Asisten Redaktur Pelaksana Republika.co.id :
Heri Ruslan
Tim Redaksi :
Yeyen Rostiani, Ajeng Ritzki Pitakasari,
Djibril Muhammad,
Taufiqqurachman Bachdari, Chairul Akhmad, Dewi Mardiani, Endah
Hapsari, MiftahulFalah,
Hafidz Muftisany,
Hazliansyah, Karta
Raharja Ucu, Yudha Manggala P Putra, M. Amin Madani, Umi
Lailatul, Adi Wicaksono, Hannan Putra,
Satya Festiani,
Sadly Rachman, Agung Sasongko, Firda
Bahalwan, Yunita Sari, Fanny Damayanti
Kepala Sales dan Promosi : Andriyanto
Tim Sales dan Promosi :
Danu Fitrio Kanigoro, Ramadani Eka Putra, Siti Rohanah, Achmad
Muchlis, WK Hadi Laga, Sri Hartati, Tejo Andriastono, Febi
Widyayani
Tim IT dan Desain :
Mohamad Afif, Mufti Nurhadi, Dwi Sartika, Abdul Gadir
Powered by : PT Strategi Inisiatif Media Mahaka
Media Subsidiary
Kepala Support dan GA :
Slamet Riyanto
Tim Support dan GA :
Erna Indriyanti, Riky Romadon
Keuangan :
Wibowo
B. Profil Detik.com
1. Sejarah Singkat Detik.com
Detik.com merupakan portal berita pertama di Indonesia. Diluncurkan
pada 1998 namun baru menjadi media berita pada 2004. Sebagai portal berita pertama Detik.com menyajikan berita dengan hitungan menit. Sebagai situs berita,
Detik.com menyajikan berita dengan beragam topik, dari politik, ekonomi,
keuangan, bisnis, entertainment, sampai olahraga.
Bermetamorfosis dari sebuah situs berita sederhana yang revolusioner menjadi sebuah portal berita lengkap, one-stop news portal, Detik.com tumbuh
menjadi 15 kanal dan kanal komunitas yang terfragmentasi berdasarkan topik, hobi, kawasan geografis, produk dan layanan jasa, yang disajikan melalui web,
SMS, WAP dan platform lainnya.
8
Terdapat lima orang pendiri Detik.com yaitu, Abdul Rahman, Budiono Darsono, Didi Nugrahadi, Yayan Sopyan dan Calvin Lukmantara. Didi dan Yayan
pada 2002-2003 melepas semua sahamnya ke Abdul Rahman, Budiono Darsono, dan Calvin Lukmantara. Tiger Investment kemudian masuk sekitar 2004-2005 dan
saham Detik.com terdilusi. Pada akhir 1996, Agranet Publishing Internet, membuatkan situs kepada
Budiono, Yayan, Abdul, Didi, sebelum ada Detik mereka menggunakan nama PT yaitu Agranet. Setelah mereka bisa membuat situs sendiri, kemudian mendapatkan
klien yaitu Kompas.com. Waktu itu Kompas.com ingin redisign, Budiono dan kawan-kawannya
mengajukan tender dan menang. Lalu mereka menaruh server-server mereka di AS. Kontennya merupakan pindahan dari edisi cetak. Mereka mendapatkan uang
pertamanya dari Kompas.com. Mereka gunakan uang itu sebagai modal. Lalu Budiono dan kawan-kawannya mengatakan ke Kompas akan lebih baik kalu versi
online itu isinya berita terus menerus, jadi bukan hanya memindahkan edisi cetak
saja. Akan tetapi tidak ada yang melakukannya, akhirnya Budiono dan kawan- kawannya memutuskan untuk membuat sendiri yaitu Detik.com.
8
Dokumentasi resmi Detik.com