adanya perubahan pada citra tubuh misalnya pada pasien post mastektomi, pola hidup dan keuangan itu juga dapat menjadi salah satu penyebab depresi.
Respon pasien kanker yang terdiagnosis pada stadium awal berbeda dengan stadium lanjut seperti III B kemudian juga rasa nyeri yang teus-menerus pada
pasien kanker berisiko 2 kali lebih besar untuk terjadi depresi. Beberapa pengobatan misalnya kemoterapi dan obat-obatan seperti beta bloker juga bisa
menyebabkan depresi. Penatalaksanaan depresi pada umumnya sama yaitu tergantung pada
beratnya gejala depresi yang dialami pasien. Depresi yang ringan dapat hilang dengan dukungan menyeluruh dari keluarga dan sosial, pemberian informasi
tentang penyakit dari tenaga kesehatan, dan perawatan yang tepat. Bila gejalanya lebih berat, lebih lama atau kambuh maka diperlukan obat-obatan
antidepresan yaitu golongan tricyclic antidepresan dimulai dengan dosis kecil 25 -50mg, dosis maksimum 75 sampai 150mghari, untuk penderita kanker
stadium lanjut dosisnya lebih rendah. Antidepresan lain yang dapat diberikan adalah fluoxetine, sertralin, dll.
4. Hasil Observasi
Untuk mendapatkan data yang relevan dengan penelitian yang tidak didapatkan dalam wawancara maka peneliti melakukan wawancara dan
observasi kepada informan. Berikut ini sikap dan tingkah laku yang ditampilkan informan selama wawancara:
a. Ny. Y
Wawancara dilakukan pada tanggal 17 Juli 2010 pukul 10.00 sd 11.00 WIB. Observasi dilakukan selama berlangsungnya wawancara. Saat
peneliti datang ke rumah, Ny. Y sedang menonton TV dengan anaknya yang masih kecil dan anak lelaki Ny. Y yang lain. Ny. Y tidak tampak
mengerjakan kegiatan rumah tangga. Ny. Y terlihat kooperatif dengan ekspresi wajah senang menerima kedatangan peneliti di rumah. Selama
wawancara berlangsung subjek berbicara jelas, tidak canggung membahas mengenai kondisinya.
b. Ny. M Wawancara dilakukan pada tanggal 16 Juli 2010 pukul 11.00 sd 12.00
WIB. Observasi dilakukan selama berlangsungnya wawancara. Ny. Y terlihat kooperatif dan menerima kedatangan peneliti di rumah. Selama
wawancara berlangsung subjek berbicara pelan sambil menunduk. Tampak wajah pucat, terlihat capek, lelah. Subjek menceritakan kondisinya dengan
raut wajah sedih dan penuh kekecewaan terhadap kondisinya. Subjek juga memperlihatkan tangannya yang sakit pada bagian sisi post mastektomi
kepada peneliti. Di rumah Ny. M terlihat ramai, tampak tiga orang anak Ny. M. Anaknya yang perempuan tampak mengerjakan urusan rumah
tangga di dapur bersama saudara Ny. M. Ny. M tidak tampak melakukan apapun sebab saat peneliti datang ke rumah, Ny. M sedang istirahat dan
berjalan pelan dan sangat berhati-hati menghampiri peneliti.