Gambaran Kehilangan Keterikatan Gambaran Latar Belakang Wanita Post Mastektomi yang Mengalami Depresi
1 Kehilangan keterikatan secara fisik yang ditunjukkan informan yaitu
adanya perasaan sedih, kecewa karena tidak normal sebagai wanita dan merasa memiliki penampilan berbeda.
Ny. Y mengatakan “Waktu harus dibuang rasa sedih banget itu
memang ada, memang drop itu, kecewa banget, ngerasa beda penampilan kita beda biasanya normal ini sudah gak normal lagi
kayak mau pake baju suka kesel...nggak bisa pake-pake yang seksi”. Ny. J
mengatakan “Sedih ada, sedihnya gini yah hilang saya punya... kalau ingat suka sedih, ngeliat yang lain normal, sekarang kok dah
nggak normal, kalau lagi ngaca pas mau pake baju udah nggak ada sebelah, rata sambil memegang bagian tubuhnya yang dioperasi”.
Nn. T
mengatakan “Ya namane orang pas harus dibuang ada perasaan sedih”.
Pernyataan ketiga informan di atas sesuai dengan pernyataan keluarga informan yang menyatakan bahwa informan merasa sedih, kecewa karena
penampilannya yang berbeda.
An. D mengatakan “Sedih dari mukanya kelihatan... ada sih kecewa
sedikit keadaannya kayak gini mau diapain lagi”.
Ny. S
mengatakan“Mungkin ada juga kali dikit, ada khawatirnya juga, dia udah nggak punya payudara, nggak enak juga”.
Tn. B mengatakan “Sedih dia sudah beda, nggak ada satu
payuadaranya tapi kan umurnya sudah tua ini”
2 Kehilangan keterikatan secara psikis yang ditunjukkan informan yaitu
adalah perasaan kehilangan harga diri.
Ny. M mengatakan “Rasa nggak terima ada, kalau perempuan
payudaranya satu diambil rasanya kayak kiamat, hidup kayak dah gak berhargalah sambil menunduk dan sedikit meringis kesakitan”.
Pernyataan informan di atas juga sama dengan ungkapan keluarga informan yang menyatakan bahwa informan merasa tidak berharga.
Tn. P mengatakan “Setelah operasi kelihatan udah agak berubah cuma
rasa kecewanya kelihatan, masih ada, dia bilang kenapa harus saya, jatuhnya kenapa nggak ke yang lain... dia merasa yang bagi perempuan
sangat berharga, nggak ada satu...ada kehilangan, sebagian yang dia miliki sebagai seorang perempuan hilang”.
Pandangan perawat dan psikiatri mengenai kehilangan keterikatan terhadap latar belakang depresi pada pasien post mastektomi diungkapkan
lebih kepada kehilangan keterikatan secara fisik. Perawat dan Psiksiatri mengungkapkan bahwa akibat post mastektomi, informan merasa ada
perubahan citra tubuh namun hal ini juga tergantung pada usia informan.
Zr. M mengatakan “Tergantung umur juga kali ya, kalau yang sudah tua
mungkin sudah nggak terlalu peduliin”. dr. I
mengatakan “Salah satu yang menjadi penyebab depresi pada pasien kanker payudara adalah karena setelah gejala depresi ada
perubahan pada citra tubuhnya misalnya pada mastektomi”.