Hubungan Sampah dengan Kejadian DBD di DAS Kota Medan

4.4.1 Hubungan Sampah dengan Kejadian DBD di DAS Kota Medan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 responden, hasil analisis hubungan sampah dengan kejadian DBD diperoleh bahwa ada sebanyak 12 KK 27,9 keadaan sampah yang memenuhi syarat pada lingkungan luar rumah yang ada kejadian DBD. Sedangkan diantara keadaan sampah yang tidak memenuhi syarat ada 6 KK 10,5 yang ada kejadian DBD. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,048, maka dapat disimpulkan ada hubungan antara keadaan sampah dengan kejadian DBD. Dari hasil analisis di[peroleh pula nilai OR=3.290 artinya keadaan sampah yang tidak memenuhi syarat mempunyai peluang 3,3 kali untuk mengalami kejadian DBD dibanding keadaan sampah yang memenuhi syarat. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.26di bawah iniini : Tabel 4.26. Hubungan Sampah dengan Kejadian DBD di DAS Deli Kota Medan N o Sampah Kejadian DBD Jumlah P OR Ada Tidak Ada n n n 1. Memenuhi syarat 12 27.9 31 72.1 43 100 0.048 3,290 2. T.Memenuhi syarat 6 10.5 51 89.5 57 100 4.4.2. Hubungan Saluran Pembuangan Air Limbah dengan Kejadian DBD di DAS Kota Medan Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 responden, hasil analisis hubungan spal dengan kejadian DBD diperoleh bahwa ada sebanyak 1 KK 5,9 keadaan spal yang memenuhi syarat pada lingkungan luar rumah yang ada kejadian DBD. Sedangkan diantara keadaan spal yang tidak memenuhi syarat ada 17 KK 20,5 yang ada kejadian DBD. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,000, maka Universitas Sumatera Utara dapat disimpulkan ada hubungan antara saluran pembuangan air limbah spal dengan kejadian DBD. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR=0.046 artinya keadaan spal yang tidak memenuhi syarat mempunyai peluang 0,05 kali untuk mengalami kejadian DBD dibanding spal yang memenuhi syarat. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.27di bawah ini : Tabel 4.27. Hubungan Saluran Pembuangan Air Limbah dengan Kejadian DBDdi DAS Deli Kota Medan N o SPAL Kejadian DBD Jumlah P OR Ada Tidak Ada n n n 1. Memenuhi syarat 1 5.9 16 94.1 17 100 0.000 0,046 2. T.Memenuhi syarat 17 20.5 66 79.5 83 100 4.4.3. Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk dengan Kejadian DBD di DAS Kota Medan Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 responden, hasil analisis hubungan tempat perindukan nyamuk dengan kejadian DBD diperoleh bahwa ada sebanyak 2 KK 4,8 tempat perindukan nyamuk yang tidak ada jentik pada lingkungan luar rumah yang ada kejadian DBD. Sedangkan diantara tempat perindukan nyamuk yang ada jentik ada 16 KK 27,6 yang ada kejadian DBD. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,008, maka dapat disimpulkan ada hubungan antara tempat perindukan nyamuk dengan kejadian DBD. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR=0.131 artinya tempat perindukan nyamuk yang ada jentik mempunyai peluang 0,13 kali untuk mengalami kejadian DBD dibanding tempat Universitas Sumatera Utara perindukan nyamuk yang tidak ada jentik. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.28di bawah ini : Tabel 4.28. Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk dengan Kejadian DBD di DAS Deli Kota Medan N o Tempat Perindukan Nyamuk Kejadian DBD Jumlah P OR Ada Tidak Ada n n n 1. Tida ada jentik 2 4,8 40 95,2 42 100 0.008 0,131 2. Ada jentik 16 27,6 42 72,4 58 100 4.4.4. Hubungan Sarana Air Bersih dengan Kejadian DBD di DAS Kota Medan Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 responden, hasil analisis hubungan sarana air bersih dengan kejadian DBD diperoleh bahwa ada sebanyak 1 KK 2,0 keadaan sarana air bersih yang memenuhi syarat pada lingkungan dalam rumah yang ada kejadian DBD. Sedangkan diantara sarana air yang tidak memenuhi syarat ada 17 KK 34,0 yang ada kejadian DBD. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,000, maka dapat disimpulkan ada hubungan antara sarana air bersih dengan kejadian DBD. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR=0.040 artinya sarana air bersih yang tidak memenuhi syarat mempunyai peluang 0,04 kali untuk mengalami kejadian DBD dibanding sarana air bersih yang memenuhi syarat. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.29 di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.29. Hubungan Sarana Air Bersih dengan Kejadian DBD di DAS Deli Kota Medan N o Sarana Air Bersih Kejadian DBD Jumlah P OR Ada Tidak Ada n n n 1. Memenuhi syarat 1 2,0 49 98,0 50 100 0.000 0,040 2. T.Memenuhi syarat 17 34,0 33 66,0 50 100 4.4.5. Hubungan Pencahayaan dengan Kejadian DBD di DAS Kota Medan Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 responden, hasil analisis hubungan pencahayaan dengan kejadian DBD diperoleh bahwa ada sebanyak 4 KK 7,4 pencahayaan yang memenuhi syarat pada lingkungan dalam rumah yang ada kejadian DBD. Sedangkan diantara pencahayaan yang tidak memenuhi syarat ada 14 KK 30,4 yang ada kejadian DBD. Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,006, maka dapat disimpulkan ada hubungan antara pencahayaan dengan kejadian DBD. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR=0.183 artinya pencahayaan yang tidak memenuhi syarat mempunyai peluang 0,18 kali untuk mengalami kejadian DBD dibanding pencahayaan yang memenuhi syarat. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.30berikutini : Tabel 4.30. Hubungan Pencahayaan dengan Kejadian DBD di DAS Deli Kota Medan N o Pencahayaan Kejadian DBD Jumlah P OR Ada Tidak Ada n n n 1. Memenuhi syarat 4 7,4 50 92,6 54 100 0.006 0,183 2. T.Memenuhi syarat 14 30,4 32 69,6 46 100 Universitas Sumatera Utara

4.4.6. Hubungan Ventilasi dengan Kejadian DBD di DAS Kota Medan