3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat pengumpul data adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Data yang terkumpul dengan
menggunakan instrumen tertentu akan dideskripsikan dan dilampirkan atau digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam suatu penelitian Djaali,
2004: 80. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Angket
Instrumen berupa angket digunakan untuk mendapatkan daftar buku teks matematika yang digunakan SMA di Kabupaten Rembang. Angket dalam
penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 3. 2
Lembar Penilaian Instrumen berupa lembar penilaian digunakan untuk menilai buku teks
matematika. Instrumen lembar penilaian yang digunakan adalah instrumen penilaian buku teks matematika menurut standar BSNP dari Pusat
Perbukuan Depdiknas. Lembar penilaian dalam penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 4.
3.6 Uji Keabsahan Data
Untuk menetapkan keabsahan trustworthiness data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria
tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan
kepastian confirmability.
Penerapan kriterium derajat kepercayaan kredibilitas pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari nonkualitatif. Kriterium keteralihan
berbeda dengan validitas eksternal dari nonkualitatif. Konsep validitas itu menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan
pada semua konteks dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang secara representatif mewakili populasi itu.
Keteralihan sebagai persoalan empiris bergantung pada kesamaan antara konteks pengirim dan penerima. Kriterium kebergantungan merupakan substitusi istilah
reliabilitas dalam penelitian yang nonkualitatif. Pada cara nonkualitatif, reliabilitas ditunjukkan dengan jalan mengadakan replikasi studi. Kriterium
kepastian berasal dari konsep ‘objektivitas’ menurut nonkualitatif Moleong, 2005: 324-325.
Tabel 3.1 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Kriteria Teknik Pemeriksaan
Kredibilitas 1
Perpanjangan Keikutsertaan 2
Ketekunan Pengamatan 3
Triangulasi 4
Pengecekan Sejawat 5
Kecukupan Referensial 6
Kajian Kasus Negatif 7
Pengecekan Anggota Keteralihan
8 Uraian Rinci
Kebergantungan 9
Audit Kebergantungan Kepastian
10 Audit Kepastian
Moleong, 2005: 327 Untuk menguji keabsahan data yang diperoleh, dalam penelitian ini
digunakan teknik-teknik di atas dengan penjelasan sebagai berikut. 1
Perpanjangan keikutsertaan berarti keikutsertaan peneliti tidak hanya dilakukan dalam waktu singkat, tetapi memerlukan waktu yang cukup
panjang ketika berinteraksi dengan subjek penelitian. Peneliti terlibat langsung dalam proses dokumentasi dan analisis buku teks secara intensif
dengan waktu rata-rata 32 jam dalam seminggu selama 6 bulan, serta tidak mewakilkan pada orang lain.
2 Ketekunan pengamatan, berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat
dan berkesinambungan sehingga peneliti dapat memberikan deskripsi yang akurat dan sistematis mengenai apa yang diamati.
3 Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah triangulasi penyidik. Teknik tersebut dilakukan dengan jalan memanfaatkan penilai atau pengamat lain untuk keperluan pengecekan
kembali derajat kepercayaan data. Pengamat lain dalam hal ini adalah penilai 2 guru matematika SMA N 1 Rembang dan penilai 3 teman
sejawat satu jurusan. 4
Pengecekan sejawat melalui diskusi dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan
rekan-rekan sejawat. Dalam hal ini, peneliti bekerja sama dengan rekan sejawat satu jurusan yang memiliki persepsi yang sama dalam menelaah
buku teks. 5
Kecukupan referensial, dalam hal ini untuk memastikan analisis materi, penyajian, dan bahasa sudah sesuai dengan rujukan peneliti, yaitu indikator
dalam pedoman penilaian buku pelajaran matematika untuk sekolah
menengah pertama dan sekolah menengah atas dari Pusat Perbukuan Depdiknas.
6 Uraian rinci thick description dilakukan pada tiap sub aspek. Dalam hal
ini, lembar dokumentasi atau lembar penilaian didesain sedemikian rupa sehingga menyediakan kesempatan bagi pengamat lain untuk memberikan
penilaian dalam setiap bab.
7
Audit kebergantungan dan kepastian menjadi bagian yang signifikan dalam penelitian ini. Berperan sebagai auditor adalah dosen pembimbing, yang
mengevaluasi keseluruhan proses penelitian.
3.7 Analisis Data