2.7.1 Pengertian Suhu
Suhu menyatakan derajat panas suatu benda atau ukuran panas dinginnya
suatu benda. 2.7.2
Alat Pengukur Suhu
Alat pengukur suhu disebut dengan termometer. Termometer bekerja menggunakan bahan yang bersifat termometrik. Artinya, sifat-sifat benda tersebut
dapat berubah jika ada perubahan suhu. Berdasarkan sifat ini, terdapat beberapa jenis termometer, yaitu:
a. Termometer zat cair yang bekerja berdasarkan pemuaian zat yang
dipanaskan b.
Termometer bimetal yang bekerja berdasarkan pemuaian logam yang dipanaskan
c. Termometer hambatan yang bekerja karena bertambahnya hambatan listrik
jika kawat logamnya dipanaskan. Kemudian, akan terjadi pulsa-pulsa listrik yang menunjukkan suhu yang dikur
d. Termokopel yang prinsipnya terjadi pemuaian dua logam karena ujungnya
disentuhkan. Akibatnya timbullah gaya gerak listrik GGL dan inilah yang akan menunjukkan suhu suatu benda
e. Pyrometer, merupakan alat ukur untuk suhu yang tinggi 500ºC - 3000ºC.
Sementara itu, berdasarkan manfaat dan tempatnya ada beberapa jenis termometer, antara lain:
a. Termometer Badan
Sesuai dengan namanya, termometer ini digunakan untuk mengukur suhu
badan seseorang. Termometer ini biasa disebut termometer klinis atau
termometer demam. Skala pada termometer ini berkisar antara 34º C atau 35 º C sampai 42 º C.
b. Termometer maksimum-minimum
Termometer yang digunakan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika BMG untuk mengukur perkiraan cuaca dan suhu kisaran di suatu daerah.
Termometer ini disebut juga dengan termometer Six Belani. c.
Termometer dinding Termometer ini dimanfaatkan untuk mengukur suhu udara di ruangan atau
biasa kita menyebutnya dengan nama suhu kamar. Skalanya berkisar antara - 50 º C sampai 50 º C.
d. Termometer Batang
Biasanya digunakan untuk mengukur suhu pada percobaan-percobaan di laboratorium. Termometer ada yang menggunakan alkohol dan ada yang
menggunakan air raksa. Skala termometer ini antara -10 º C sampai dengan 110 º C
2.7.3 Penentuan Skala Suhu