Harga Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan

Unsur-unsur atribut produk sebagai berikut: 1. Kualitas Produk Kotler dan Armstrong 2004:347 menyatakan bahwa “Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi- fungsinya”. Bila suatu produk telah dapat menjalankan fungsi-fungsi-nya dapat dikatakan sebagai produk yang memiliki kualitas yang baik. Kotler dan Armstrong 2004:347 menyatakan bahwa “Kualitas adalah salah satu alat utama untuk positioning menetapkan posisi bagi pemasar”. 2. Fitur Produk Menurut Kotler dan Armstrong 2004:348 sebuah produk dapat ditawarkan dengan beraneka macam fitur. Perusahaan dapat menciptakan model dengan tingkat yang lebih tinggi dengan menambah beberapa fitur. Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing. 3. Desain Produk Menurut Kotler dan Armstrong 2004:348 cara lain untuk menambah nilai konsumen adalah melalui desain atau rancangan produk yang berbeda dari yang lain.

2.3.2 Harga

Keberhasilan suatu usaha kuliner selain mengutamakan mutu kualitas kelezatan menu dan pelayanannya, faktor harga yang sesuai juga sangat menunjang. Pengertian harga yang dikemukakan oleh William J. Stanton terjemahan Y.Yamanto 1989 dalam Laksana 2008:105 bahwa “harga adalah Universitas Sumatera Utara jumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya”. Menurut Kotler dalam Simamora, 2001:195, “harga adalah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk suatu manfaat atas pengkonsumsian, penggunaan, atau kepemilikan barang atau jasa ”. Tujuan Perusahaan melalui penetapan harga menurut Kotler dalam Laksana, 2008:105 terdapat enam tujuan yaitu: 1. Bertahan hidup 2. Maksimalisasi laba jangka pendek 3. Memaksimumkan pendapatan jangka pendek 4. Pertumbuhan penjualan maksimum 5. Menyaring pasar secara maksimum 6. Unggul dalam suatu produk Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam penetapan harga adalah: 1. Analisis keadaan pasar, yakni memahami hubungan permintaan dan harga, karena perubahan harga dapat memberikan pengaruh besar pada permintaan. 2. Identifikasi faktor-faktor pembatas adalah faktor yang membatasi perusahaan dalam menetapkan harga. 3. Menetapkan sasaran yang menjadi sasaran umum adalah untuk memperoleh keuntungan, untuk itu harga harus lebih tinggi dari biaya rata- rata operasional. 4. Analisis potensi keuntungan. Apapun sasarannya suatu usaha perlu mengetahui berapa keuntungan yang ingin mereka peroleh. Universitas Sumatera Utara 5. Penentuan harga awal harus disepakati bahwa harga awal bagi produk baru yang pertama kali diluncurkan berdasarkan kesepakatan bersama. 6. Penetapan harga yang disesuaikan dengan keadaan lingkungan yang selalu berubah oleh karena itu harga juga harus disesuaikan. Ada 3 metode penetapan harga menurut Laksana 2008:116, yaitu: 1. Cost Oriented pricing, adalah penetapan harga yang semata-mata memperhitungkan biaya-biaya dan tidak berorientasi pada pasar. Terdiri dari 2 macam: 1. Mark up pricing dan cost plus pricing cara penetapan harga yang sama, yaitu menambahkan biaya per unit dengan laba yang diharapkan. 2. Target pricing, yaitu suatu penetapan harga jual berdasarkan target rate of return dari biaya total yang dikeluarkan ditambah laba yang diharapkan pada volume penjualan yang diperkirakan. Hal ini ditetapkan dalam jangka panjang. 2. Demand oriented pricing, penentuan harga dengan mempertimbangkan keadaan permintaan, keadaan pasar dan keinginan konsumen. Terdiri dari: a. Perceived value pricing, yaitu berapa nilai produk dalam pandangan konsumen terhadap yang dihasilkan perusahaan b. Demand differential pricing, yaitu penetapan harga jual produk dengan dua macam harga atau lebih yang didasarkan pada costumer basis, product version basis, place basis, time basis. 3. Competetion Oriented pricing, menetapkan harga jual yang berorientasi pada pesaing. Terdiri dari: Universitas Sumatera Utara a. Going rate pricing, yakni penetapan harga setingkat dengan rata-rata industry. b. Sealed bid pricing, yaitu penetapan harga didasarkan pada tawaran yang diajukan oleh pesaing. Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.

2.3.3 Pelayanan