersih. Dalam penyediaan air bersih terutama untuk air minum dalam sumbernya diperhatikan 3 tiga hal penting yaitu mutu air baku, dan kontiunitas air baku. Di bandingkan dengan sumber lain, air permukaan merupakan sumber air yang paling tercemar. Hal ini terutama berlaku bagi tempat yang dekat dengan tinggalpenduduk karena hamper semua buangan dan sisa kegiatan manusia ditumpahkan kepada air atau dicuci kepada air yang pada waktunya akan dibuang pada badan air. Agar air bersih tidak menyebabkan penyakit bagi manusia maka air tersebut hendaknya diusahakan mendekati persyaratan–persyaratan kesehatan, sekurang-kurangnya diusahakan mendekati persyaratan yang telah ditentukan. Universitas Sumatera Utara Menurut Key 1978, dalam pendapatnya menyebutkan bahwa air tersebut tercemar apabila air itu berubah komposisinya atau keadaannya, secara langsung ataupun tidak langsung sebagai akibat kegiatan manusia. Sehingga air itu menjadi kurang berguna bagi kehidupan atau kebutuhan tertentu maupun semua kebutuhan dibandingkan apabila air berada dalam keadaan alamiahnya semula Slamet, 2002. Selanjutnya menurut Pickford 1978, dalam pendapatnya menekankan bahwa pencemaran air semata-mata disebabkan oleh kegiatan manusia sendiri saja sedangkan tanah, tumbuh-tumbuhan, ganggang dan pengotor-pengotor alamiah lain yang turut mengotor air hanya digolongkan kedalam kotoran impurity. Air tanah bisa dimanfaatkan untuk kepentingan manusia dengan cara membuat sumber atau pompa air Slamet, 2002. A. Tempat penampungan air Tempat penampungan air adalah: tempat-tempat penampungan air di dalam dan di luar rumah sekitar rumah. Nyamuk Ae. aegyptytidak berkembang biak di genangan air yang langsung berhubungan dengan tanah. Jenis-jenis tempat perindukan nyamuk Ae.aegyptdapat di kelompokan sebagai berikut: a. Tempat penampungan air TPA, untuk keperluan sehari-hari seperti drum, tangki reservoir, tempayan, bak mandi, WC, ember dan lain-lain b. Tempat penampungan bukan keperluan sehari-hari seperti tempat minum burung, vas bunga, perangkap semut, barang-barang bekas ban, kaleng, botol, plastik dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 1. Tempat minum hewan peliharaan Tempat minum hewan piaraan yang dimaksud adalah tempat-tempat minum hewan piaraan yang dimiliki oleh responden yang berada di lingkungan sekitar rumah baik di dalam rumah maupun di luar rumah, misalnya: tempat minum burung, tempat minum ayam, dan hewan piaraan yang lain. 2.Barang-barang bekas Barang-barang bekas yang dimaksud adalah barang-barang yang sudah tidak terpakai yang dapat menampung air, yang berada di dalam maupun di luar rumah responden. Barang-barang tersebut antara lain: kaleng, ban bekas, botol, pecahan gelas, dll a. Vas bunga Vas bunga yang dimaksud adalah vas bunga yang berisi air yang terletak di dalam rumah responden yang memungkinkan nyamuk 1. Ae.aegyptiberkembang biak di dalam vas bunga tersebut. Perangkap semut Perangkap semut yang di maksud adalah tempat perangkap semut yang berisi air yang biasanya diletakkan dibawah kaki meja untuk mencegah semut-semut naik keatas meja yang berisi makanan yang terletak di dalam rumah responden Universitas Sumatera Utara 2. Penampung air dispenser 3. Penampungan air dispenser yang dimaksud adalah tempat penampungan air yang menyatu dengan dispenser yang terletak di bawah alat yang digunakan untuk mengalirkan air di dalam wadahgalon dispenser, letaknya di dalam rumah responden. Pot tanaman air Pot tanaman air yang dimaksud adalah pot-pot berisi air yang digunakan sebagai media tanaman air untuk hidup, yang terletak di dalam maupun di luar rumah responden. B. Peranan Air Dalam Penularan Penyakit c. Tempat penampungan air alamiah seperti lubang pohon, pelepah daun, tempurung kelapa, talang penampung air hujan Surono, 2009 dan Soedarmo, 1998. Air mempunyai hubungan yang erat dengan kesehatan. Ada 4 macam klasifikasi penyakit yang berhubungan dengan air sebagai media penularan penyakit yaitu : a. Water borne diseaseyaitu penyakit penularan melalui air yang terkontaminasi oleh bakteri dan patogen dari penderita atau carier. Bila air yang mengandung kuman patogen terminum maka dapat terjadi penjangkitan penyakit orang yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara b. Water based diseaseyaitu penyakit yang ditularkan air pada orang lain melalui persediaan air sebagai pejamu host perantara. Pejamu perantara ini hidup dalam misalnya schistosomiasis. c. Water washed desease yaitu penyakit yang ditularkan air pada orang lain melalui persedian air sebagai pencuci atau pembersih. d. Vektor insektisida yang berhubungan dengan air yaitu penyakit vektornya berkembang baik dalam air. Misalnya malaria, demam berdarah dan trypanosomiasis Entjang, 2000.

1. Masalah yang berkaitan dengan air