Efek Framing Analisis Framing 1. Konsep Framing
Robert N. Entman, model framing William A. Gamson dan model framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.
Murray Edelman mensejajarkan framing sebagai kategorisasi: pemakaian perspektif tertentu dengan pemakaian kata-kata yang tertentu pula yang
menandakan bagaimana fakta atau realitas dipahami. Kategorisasi dalam pandangan Edelman, merupakan abstraksi dan fungsi dari pikiran. Kategori
membantu manusia memahami realitas yang beragam dan tidak beraturan tersebut menjadi realitas yang mempunyai makna. Kategorisasi itu merupakan kekuatan
besar dalam memengaruhi pikiran dan kesadaran publik.
44
Menurut Gamson dan Modigliani frame adalah cara bercerita atau gugusan ide yang terorganisir sedemikian rupa dan menghadirkan konstruksi makna
peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan objek suatu wacana. Ada dua perangkat dalam model framing Gamson dan Modigliani, yaitu framing device
perangkat framing dan reasoning devices perangkat penalaran.
45
Model framing Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki berasumsi bahwa setiap berita mempunyai frame yang berfungsi sebagai pusat dari organisasi ide.
Dalam model ini perangkat framing dibagi ke dalam empat struktur besar. Pertama
, struktur sintaksis, berhubungan dengan bagaimana wartawan menyusun peristiwa ke dalam bentuk susunan umum berita. Kedua, struktur skrip,
berhubungan dengan bagaimana wartawan mengisahkan atau menceritakan peristiwa ke dalam bentuk berita. Ketiga, struktur tematik, berhubungan dengan
bagaimana wartawan mengungkapkan pandangannya atas peristiwa ke dalam
44
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h. 186-187.
45
Ibid, h. 261-264.
proposisi, kalimat atau hubungan antarkalimat yang membentuk teks secara keseluruhan dan keempat, struktur retoris, berhubungan dengan bagaimana
wartawan menekankan arti tertentu ke dalam berita.
46
Entman melihat framing dalam dua dimensi besar: seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitasisu. Penonjolan
adalah proses membuat informasi menjadi lebih bermakna, lebih menarik, berarti, atau lebih diingat oleh khalayak. Realitas yang disajikan secara menonjol atau
mencolok mempunyai kemungkinan lebih besar untuk diperhatikan dan mempengaruhi khalayak dalam memahami suatu realitas.
47
Tabel 4 Dimensi Framing Model Robert N. Entman