30 melaksanakan tugas-tugas dari guru, selain itu ia juga dapat lebih
menguasai materi pelajaran dengan baik.
26
3. Pengertian Belajar
Proses belajar menurut Islam bukanlah suatu aktivitas yang tanpa tujuan. Tapi belajar merupakan upaya manusia yang senantiasa
berada dalam ruang lingkup pengabdian diri pada Allah Swt. dalam menjalani kehidupan ini.
Sebagaimana firman-Nya dalam QS. al-Dzariyat ayat 56:
Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk
menyembah-Ku”
27
James Wittaker mendefinisikan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
Chaplin 1972 dalam Dictionary of Psichology merumuskan dua macam belajar, yaitu: pertama, belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku
yang relatif menetap sebagi akibat dari latihan dan pengalaman; kedua, belajar adalah proses memperoleh respons-respons karena adanya latihan
khusus. Secara umum belajar dapat dipahami bahwa belajar merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap
sebagai hasil dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
28
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar antara lain: Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita
bedakan menjadi tiga macam, yakni:
26
Abdurrahman Abror, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 1993, cet. ke-empat, h. 112
27
Abdurrahman An-Nahlawi, Prinsip-prinsip dan Metode Pendidikan Islam, Bandung: Diponegoro, 1996, h.162
28
Fadilah Suralaga, Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Jakarta: UIN Jakarta Press, h. 62-63
31 a. Faktor internal faktor dari dalam siswa, yakni keadaankondisi
jasmani dan rohani siswa. b. Faktor eksternal faktor dari luar siswa,yakni kondisi lingkungan di
sekitar siswa. c. Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
Untuk mengenal lebih jelas tentang kegiatan apa yang disebut belajar, maka perlu diketahui mengenai ciri-ciri kegiatan belajar dan
kriteria persyaratan yang merupakan kondisi yang fundamental dalam kegiatan belajar itu.
Berdasarkan pengertian atau definisi-definisi belajar yang telah diuraikan diatas, maka belajar sebagai suatu kegiatan dapat
diidentifikasikan ciri-ciri kegiatannya sebagai berikut: a. Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri
individu yang belajar dalam arti perubahan tingkah laku baik aktual maupun potensial.
b. Perubahan itu pada dasarnya adalah didapatkannya kemamapuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama.
c. Perubahan itu terjadi karena adanya usaha dengan sengaja.
29
Berikut ini kutipan firman-firman Allah baik yang secara
eksplisit maupun implisit mewajibkan orang untuk belajar agar memperoleh ilmu pengetahuan.
Allah berfirman:
29
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar.....h. 130
32
Artinya: Apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung ataukah orang
yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada azab akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?
Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang
berakallah yang dapat menerima pelajaran. Q.S. Az-Zumar: 9
Artinya: Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. Q.S. Al-
Isra:36.
Artinya:
“Dan Apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan manusia dari permulaannya, kemudian mengulanginya
kembali. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Katakanlah: Berjalanlah di muka bumi, Maka perhatikanlah
33 bagaimana Allah menciptakan manusia dari permulaannya, kemudian
Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” Al-Ankabut : 19-20.
30
Dari beberapa penjelasan di atas mengenai arti belajar dapat disimpulkan belajar merupakan kegiatan atau aktivitas atau pengalaman
yang menghasilkan perubahan pengetahuan, perilaku yang bersifat permanen. Belajar juga bisa diartikan sebagai suatu kewajiban yang
dilakukan setiap muslim sebagai bentuk ketaatan dan rasa syukur atas karunia yang diberikan oleh Allah berupa akal dan pikiran, yang bernilai
ibadah dengan mengharapkan kerihoan Allah SWT.
4.
Fungsi Minat dalam Belajar
Setelah memahami pengertian-pengertian yang di uraikan di atas tentunya minat itu sendiri mempunyai fungsi tersendiri. ”minat dikatakan
sebagai salah satu faktor penting yang kuat menentukan berhasil dan gagalnya belajar siswa”. Minat pun dikatakan sebagai subyek kejiwaan
karena ia sangatlah pribadi dan berkembang sejak masa kanak-kanak. Kaitan minat dengan belajar, minat berfungsi sebagai pendorong
siswa untuk belajar. Siswa yang berminat sikapnya senang kepada pelajaran akan tampak terdorong untuk belajar. Berbeda dengan siswa
yang sikapnya hanya menerima kepada pelajaran mereka hanya tergerak untuk belajar tetapi sulit untuk bisa terus tekun karena tidak ada
pendorongnya. Oleh karena itu peranan minat dalam belajar sangat kuat yaitu minat akan berperan sebagai ”Motivating force”.
Adapun minat yang menunjang belajar adalah minat kepada bahanmata pelajaran dan kepada guru yang mengajarnya. Apabila siswa
tidak berminat kepada bahanmata pelajaran juga kepada gurunya, maka siswa tidak akan mau belajar. Oleh karena itu apabila siswa tidak
berminat sebaiknya dibangkitkan sikap positif sikap menerima kepada
30
Drs. Muhibbin Syah, M.Ed., Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003, cet.kedelapan, h.101
34 pelajaran dan kepada gurunya, agar siswa mau belajar memperhatikan
pelajaran. Peranan minat dalam belajar lebih besarkuat dari sikap yaitu
minat akan berperan sebagai “Motivating Force” yaitu sebagai kekuatan yang akan mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang berminat
sikapnya senang kepada pelajaran akan tampak terdorong terus untuk tekun belajar, berbeda dengan siswa yang sikapnya hanya menerima
kepada pelajaran, mereka hanya tergerak untuk mau belajar tetapi sulit untuk bisa terus tekun karena tidak ada pendorongnya.
31
Jadi fungsi dari minat itu adalah sebagai sumber motivasi, mempengaruhi intensitas aspirasi anak serta sebagai penumbuh dan
penambah kegairahan pada suatu kegiatan sehingga anak menjadi senang untuk melakukannya, yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah minat
belajar.
D. Pendidikan Agama Islam PAI 1.