seperti makanan, pakaian, mengatur segala macam urusan rumah tangga. Perubahan peran inilah yang dialami oleh Ny. Y dimana setelah menjalani
mastektomi, dia merasa sedih karena semua urusan rumah tangga dilakukan oleh anaknya sehingga tidak ada kegiatan lagi. Ny. M yang
merasa sedih karena tidak dapat mandi sendiri dan masih dibantu oleh suami, semua urusan rumah tangganya masih dibantu, kesal saat
membawa piring makan yang hampir jatuh. Ny. J yang tidak melakukan pekerjaan yang berat dan merasa kecewa karena selalu meminta bantuan
orang . Perubahan peran ini berdampak pula bagi informan yang bekerja
untuk memenuhi kebutuhan finansial seperti yang dialami Nn. T dimana dia tidak boleh melakukan apapun, tidak sepenuhnya seperti orang sehat,
dan tidak boleh melakukan pekerjaan yang berat dan Ny. Y juga merasa sedih karena tidak dapat bekerja lagi untuk menambah penghasilan
keluarga.
d. Gambaran Dukungan Sosial
Inti dari hubungan yang menyembuhkan adalah mengerahkan harapan klien. Harapan adalah motivator untuk merangkul individu dengan strategi
yang dibutuhkan untuk menghadapi segala macam tantangan dalam hidup. Harapan mempunyai implikasi baik jangka pendek maupun jangka
panjang dan berorientasi pada masa depan yang dapat membantu klien
berupaya ke arah penyembuhan. Untuk membantu klien mencapai harapan, maka penting penggunaan sumber yang ada seperti sistem
pendukung. Sistem pendukung berfungsi sebagai hubungan manusia yang
menghubungkan klien, perawat dan gaya hidup klien sebelum terjadi penyakit. Bagian dari lingkungan pemberi perawatan klien adalah
kehadiran teratur dari keluarga dan teman yang dipandang klien sebagai sistem pendukung. Sistem pendukung dapat memberi sumber
kepercayaan yang memperbaharui jati diri klien. Dukungan dan kehadiran keluarga dan teman merupakan bagian penting dari
penyembuhan klien. Kehadiran juga mampu memberikan kedekatan dengan klien secara fisik, psikologis, dan spiritual Potter Perry, 2005.
Sesuai dengan pernyataan di atas dukungan sosial merupakan kebutuhan tertinggi yang dipersepsikan oleh informan dan keluarga.
Semua informan dalam penelitian ini membutuhkan dukungan terutama dari keluarga sebab mereka merasakan bahwa adanya kehadiran dari
orang terdekat dapat menurunkan beban psikologis yang mereka rasakan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ny. Y yang mengatakan bahwa ada
perasaan senang saat mendapat dukungan dari teman, anak, dan suami yang selalu menemaninya saat di rumah sakit dan mendapat bantuan
uang dari anak untuk biaya operasi dan keperluan sehari-hari. Begitupula Nn. T yang mengatakan bahwa beban kesedihan yang dia rasakan sedikit