Uji Keabsahan Data ANALISIS MATERI, PENYAJIAN, DAN BAHASA BUKU TEKS MATEMATIKA SMA KELAS X DI KABUPATEN REMBANG TAHUN AJARAN 2012 2013

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat pengumpul data adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Data yang terkumpul dengan menggunakan instrumen tertentu akan dideskripsikan dan dilampirkan atau digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam suatu penelitian Djaali, 2004: 80. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Angket Instrumen berupa angket digunakan untuk mendapatkan daftar buku teks matematika yang digunakan SMA di Kabupaten Rembang. Angket dalam penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 3. 2 Lembar Penilaian Instrumen berupa lembar penilaian digunakan untuk menilai buku teks matematika. Instrumen lembar penilaian yang digunakan adalah instrumen penilaian buku teks matematika menurut standar BSNP dari Pusat Perbukuan Depdiknas. Lembar penilaian dalam penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 4.

3.6 Uji Keabsahan Data

Untuk menetapkan keabsahan trustworthiness data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmability. Penerapan kriterium derajat kepercayaan kredibilitas pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari nonkualitatif. Kriterium keteralihan berbeda dengan validitas eksternal dari nonkualitatif. Konsep validitas itu menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang secara representatif mewakili populasi itu. Keteralihan sebagai persoalan empiris bergantung pada kesamaan antara konteks pengirim dan penerima. Kriterium kebergantungan merupakan substitusi istilah reliabilitas dalam penelitian yang nonkualitatif. Pada cara nonkualitatif, reliabilitas ditunjukkan dengan jalan mengadakan replikasi studi. Kriterium kepastian berasal dari konsep ‘objektivitas’ menurut nonkualitatif Moleong, 2005: 324-325. Tabel 3.1 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Kriteria Teknik Pemeriksaan Kredibilitas 1 Perpanjangan Keikutsertaan 2 Ketekunan Pengamatan 3 Triangulasi 4 Pengecekan Sejawat 5 Kecukupan Referensial 6 Kajian Kasus Negatif 7 Pengecekan Anggota Keteralihan 8 Uraian Rinci Kebergantungan 9 Audit Kebergantungan Kepastian 10 Audit Kepastian Moleong, 2005: 327 Untuk menguji keabsahan data yang diperoleh, dalam penelitian ini digunakan teknik-teknik di atas dengan penjelasan sebagai berikut. 1 Perpanjangan keikutsertaan berarti keikutsertaan peneliti tidak hanya dilakukan dalam waktu singkat, tetapi memerlukan waktu yang cukup panjang ketika berinteraksi dengan subjek penelitian. Peneliti terlibat langsung dalam proses dokumentasi dan analisis buku teks secara intensif dengan waktu rata-rata 32 jam dalam seminggu selama 6 bulan, serta tidak mewakilkan pada orang lain. 2 Ketekunan pengamatan, berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan sehingga peneliti dapat memberikan deskripsi yang akurat dan sistematis mengenai apa yang diamati. 3 Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi penyidik. Teknik tersebut dilakukan dengan jalan memanfaatkan penilai atau pengamat lain untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Pengamat lain dalam hal ini adalah penilai 2 guru matematika SMA N 1 Rembang dan penilai 3 teman sejawat satu jurusan. 4 Pengecekan sejawat melalui diskusi dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat. Dalam hal ini, peneliti bekerja sama dengan rekan sejawat satu jurusan yang memiliki persepsi yang sama dalam menelaah buku teks. 5 Kecukupan referensial, dalam hal ini untuk memastikan analisis materi, penyajian, dan bahasa sudah sesuai dengan rujukan peneliti, yaitu indikator dalam pedoman penilaian buku pelajaran matematika untuk sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas dari Pusat Perbukuan Depdiknas. 6 Uraian rinci thick description dilakukan pada tiap sub aspek. Dalam hal ini, lembar dokumentasi atau lembar penilaian didesain sedemikian rupa sehingga menyediakan kesempatan bagi pengamat lain untuk memberikan penilaian dalam setiap bab. 7 Audit kebergantungan dan kepastian menjadi bagian yang signifikan dalam penelitian ini. Berperan sebagai auditor adalah dosen pembimbing, yang mengevaluasi keseluruhan proses penelitian.

3.7 Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Materi dan Metode Penyajian Buku Teks Matematika SMP Kelas

0 6 5

ANALISI MATERI, PENYAJIAN DAN BAHASA BUKU TEKS MATEMATIKA SMP KELAS VIII DI KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016 Analisis Materi, Penyajian Dan Bahasa Buku Teks Matematika SMP Kelas VIII Di Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 14

SKRIPSI Analisis Materi, Penyajian Dan Bahasa Buku Teks Matematika SMP Kelas VIII Di Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Materi, Penyajian Dan Bahasa Buku Teks Matematika SMP Kelas VIII Di Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2015/2016.

1 14 10

ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU AJAR MATEMATIKA SMP KELAS VII DI KABUPATEN Analisis Buku Ajar Matematika Smp Kelas VII Ditinjau Dari Aspek Materi Dan Penyajian di Kabupaten Sukoharjo.

1 5 18

PENYIMPANGAN PRINSIP SOPAN SANTUN MATERI ANEKDOT PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA KURIKULUM 2013 Penyimpangan Prinsip Sopan Santun Materi Anekdot Pada Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas X Sma Kurikulum 2013.

0 3 12

ANALISIS BUKU AJAR MATEMATIKA SMA KELAS X SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2013/2014 Analisis Buku Ajar Matematika SMA Kelas X Semester Gasal Tahun Ajaran 2013/2014 Ditinjau Dari Aspek Kognitif.

1 3 15

ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU TEKS PELAJARAN MATEMATIKA SMP KELAS VII DI KABUPATEN KUDUS DITINJAU DARI TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TAHUN AJARAN 2009 / 2010.

0 0 1

(ABSTRAK) ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU TEKS SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII YANG DIGUNAKAN MTs DI KABUPATEN KUDUS TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 3

ANALISIS MATERI DAN PENYAJIAN BUKU TEKS MATEMATIKA SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATEMATIKA

0 0 8