2.4.2.2 Prasyarat pre knowledge
Dalam upaya untuk membuat aktif peserta didik untuk aktif terlibat engage dalam proses pembelajaran, sebagai suatu faktor penentu dalam
keberhasilan peserta didik belajar, dimana diharapkan peserta didik dapat membangunmengkonstruksi pengetahuannya, harus dipastikan bahwa proses
pembentukan tersebut didasarkan pada apa yang telah diketahui peserta didik. Materi prasyarat diharapkan dapat membantu terbentuknya struktur pengetahuan
conceptual knowledge yang kokoh Pusat Perbukuan Depdiknas, 2005: 13.
2.4.2.3 Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi memberikan berbagai peluang bagi individu untuk dapat mengerjakan suatu tugas dengan mudah. Dengan menggunakan
teknologi, guru maupun peserta didik dapat melakukan perhitungan, eksplorasi, observasi, investigasi, membuat dan menguji konjektur, menemukan dan menguji
jawab secara informal dengan lebih cepat. Ada topik-topik tertentu yang akan lebih efektif bila dalam pembelajarannya digunakan teknologi dimana peserta
didik bisa terlibat dalam hands on activity. Kehadiranpenggunaan teknologi dapat dipandang sebagai upaya untuk menyiapkan peserta didik secara memadai dengan
berbagai informasi tentang materi yang sedang dihadapi misalnya memecahkan suatu masalah dan membuktikan yang dapat digali dengan bantuan teknologi
Pusat Perbukuan Depdiknas, 2005: 14.
2.4.2.4 Menyajikan Hands on Activities
Hands on activities merupakan bagian dari upaya melibatkan peserta didik untuk menemukan, mengeksplorasi, menginvestigasi, dan menghadirkan
konjektur. Aktivitas ini dapat memicu interaksi antar peserta didik serta mengkomunikasikan gagasan mereka Pusat Perbukuan Depdiknas, 2005: 14.
2.4.2.5 Kebermaknaan dan Manfaat
Penyajian materi matematika hendaknya bermakna meaningful dan bermanfaat useful bagi peserta didik. Kebermaknaan satu konsep matematika
yang akan dipelajarinya senantiasa akan mengingatkan peserta didik pada konsep lain yang telah diketahui. Termasuk dalam kebermanfaat ini adalah aspek masuk
akal make sense bagi peserta didik atau tidak. Standar ini sesungguhnya berkaitan dengan prinsip koneksi dalam matematika. Menyajikan sesuatu yang
dipandang peserta didik tidak bermakna dapat dipandang tidak memiliki alasan yang memadai untuk dipelajarinya. Dalam upaya untuk mengembangkan konsep
diri dari peserta didik, ataupun untuk membangun konsep matematika serta struktur pengetahuan yang peserta didik pelajari, hendaklah dimunculkan melalui
kehadiran soal-soal kontekstual Pusat Perbukuan Depdiknas, 2005: 14.
2.4.2.6 Proses Pembentukan Pengetahuan