Seseorang yang mengalami depresi khususnya depresi berat akan berdampak buruk bagi diri dan lingkungannya, dampak yang paling
berbahaya adalah adanya tindakan bunuh diri. Berikut kutipannya: “Dampak depresi yang paling membahayakan yaitu bunuh diri...” dr. I
2. Perawat
Berdasarkan hasil wawancara dengan perawat bedah di RS Kanker Dharmais Jakarta Barat pada tanggal 14 Juli 2010, bahwa depresi pada
wanita post mastektomi memang cenderung terjadi tetapi pasien biasanya tidak mengatakan secara langsung hanya terlihat dari perubahan sikap
pasien. Berikut kutipannya : “Kebanyakan kalau ngomong secara verbal mah nggak kali ya...Tapi
dari sikapnya itu biasanya habis operasi itu diem ya, terus biasanya sih belum kooperatif ke kita” Zr. M
Depresi yang terjadi pada pasien post mastektomi biasanya tidak
sampai depresi berat sehingga penatalaksanaannya berupa pemberian dukungan, motivasi, tidak sampai dikonsultasikan ke psikiatri. Berikut
kutipannya : “Paling support ja sih, motivasi, lebih pendekatannya aja...yang
dikonsultasiin, sejauh ini belum sih ya yang mastektomi kalau yang lain ada” Zr. M
BAB VI PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan antara lain: 1.
Kondisi dan jenis penyakit informan yang sangat sensitif dapat mempengaruhi informan dalam memberikan jawabannya.
2. Metode observasi yang dilakukan kurang optimal karena observasi dilakukan
selama wawancara. Di sisi lain, sebagian informan bertempat tinggal di luar daerah, hanya sekali waktu ke Jakarta sehingga ini juga menjadi kendala
untuk menentukan kontrak waktu dan hanya sedikit waktu untuk melakukan wawancara dan observasi.
B. Hasil Penelitian 1.
Karakteristik Informan
a. Usia
Usia informan berkisar antara 40-54 tahun. Usia ini memang menjadi faktor resiko terjadinya depresi pada seseorang. Hal ini didukung oleh
sumber yang menyebutkan bahwa salah satu resiko depresi ialah usia saat awitan depresi 40 tahun Stuart Sundeen, 1998. Disisi lain depresi
mayor dapat terjadi pada usia berapapun tetapi biasanya terjadi pada usia 20an dan 30an dan usia dibawah 50 tahun juga beresiko untuk terjadinya
episode depresif atau mania berulang Stuart Laraia, 2005. 65