17
merupakan perusahaan solven dengan 72 cabang perusahaan di Indonesia dipailitkan karena tidak membayar utang senilai Rp. 32.789.856.000, dari kasus tersebut dapat
dilihat bahwa dalam kenyataanya pihak debitor dalam keadaan masih mampu untuk membayar utangnya, namun PN. Niaga malah memutuskan untuk mempailitkan
PT. AJMI tersebut. Tidak adanya insolvency test dalam UUK dan PKPU jelas menunjukkan
bahwa hukum kepailitan lebih melindungi kepentingan kreditor dibandingkan debitor. Seharusnya kasus-kasus di kepailitan terhadap perusahaan di Indonesia yang
mengakibatkan kerugian yang seharusnya tidak terjadi ataupun kurangnya minat investor untuk menanamkan modalnya menjadi acuan bagi pembuat Undang-undang
khususnya mengenai hukum kepailitan.
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan dalam tesis ini sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaturan insolvensi dalam Undang-undang Kepailitan di Indonesia?
2. Bagaimana penentuan standar-standar insolvensi dalam keputusan-keputusan
kepailitan di Pengadilan Niaga?
167,26 dalam kasus PT. AJMI, “Bom Waktu Industri Asuransi”, Kompas, Rabu 19 Juni 2002, hal 15, dikutip dari ringkasan disertasi Sunarmi , Op. Cit, hal 59.
HABIBA HANUM : ANALISIS TERHADAP KETENTUAN INSOLVENSI DALAM HUKUM KEPAILITAN, 2008.
18
C. Tujuan Penelitian
Pada dasarnya tujuan penelitian ini adalah untuk mencari pemahaman yang benar tentang masalah yang dirumuskan. Lebih rinci tujuan penelitian dapat diuraikan
sebagai berikut : 1.
Untuk menganalisis pengaturan insolvensi dalam Undang-undang Kepailitan di Indonesia.
2. Untuk menganalisis penentuan standar-standar insolvensi dalam keputusan-
keputusan kepailitan di Pengadilan Niaga.
D. Manfaat Penelitian
Terwujudnya permasalahan-permasalahan yang telah dirumuskan serta tercapainya tujuan penelitian yang diharapkan dapat memberikan manfaat baik
secara teoritis maupun praktis yaitu sebagai berikut : 1.
Manfaat teoritis penelitian ini terutama adalah untuk mengembangkan informasi dan teori yang relevan dengan fokus penelitian guna memperkaya khasanah
kepustakaan ilmu hukum dan jika mungkin dapat mengembangkan doktrin- doktrin hukum terkait kepailitan
2. Dalam tatanan kegunaan praktis, hasil penelitian sangat bermanfaat bagi praktisi
hukum yang diharapkan dapat sebagai masukan dalam menangani masalah kepailitan, sebagai bahan dasar pertimbangan hakim dalam memilih dan
memutuskan suatu perkara kepailitan yang dihadapi dan juga bermanfaat bagi
HABIBA HANUM : ANALISIS TERHADAP KETENTUAN INSOLVENSI DALAM HUKUM KEPAILITAN, 2008.
19
pelaku bisnis yang mengalami permasalahan dalam hukum kepailitan khususnya terkait dengan keadaan insolvensi atau tidaknya pihak debitor.
E. Keaslian Penulisan
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan di Perpustakaan Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan untuk menghindari persamaan penelitian terhadap
masalah yang sama, dan pada waktu melakukan pengumpulan data serta pemeriksaan terhadap hasil-hasil penelitian terdahulu, ternyata belum pernah dilakukan dalam
topik dan permasalahan yang sama. Oleh karena itu, penelitian tesis ini dapat disebut “asli”, jauh dari unsur plagiat
yang bertentangan dengan asas-asas keilmuan yaitu kejujuran, rasional, objektif dan terbuka. Semua ini merupakan implikasi etis dari proses menemukan kebenaran
ilmiah,
22
sehingga kebenaran penelitian juga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
F. Kerangka Teori dan Konsep