Latar Belakang PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MENERAPKAN NILAI NILAI KARAKTER KONSERVASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA SMA

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan mengemban tugas untuk menghasilkan generasi yang baik, manusia-manusia yang lebih berkebudayaan, manusia sebagai individu yang memiliki kepribadian yang lebih baik. Nilai-nilai yang hidup dan berkembang di suatu masyarakat atau negara, menggambarkan pendidikan dalam suatu konteks yang sangat luas, menyangkut kehidupan seluruh umat manusia, yang digambarkan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mencapai suatu kehidupan yang lebih baik Munib dkk, 2011:29. Terjadinya proses pendidikan berarti terjadi pula proses belajar. Hal tersebut sesuai yang dikemukakan oleh Hamalik 2012:45 bahwa belajar mengandung pengertian terjadinya perubahan dari persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan perilaku, misalnya pemuasan kebutuhan masyarakat dan pribadi secara lengkap. Ini berarti semua mata pelajaran mempunyai peran penting untuk mengubah perilaku setiap siswa termasuk dalam proses pembelajaran fisika. Fisika merupakan produk dan proses yang dapat diartikan bahwa dalam membelajarkan fisika, subyek belajar siswa harus dilibatkan secara fisik maupun mental dalam pemecahan masalah-masalah. Inti pembelajaran fisika meliputi proses-proses sains keterampilan proses sains yaitu merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang dan melaksanakan percobaan, interpretasi data, mengkomunikasikan perolehan. Dalam pembelajaran diperlukan interaksi dengan obyek nyata dan interaksi dengan lingkungan belajar serta diskusi yang intensif. Akibatnya kegiatan tersebut mampu mendorong perkembangan kognitif dan kemampuan berpikir operasional formal Yulianti dan Wiyanto, 2009:2. Di SMA Negeri 3 Demak, banyak siswa yang menyukai fisika, tetapi kurang menguasainya. Siswa beranggapan bahwa fisika adalah mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari karena banyaknya rumus dan hitung-hitungan. Siswa cenderung untuk menghafalkan rumus-rumus dan sayangnya mereka kurang untuk memahami konsepnya. Selain itu, tidak pada setiap materi melainkan hanya beberapa materi tertentu siswa melakukan eksperimen. Ketika melaksanakan eksperimen siswa diberi kebebasan untuk membentuk kelompok, kelompok yang mereka buat beranggotakan siswa yang sudah terbiasa kumpul bersama. Namun tidak semua anggota kelompok berpartisipasi aktif. Hal tersebut berakibat tidak tercapainya tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Untuk itu diperlukan adanya suatu perubahan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang menekankan pada pemberian pengalaman langsung dapat menghasilkan pengetahuan yang mudah diingat dan bertahan lama. Guru juga harus menggunakan model dan metode pembelajaran yang membuat siswa dapat belajar dengan menyenangkan akan tetapi dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan model inkuiri terbimbing berupa kegiatan eksperimen dengan menerapkan teori multiple intelligences yang dipadukan dengan nilai-nilai karakter konservasi. Dengan kegiatan eksperimen diharapkan siswa dapat termotivasi untuk belajar fisika dan tidak lagi menganggap bahwa fisika itu sulit, sehingga ilmu yang didapat siswa akan lebih tahan lama. Teori multiple intelligences yang dipadukan dengan nilai- nilai karakter konservasi digunakan untuk menyusun siswa dalam satu kelompok. Setiap siswa memiliki keunikannya masing-masing. Mereka memiliki kecerdasan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Pandangan yang menyatakan bahwa kecerdasan seseorang dapat dilihat berdasarkan hasil tes IQ sudah tidak relevan lagi karena tes IQ hanya membatasi pada kecerdasan logika matematika dan bahasa Susanto,2005:74. Selain itu, Kwartolo 2012:77 menyatakan bahwa setiap peserta didik memiliki lebih dari satu kecerdasan. Namun biasanya, hanya satu atau dua kecerdasan yang benar-benar menonjol. Dalam konteks sekolah, maka menjadi tugas guru berupaya agar berbagai kecerdasan itu berkembang secara optimal, sehingga akibatnya dapat berguna untuk menghadapi masa depannya. Diduga rendahnya pemahaman konsep siswa tentang fisika salah satunya dipengaruhi oleh karakter siswa. Menurut Handoyo dan Tijan 2010: 32, menyatakan bahwa selama ini orang menyangka bahwa pendidikan karakter hanya berkaitan dengan upaya membina kepribadian manusia. Dalam kenyataanya, pendidikan karakter tidak saja berhubungan dengan pengembangan kepribadian manusia, tetapi juga memiliki pengaruh signifikan terhadap akademik seseorang. Dengan pendidikan karakter, suasana sekolah dapat lebih menyenangkan dan kondusif untuk proses belajar mengajar yang efektif. Anak- anak yang berkarakter baik adalah mereka yang memiliki kematangan emosi dan spiritual tinggi, sehingga dapat mengelola stresnya secara lebih baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan ketahanan fisiknya. Ketahanan fisik inilah yang ditengarai turut menyumbang pencapaian akademik. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, peneliti mengambil judul “Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Menerapkan Nilai-Nilai Karakter Konservasi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Kerja Ilmiah Siswa SMA ”.

1.2 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA DAN MENGEMBANGKAN NILAI KARAKTER SISWA SMP

0 14 175

ANALISIS NILAI-NILAI KARAKTER, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA TOPIK KOLOID MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING.

4 7 40

PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM.

0 3 22

PEMBELAJARAN INKUIRI REFLEKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP TERMOKIMIA DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA.

0 6 52

PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA SEKOLAH DASAR.

0 0 39

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP.

0 0 34

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMK PADA KONSEP HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 40

Keefektifan Pembelajaran Fisika Berbasis Kerja Laboratorium dengan Metode Eksperimen Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep, Keterampilan Proses, dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA.

0 0 1

ANALISIS NILAI-NILAI KARAKTER, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA TOPIK KOLOID MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING - repository UPI T KIM 1202629 Title

0 0 3

ANALISIS KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA DI SMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

0 0 12