Duduk Perkara Putusan Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2Pailit2005PN.NiagaMdn,

95 Dirjen Lembaga Keuangan Darmin Nasution, bahwa pemerintah tidak menjamin polis nasabah yang tersimpan diperusahaan asuransi. 131

F. Menurut UU No. 37 Tahun 2004

1. Putusan Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2Pailit2005PN.NiagaMdn,

Tanggal 27 Desember 2005 : Antara Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam sebagai pemohon vs PT. Aneka Surya Agung PT. ASA sebagai termohon.

a. Duduk Perkara

Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam yang diwakili oleh kuasanya Cirus Sinaga,SH, dkk mengajukan permohonan Pailit terhadap PT. ASA dalam hal ini sebagai pemohon atas kepentingan umum PT. Aneka Surya Agung PT. ASA adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri sandal yang dalam menjalankan usahanya memerlukan jasa tenaga kerja membayar upah buruh,jamsostek bagi pekerja dan pesangon bagi pekerja yang diberhentikan, tenaga listrik dan telekomunikasi.dalam hal ini sebagai termohon. PT. ASA mempunyai kewajiban yang belum dibayar lunas kepada panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat P-4P untuk membayar hak-hak normatif pekerja yang sudah diputuskan oleh P-4P tanggal 30 Mei 2005 sebesar Rp. 5.515.570.204,- PT. Jamsostek Cabang Tanjung Morawa Bulan April sd Februari sebesar Rp. 425.567.831,86,- PT. PLN Cabang Lubuk Pakam, sejak Bulan 131 Ibid. HABIBA HANUM : ANALISIS TERHADAP KETENTUAN INSOLVENSI DALAM HUKUM KEPAILITAN, 2008. 96 Maret sd Agustus 2004 sebesar Rp. 318.150.584,- PT.Telkom Kandatel Medan sebesar Rp. 5.997.160,- dan PT. BNI sebesar Rp. 8.994.595.808,- Kenyataanya, PT. ASA tidak dapat lagi menjalankan usahanya, perusahaan telah diberhentikan kegiatan produksinya, sehingga tidak mampu lagi memenuhi segala kewajibannya kepada para kreditor. Untuk menghindari pembayaran tagihan atau kewajibannya, PT. ASA Direktur dan pengurus PT. ASA berdasarkan surat Kepala Kepolisian Resort Deli Serdang No. B1070IV2005 tanggal 19 April 2005, PT. ASA telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang DPO yang berarti tidak diketahui keberadaannya. Pihak PT. ASA maupun para kreditor tidak ada satupun yang mengajukan permohonan pailit terhadap PT. ASA. Oleh karena itu, agar permasalahan tersebut tidak berlarut-larut dan pihak Kejaksaan khawatir hal tersebut merupakan itikad buruk dari PT. ASA untuk mengulur-ulur waktu , sehingga dapat menghindar atau melepaskan tanggung jawab dari kewajiban dan dapat menganggu kepentingan umum, karena para kreditor lain maupun para buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional SPN akan main hakim sendiri dan berunjuk rasa , mengambil dan merusak aset PT. ASA, maka pihak kejaksaan mengajukan permohonan pailit demi kepentingan umum sesuai dengan Pasal 2 ayat 2 UUK dan PKPU

b. Pertimbangan Hakim PN. Niaga dalam Putusan