Media CBPA dibuat dengan cara melarutkan 18.5 gram CAB Columbia Agar Base kedalam 500 mL akuades. Untuk membantu proses
pelarutan media, dilakukan pemanasan diatas hot plate sambil dilakukan pengadukan. Setelah media larut dalam akuades, kemudian dilakukan proses
sterilisasi media menggunakan otoklaf pada suhu 121 C selama 15 menit.
Setelah itu dilakukan plating pada cawan petri steril. Proses plating dapat dilakukan setelah suhu media turun mencapai suhu 50
C dengan sebelumnya ditambahkan dengan 5 darah kuda lisis dan 1 vial Campylobacter Selective
Supplement Preston Oxoid SR0117. Diagram alir persiapan media agar CBPA dapat dilihat pada Lampiran 2.
3. Persiapan sampel, isolasi, dan penentuan prevalensi cemaran C. jejuni
Sampel karkas ayam yang diambil dari masing-masing pasar, kemudian dianalisis keberadaan C. jejuni nya dengan menggunakan 2 media
isolasi yaitu mCCDA dan CBPA yang telah disiapkan sebelumnya. Sebelum sampel digunakan, perlu dilakukan persiapan sampel terlebih dahulu untuk
mengkondisikan sampel agar dapat diisolasi C. jejuni nya.
3.1. Persiapan sampel
Pada metode modifikasi I BAM 2001 persiapan sampel dilakukan dengan memasukkan 150 gram bagian karkas ayam kedalam plastik steril
yang telah berisi 50 ml Bolton Broth, kemudian dilakukan rinsing digosok- gosok selama + 2 menit. Cairan bekas cucian karkas ayam kemudian
dimasukkan kedalam botol gelap steril. Pada metode modifikasi II BAM 2001 persiapan sampel dilakukan
dengan memasukkan 150 gram bagian karkas ayam kedalam plastik steril yang telah berisi 50 ml Buffered Pepton Water BPW 0.1, kemudian
dilakukan rinsing digosok-gosok selama + 2 menit. Cairan bekas cucian karkas ayam kemudian dimasukkan kedalam 50 ml tabung sentrifuse dan
dilakukan sentrifuse selama 20 menit dengan putaran rotor 7.000 x g 3.500
rpm. Setelah sentrifuse selesai akan didapatkan cairan supernatan, dan pelet. Pelet ini kemudian digunakan dalam tahap isolasi C. jejuni.
3.2.Isolasi C. jejuni dan penentuan prevalensi cemaran C. jejuni
Pada metode modifikasi I BAM 2001, botol gelap yang berisi cairan bekas cucian karkas ayam kemudian ditambahkan dengan 5 darah kuda lisis
dan 0.2 ml suplemen preston. Botol berisi campuran media ini kemudian dimasukkan kedalam jar anaerob, dan dilakukan pengkondisian mikroaerofilik
dengan bantuan anoxomat. Setelah itu, dilakukan inkubasi pada suhu 37 C
selama 2-3 jam, dan dilanjutkan dengan inkubasi pada suhu 42 C selama 48
jam. Cairan hasil inkubasi ini kemudian diinokulasikan sebanyak 1-2 loop kedalam media agar mCCDA dan CBPA menggunakan teknik gores kuadran.
Media yang telah digores kuadran dengan cairan hasil inkubasi kemudian diinkubasi pada suhu 42
C selama 42 jam. Setelah inkubasi selesai akan dapat diketahui sampel yang positif C. jejuni dengan cara melakukan pengamatan
pada koloni yang tumbuh dan melakukan beberapa uji pengidentifikasian C. jejuni. Tahap persiapan sampel dan isolasi C. jejuni dengan metode modifikasi
I BAM 2001 dapat dilihat pada Gambar 3. Pada metode modifikasi II BAM 2001, pelet hasil sentrifuse kemudian
disuspensikan sebanyak 5 ml kedalam 20 ml campuran media Bolton Broth + 5 darah kuda lisis + suplemen preston + FBP. Setelah itu, dilakukan
inkubasi pada suhu 37
o
C selama 2-3 jam dibawah kondisi mikroaerofilik, dan dilanjutkan pada suhu 42
C selama 48 jam juga dengan kondisi yang sama. Kondisi mikroaerofilik dapat dicapai menggunakan bantuan anoxomat dengan
sebelumnya memasukkan campuran media kedalam jar anaerob. Cairan hasil inkubasi ini, kemudian diambil 1-2 loop untuk digoreskan pada media selektif
mCCDA dan CBPA yang telah disediakan. Penggoresan dilakukan dengan teknik gores kuadran. Setelah itu, kedua media yang sudah digores, diinkubasi
pada suhu 42 C selama 48 jam dalam kondisi mikroaerofilik. Setelah inkubasi
akan diketahui ada tidaknya C. jejuni pada sampel karkas ayam dengan cara melakukan pengamatan pada koloni yang tumbuh dan melakukan beberapa uji
pengidentifikasian C. jejuni. Diagram alir tahap persiapan sampel dan isolasi Campylobacter jejuni dengan metode modifikasi II BAM 2001 dapat dilihat
pada Gambar 4.
Gambar 3. Diagram Alir Persiapan Sampel dan Isolasi C. jejuni dengan
Metode Modifikasi I BAM 2001 Sampel 150 gr karkas ayam
Dimasukkan dalam plastik steril berisi 50 ml Bolton Broth, rinsing selama + 2 menit
Cairan pencuci karkas dimasukkan ke dalam botol gelap steril
Ditambahkan dengan 5 darah kuda lisis + suplemen preston
Diinkubasi pada 37
o
C selama 2-3 jam dalam kondisi mikroaerofilik
Diinkubasi kembali pada 42
o
C selama 48 jam dalam kondisi mikroaerofilik
Media mCCDA Media CBPA
Diinkubasi pada 42
o
C selama 48 jam dalam kondisi mikroaerofilik 1
–2 loop cairan hasil inkubasi kemudian digores kuadran pada :
Gambar 4. Diagram Alir Persiapan Sampel dan Isolasi C. jejuni dengan
Metode Modifikasi II BAM 2001 Sampel 150 gr karkas ayam
Dimasukkan dalam plastik steril berisi 50 ml BPW 0.1, Rinsing selama + 2 menit
Disentrifuse dengan kecepatan 7.000 x g 3500 rpm selama 20 menit
Cairan pencuci karkas dimasukkan ke dalam 50 ml tabung sentrifuse
Cairan supernatan Pelet
Diinkubasi pada 37
o
C selama 2-3 jam dalam kondisi mikroaerofilik
Diinkubasi kembali pada 42
o
C selama 48 jam dalam kondisi mikroaerofilik
Media mCCDA Media CBPA
Diinkubasi pada 42
o
C selama 48 jam dalam kondisi mikroaerofilik 1
–2 loop cairan hasil inkubasi kemudian digores kuadran pada :
Disuspensikan kedalam 20 ml campuran media Bolton Broth + 5 darah kuda lisis + suplemen preston + FBP
Dari seluruh hasil sampel yang positif C. jejunii, akan didapatkan besarnya prevalensi cemaran C. jejuni pada sampel karkas ayam di berbagai
pasar tradisional dan pasar modern supermarket di wilayah Bogor dan Jakarta.
4. Pengidentifikasian dan pengawetan isolat C. jejuni