matematika juga melibatkan materi matematika dengan ilmu yang lain maupun dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi, perlu disadari bahwa tidak semua materi di
matematika mempunyai koneksi horizontal. Oleh karena itu, perlu pertimbangan bahwa suatu materi dapat dikaitkan dengan ilmu lain atau kehidupan yang ada
Pusat Perbukuan Depdiknas, 2005: 12.
2.4.1.7 Menggunakan Gambar, Tabel, Rumus, Cerita, Grafik, atau Ilustrasi
Dengan menggunakan gambar, tabel, rumus, cerita, grafik, atau ilustrasi dapat lebih membantu memahami konsep yang disajikan. Melalui gambar, suatu
materi lebih mudah dipahami dibandingkan tampilan rumus-rumus atau uraian yang sangat panjang. Melalui gambar pula peserta didik atau pembaca lebih
mudah mengingat Pusat Perbukuan Depdiknas, 2005: 12.
2.4.1.8 Tugas-tugas task dan Soal-soal
Tugas-tugas task dan soal-soal disajikan untuk menunjang tujuan atau kompetensi yang dirumuskan dalam kurikulum. Dengan demikian, tugas-tugas
harus bervariasi, misalnya, memuat perintah untuk bereksperimen, inkuiri, investigasi dan eksplorasi, serta hendaknya dalam jumlah yang wajar. Oleh karena
itu, jumlah dan kualitas soal harus dipertimbangkan secara masak Pusat Perbukuan Depdiknas, 2005: 12.
2.4.1.9 Materi Tidak TumpangTindih
Materi tidak tersaji secara tumpang tindih yang berlebihan sehingga peserta didik tidak dibuat bingung dan mereka menjadi lebih efisien dalam belajar
serta tidak merasa bosan Pusat Perbukuan Depdiknas, 2005: 13.
2.4.1.10 Soal-soal Kontekstual
Soal-soal kontekstual dimaksudkan agar pembelajaran atau materi merupakan sesuatu yang bermakna meaningful dan berguna useful dan agar
peserta didik termotivasi serta terlibat langsung dalam doing math. Karena ia mengerti tentang konteks yang dibicaraka dan familiar tidak asing maka peserta
didik bisa berkontribusi secara informal matematika horizontal. Selain kontekstual secara horizontal, pembicaraan di matematika juga harus
berkesinambungan Pusat Perbukuan Depdiknas, 2005: 13. Indikator tiap-tiap sub aspek pada aspek materi menurut Pusat Perbukuan
Depdiknas 2005: 34 sebagai berikut. Tabel 2.1 Indikator Sub Aspek pada Aspek Materi
No Sub aspek
Indikator
1 Kelengkapan
Materi. a.
Materi memuat konsep, definisi, proseduralgoritma, teorema, dan sifat-sifat.
b. Materi memuat contoh dan soal-soal latihan yang
menunjang konsep. c.
Materi memuat penjelasan yang dapat membangun pengetahuan peserta didik.
2 Akurasi.
a. Materi memuat konsep, definisi, teorema, sifat-sifat,
prosedur algoritma, simbol, dan notasi secara akurat. b.
Materi memuat contoh dan soal latihan yang akurat. c.
Materi memuat penjelasan yang akurat. 3
Materi memunculkan
aspek penalaran dan
pembuktian. a.
Materi disajikan secara runtut tahap demi tahap. b.
Kesimpulan diambil dari fakta atau data sebelumnya.
4 Materi
memunculkan aspek
pemecahan masalah.
a. Materi memuat strategi-strategi yang dapat membantu
peserta didik untuk menyelesaikan soal-soal non-rutin atau soal yang mendorong peserta didik untuk muncul
dengan berbagai strategi penyelesaian.
b. Materi memuat soal non-rutin yang relevan dengan
topik dengan jumlah yang memadai. c.
Materi memuat soal non-rutin dalam konteks yang bervariasi.
5 Materi
memunculkan aspek
komunikasi. a.
Materi menyediakan tugas atau kegiatan yang mendorong peserta didik untuk mengkomunikasikan
ide mereka dalam berbagai bentuk secara tertulis individu, berpasangan, berkelompok.
b. Materi menyediakan tugas atau kegiatan yang
mendorong peserta didik untuk mengkomunikasikan ide mereka dalam berbagai bentuk secara lisan
individu, berpasangan, berkelompok.
c. Materi memuat tugas yang mendorong peserta didik
untuk mencari dan memperoleh informasi melalui gagasan lisan maupun tulisan.
6 Materi
memunculkan aspek
keterkaitan connection.
a. Materi memuat hubungan antar bab atau bagian lain
dari matematika. b.
Materi memuat hubungan antar konsep matematika dengan ilmu yang lain.
c. Materi memuat hubungan antar konsep yang
dibicarakan dengan pengalaman sehari-hari. 7
Penyajian konsep-konsep
diperjelas dengan
gambar, tabel, skema,
atau ilustrasi.
a. Penyampaian memanfaatkan cerita atau ilustrasi,
gambar, tabel, skema, atau grafik. b.
Penyampaian menjelaskan pengaitan antara konsep dengan cerita atau ilustrasi, gambar, tabel, skema, atau
grafik.
8 Materi memuat
kegiatan yang menunjang
tujuan
atau kemampuan
kompetensi yang
dirumuskan dalam
kurikulum. a.
Materi memuat tugas atau proyek yang menunjang terbentuknya kompetensi yang dituntut kurikulum.
b. Materi memuat kegiatan-kegiatan yang bervariasi
misal: adanya eksperimen, investigasi, inkuiri, dll. c.
Materi memuat kegiatan dalam jumlah yang wajar sesuai dengan waktu yang tersedia.
9 Tidak tumpang
tindih overlap.
a. Materi yang diuraikan tidak diulang-ulang secara
berlebihan. b.
Contoh yang diuraikan bervariasi. c.
Soal-soal yang diberikan bervariasi dengan tingkat kesulitan yang bergradasi.
10 Soal-soal kontekstual.
a. Contextual problems disediakan pada awal bab sebagai
pemicu. b.
Contextual problems disediakan pada tengah untuk memotivasi.
c. Contextual problems disediakan pada akhir bab dalam
bentuk soal aplikasi.
Dalam penelitian ini, buku teks matematika dikatakan sudah memenuhi standar aspek materi dan memiliki kualitas yang baik atau sangat baik menurut
standar BSNP apabila perolehan skor rata-rata yang diberikan pada indikator dalam aspek materi mencapai lebih dari atau sama dengan 65.
2.4.2 Aspek Penyajian