1. Jenis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah, maka pengumpulan data ditujukan kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada sebagai dasar
hukum, dimana hukum di sini merupakan hukum positif baik dilihat dari norma ataupun kaidahnya, sehingga penelitian ini menggunakan metode pendekatan
yuridis normatif. Pengumpulan bahan-bahan untuk dianalisis berupa undang- undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah maupun keputusan atau
peraturan menteri serta kepala daerah yang berkaitan dengan kebijakan lingkungan dalam penataan ruang.
2. Sifat Penelitian
Dilihat dari sifatnya, penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu menggambarkan semua gejala dan fakta serta menganalisa permasalahan yang
ada saat ini berkaitan dengan pengelolaan tata ruang.
3. Sumber Data Penelitian
Pada penelitian yang berupa yuridis normatif, maka sumber-sumber data yang dikumpulkan berasal dari data kepustakaan yang ada dibedakan atas:
49
a. Bahan hukum primer, yaitu peraturan perundang-undangan di bidang
hukum, lingkungan dan penyelenggaraan pemerintah daerah. b.
Bahan hukum sekunder, yaitu hasil-hasil penelitian ilmiah, jurnal, surat kabar, internet dan lain sebagainya.
49
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Rajawali Press 2006, hal 113
Irwansyah Ritonga : Analisis Hukum Terhadap Pengelolaan Tata Ruang Di Wilayah Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, 2009
c. Bahan hukum tertier, yaitu kamus-kamus hukum, ensiklopedia, indeks
kumulatif dan lain sebagainya.
4. Teknik Pengumpulan Data
Selain pengumpulan
data sekunder juga dilakukan melalui situs internet dan teknik pengumpulan data dengan studi dokumen yang diperlukan untuk
membantu menganalisis permasalahan yang akan dibahas. Pedoman wawancara sebagai salah satu alat pengumpulan data
diantaranya Perda pada instansi pemerintah seperti Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan serta LSM bidang lingkungan
hidup sebagai bentuk peran serta masyarakat di Kota Labuhan Batu.
5. Metode Analisis Data