Campylobacter. FBP mampu melindungi media dari terbentuknya produk racun akibat media terpapar oleh udara dan cahaya yang berlebihan. FBP juga
mampu memperbaiki kerusakan sel Campylobacter Humphrey, 1986
3. Campylobacter Enrichment Broth CEB
Media pengkaya ini mengandung media brucella broth yang telah ditambahkan dengan 5 fluorouracil γγ μgml, cefoperazone γβ μgml, dan
trimethoprim γβ μgml. Senyawa cefoperazone berfungsi untuk menghambat
pertumbuhan Campylobacter jenis lain. Sedangkan senyawa trimethoprim berfungsi sebagai papan spektrum saat pengamatan menggunakan spektrum
cahaya tertentu. Penambahan Campylobacter Enrichment Broth pada media Campy-BAP dapat meningkatkan kemampuan isolasi C. jejuni media Campy-
BAP dari sampel feses sampai 69 dibandingkan dengan penggoresan langsung pada media Campy-BAP tanpa pengkayaan dengan Campylobacter
enrichment broth terlebih dahulu Bolton dan Robertson, 1982.
4. Enrichment Broth dari Doyle dan Roman
Media pengkaya ini dikembangkan oleh Doyle dan Roman untuk isolasi C. jejuni dari karkas ayam. Media pengkaya ini merupakan media yang
dimodifikasi dari Brucella Broth, 7 darah kuda lisis, 0.3 sodium succinate, 0.01 cysteine hydro-chloride, vancomycin 15 mgL, trimethoprim 5
mgL, polymyxin B, dan cycloheximide 50 mgL dengan penambahan FBP filter steril 0.2 ferrous sulfate, 0.025 sodium metabisulfate, 0.05 sodium
pyruvate, 0.1 sodium laurylsulfate, dan 0.075 agar Doyle, 1989. Penambahan FBP dapat meningkatkan sifat aerotoleran dari jenis
Campylobacter. Senyawa FBP juga mampu mencegah akumulasi fotokimia yang umumnya merupakan turunan oksigen yang bersifat racun bagi
Campylobacter dan dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri C. jejuni. Enrichment Broth ini diinokulasikan dengan 10 atau 25 gram sampel
dan diinkubasi dengan agitasi dibawah kondisi mikroaerofilik 42 C selama
16-18 jam. Hasil perbandingkan kecepatan isolasi beberapa media diketahui bahwa dengan plating langsung pada media agar berhasil diisolasi 40,
menggunakan Doyle dan Roman broth berhasil diisolasi 45 pada inkubasi 42
C selama 7 jam, dan 61 pada inkubasi 16 jam, sedangkan menggunakan Park dan Stakiewicz Broth berhasil diisolasi 53 pada inkubasi 7 jam, dan
60 pada inkubasi 16 jam. Dengan Enrichment Broth dari Doyle dan Roman dapat dideteksi sedikitnya 2 C. jejunig sampel daging dengan akurasi 96.
Dari data ini diketahui bahwa media pengkaya Doyle dan Roman Broth memiliki tingkat selektifitas yang tinggi Rothenberg et al., 1984.
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
A. Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 84 sampel karkas ayam bagian punggung sampai ekor yang dibeli dari berbagai pasar
tradisional dan pasar modern supermarket di wilayah Bogor dan Jakarta, alkohol 70, akuades, pewarna fuchsin, minyak imersi, manik-manik, gliserol
98, media-media yang digunakan untuk uji mikrobiologi yaitu Brain Heart Infusion BHI Broth, Buffered Pepton Water BPW, Bolton Broth BB,
Columbia Blood Preston Agar CBPA, darah kuda lisis, Preston suplemen selektif
untuk pertumbuhan
Campylobacter, mCCDA
Modified Campylobacter Blood-Free Selective Agar Base, CCDA selektif supplement,
FBP Sodium pyruvate dan Sodium Metabisulfite, serta API-Campy test kit. Alat-alat yang digunakan adalah tabung reaksi tertutup, cawan petri,
erlenmeyer, pipet steril, tabung reaksi dan raknya, gelas piala, mikropipet dan tipsnya, kapas, alumunium foil, plastik tahan panas, botol berwarna gelap,
bulp, pipet tetes, vorteks, bunsen, kertas serap, gelas pengaduk, jarum ose, jar anaerob, anoxomat, otoklaf, tabung 5 ml, sarung tangan plastik, mikroskop,
gelas preparat, cover glass, inkubator, tabung sentrifuse, sentrifuse, refrigerator dan frezeer, plastik vakum dan alat vakum, serta coolbox.
B. Metode
Pada penelitian ini digunakan dua metode isolasi C. jejuni yaitu metode modifikasi I dan modifikasi II BAM 2001. Tahapan
– tahapan dalam penelitian ini, meliputi tahap pengambilan sampel karkas ayam, tahap
persiapan media isolasi CBPA dan mCCDA, tahap persiapan sampel, isolasi dan penentuan prevalensi cemaran C. jejuni dengan dua metode isolasi
modifikasi BAM 2001, serta tahap pengidentifikasian dan pengawetan isolat C. jejuni.