3. Tahap Seleksi Alternatif Alternatif yang banyak selanjutnya harus dipilih satu atau beberapa
alternative terbaik prospektif. Untuk usaha yang prospektif dasar pemilihannya antara lain dapat menggunakan kriteria sebagai berikut:
a. Ketersediaan pasar b. Resiko kegagalan
c. Harga 4. Tahap Pelaksanaan Alternatif Terpilih
Setelah penentuan alternatif terpilih, maka tahap selanjutnya pelaksanaan usaha yang terpilih tersebut
5. Tahap Evaluasi Evaluasi dimaksudkan untuk memberikan koreksi dan perbaikan terhadap
usaha yang dijalankan, disamping itu juga diarahkan untuk dapat memberikan masukan bagi perbaikan usaha selanjutnya.
2.5 Warung Makan
2.5.1 Pengertian Warung Makan
Warung makan merupakan usaha skala kecil yang menjual makanan Ayodya, 2008:2. Kebanyakan warung makan merupakan tempat makan yang
sederhana dan dikunjungi oleh kalangan menengah ke bawah tetapi banyak pula kalangan kelas menengah ke atas makan di sini. Ciri khas warung makan adalah
adanya tempat makan dengan ruang dan perabot yang sederhana. Meskipun demikian banyak warung makan yang menyajikan makanan dengan rasa yang
sangat enak dan biasanya dijual dengan harga yang relatif murah.
Universitas Sumatera Utara
Warung makan banyak dipilih orang untuk mengisi perut, terutama bagi mereka yang memiliki dana terbatas. Karena belakangan ini keadaan ekonomi
semakin sulit maka warung makan makin digemari oleh banyak orang yang kondisi keuangannya pas-pasan.
2.5.2 Jenis-jenis Warung Makan
Menurut Ayodya 2008:4 ada beberapa jenis dari warung makan, yaitu: 1. Warung Nasi Warung Tegal Warteg
Warung nasi biasanya menyajikan nasi putih beserta lauk-pauknya.Banyak orang bilang jenis makanannya adalah makanan rumah, yaitu makanan
yang sering dimasak dan disediakan di rumah tinggal. Menu yang biasa disajikan di warung makan, antara lain:
a. Nasi beserta aneka lauk yang digoreng, seperti: ayam goreng, tahu tempe goreng, ikan mas, nila, kembung, dan ikan tongkol goreng, telur
dadar dan telur mata sapi, ati ampela goreng, perkedel kentang, dan sebagainya.
b. aneka tumisan, seperti: tumis kacang panjang, tumis buncis tempe, tumis kangkung, dan sebagainya.
c. aneka balado, seperti: balado kentang, balado telur, balado teri tempe, balado ikan, balado ayam, balado terong, dan sebagainya.
d. aneka sayur kuah, seperti: sayur daun singkong, sayur sop, soto, gulai nangka, gulai telur, dan sebagainya.
e. aneka minuman, seperti: teh manis, kopi, jus buah, minuman ringan dan air putih.
Universitas Sumatera Utara
2. Warung Makan Menu Khusus Warung makan dengan menu khusus adalah warung yang hanya
menyediakan makanan dengan menu tertentu saja. Bahkan ada yang hanya menjual satu sampai dua menu utama saja. Contoh warung jenis ini, antara
lain: 1. warung sate;
2. warung nasi uduk; 3. warung nasi goreng;
4. warung mie ayam; 5. warung soto;
6. warung bakso; 7. warungseafood;
8. warung mie aceh; 9. dan sebagainya.
3. Kantin Merupakan jenis warung makan yang lokasinya berdampingan dengan
tempat lain, seperti kantor, kampus, sekolah, mal, dan tempat lainnya. Biasanya kantin menyediakan makanan khusus untuk karyawan kantor,
mahasiswa, dosen, anak sekolah, guru, dan karyawan mal atau plaza. Dalam hal menu, kantin dapat menyediakan beraneka ragam menu seperti
warung nasi atau warung menu khusus. 4. Warung Tenda atau Kaki Lima
Merupakan warung yang berada di pinggir jalan dan beratapkan tenda seadanya yang lebih popular dengan sebutan kaki lima. Perbedaan antara
kaki lima dengan jenis warung lainnya terletak pada tempatnya. Bila warung lain mempunyai tempat permanen kios makan, kaki lima
tempatnya ala kadarnya dan tidak permanen. Kaki lima hanya mempunyai lapak penjualan dengan tenda semi permanen sebagai atapnya. Begitu
Universitas Sumatera Utara
aktivitas warung selesai, tenda biasanya dibongkar. Setiap warung buka dan tutup, tenda harus dibongkar pasang terus.
2.6 Kerangka Konseptual