Akibatnya kegiatan tersebut mampu mendorong perkembangan kognitif dan kemampuan berpikir operasional formal Yulianti dan Wiyant0, 2009:2.
Pembelajaran sains termasuk fisika, lebih menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi, agar siswa mampu
menjelajahi dan memahami alam sekitar secara alamiah. Pendidikan sains diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk
memperoleh pemahaman yang lebih mendasar tentang alam sekitar Yulianti dan Wiyanto, 2009:2. Pemberian pengalaman langsung dalam pembelajaran akan
menjadi pengalaman tersendiri bagi siswa, sehingga ilmu yang didapatkannya akan lebih mudah diingat. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh
Santoso 2007:160, sebagaimana dikutip oleh Yulianti dan Wiyanto 2009:2, pembelajaran dengan pengembangan pengalaman langsung dan kondisi nyata
real world akan menghasilkan pengetahuan yang mudah diingat dan bertahan lama. Dalam pembelajaran, siswa terlibat secara aktif dalam mengamati,
mengoperasikan alat, atau berlatih menggunakan objek konkret sebagai bagian dari pelajaran. Siswa akan lebih mudah menerima pelajaran jika materi
disampaikan bersifat nyata melalui pengalaman langsung karena akan mudah diingat.
2.3 Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Strategi inkuiri menurut Gulo, sebagaimana dikutip oleh Trianto 2007:135, berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh
kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis,
analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri, sedangkan menurut Sanjaya 2006:196 menyatakan bahwa strategi
pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan
sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Inkuiri adalah proses
dinamis yang terbuka untuk pertanyaan dan keingintahuan dan datang untuk mengetahui dan memahami dunia Galileo Educational Network 2004
sebagaimana dikutip oleh Alberta. Pembelajaran inkuiri adalah tentang menyelidiki, menemukan, dan akhirnya
mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi. Pembelajaran ini memiliki sejumlah langkah mencakup aktif mengidentifikasi topik atau masalah,
membangkitkan jawaban sebuah percobaan, menyelidiki masalah dengan melakukan percobaan yang relevan, berpikir kritis tentang masalah, menjawab
pertanyaan dari dugaan sementara, menarik kesimpulan dan melakukan pembelajaran inkuiri. Inkuiri terbimbing berbeda dengan inkuiri terbuka yang
mana guru memberikan bahan atau masalah, menyajikan penyelidikan sebagai buah pikiran, tetapi siswa menemukan tata cara mereka sendiri untuk
memecahkan masalah. Inkuiri terbimbing digunakan untuk menantang pemahaman konsep siswa dan keterampilan untuk mengembangkan kreativitas,
untuk menemukan pemahaman yang lebih dalam dan lebih luas dari subjeknya, dan untuk memperoleh beberapa keterampilan dari melakukan percobaan
Vajoczki, 2011:4-5.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa model inkuiri merupakan model pembelajaran yang fokusnya siswa memperoleh
konsep-konsep dengan cara menemukan sendiri. Pendekatan inkuiri adalah cara yang ampuh untuk pemahaman ilmu pengetahuan alam. Siswa belajar bagaimana
untuk mengajukan pertanyaan dan menggunakan bukti untuk menjawab pertanyaanya. Dalam proses pembelajaran inkuiri, siswa belajar untuk melakukan
penyelidikan, dan
mengumpulkan bukti-bukti
dari berbagai
sumber, mengembangkan
penjelasan dari
data, dan
mengkomunikasikan dan
mempertahankan kesimpulannya Wenning. 2011:3. Salah satu jenis model pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran
inkuiri terbimbing. Pembelajaran inkuiri terbimbing adalah suatu model pembelajaran inkuiri yang dalam pelaksanaannya guru menyediakan bimbingan
atau petunjuk cukup luas kepada siswa. Sebagian besar perencanaannya dibuat oleh guru. Dalam pembelajaran inkuiri terbimbing, guru tidak melepas begitu saja
kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa. Menurut Maniotes dan Caspari 2007 sebagaimana dikutip oleh Collier 2010:2 menyatakan bahwa inkuiri yang
terbimbing dipandu oleh tim instruksi yang memungkinkan siswa untuk memperoleh pengetahuan yang dalam dan pribadi yang perspektif melalui
menyusun berbagai sumber informasi. Inkuiri terbimbing melengkapi siswa dengan kemampuan dan kompetensi untuk mengalami tantangan yang tak
menentu. Beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inkuiri yang
diungkapkan oleh Sanjaya 2006:196 adalah menekankan kepada aktivitas siswa
secara maksimal untuk mencari dan menemukan, mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, mengembangkan kemampuan
berpikir secara sistematis. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan pembelajaran yang banyak
dianjurkan oleh karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya: 1
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna
2 Strategi pembelajaran inkuiri dapat memberikan ruang kepada siswa untuk
belajar sesuai dengan gaya belajar mereka 3
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar
adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman 4
Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya, siswa yang
memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.
Disamping memiliki keunggulan, strategi pembelajaran inkuiri juga mempunyai kelemahan, diantaranya:
1 Jika strategi pembelajaran inkuiri digunakan sebagai strategi pembelajaran,
maka akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa
2 Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur
dengan kebiasaan siswa dalam belajar 3
Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah
ditentukan 4
Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka strategi pembelajaran inkuiri akan sulit
diimplementasikan oleh setiap guru. Sanjaya, 2006:208
Langkah –langkah sintaks model inkuiri menurut sejumlah ahli ada
perbedaan, akan tetapi kegiatan inkuiri meliputi proses : mengidentifikasi dan merumuskan masalah, , menyusun hipotesis, mengumpulkan dan mengolah data,
perampatangeneralisasi dan mengkomunikasikan hasil. Sarwi, 2015:4
2.4 Perpaduan antara