Analisis Deskriptif Tabulasi Silang Uji Chi-Square

r 11 = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan σ t 2 = varian total Σ σ b 2 = jumlah varian butir nilai varian dapat diketahui dengan menggunakan rumus: n n X X ∑ ∑ = 2 2 2 σ ..................................................................4 dimana: n = jumlah responden X = nilai skor yang dipilih

3.6. Metode Analisis Data

3.6.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan dengan cara menggambarkan serinci mungkin dari data yang diperoleh. Semua hasil yang diperoleh dari jawaban-jawaban responden dibuat tabulasi dan dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama kemudian dipersentasekan. Persentase yang terbesar merupakan faktor yang dominan dari masing-masing variabel yang di teliti. Analisis ini dapat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik responden yang mengikuti pendidikan di Lembaga Pendidikan Musik Farabi Bogor.

3.6.2. Tabulasi Silang

Tabulasi silang adalah teknik untuk membandingkan atau melihat hubungan antara dua peubah atau lebih, dengan cara menghitung persentase responden untuk setiap kelompok. Pada dasarnya tabulasi silang merupakan penyajian data dalam bentuk tabulasi, yang meliputi baris dan kolom. Untuk memudahkan, peubah terikat disusun pada baris dan peubah bebas pada kolom. Dalam hal ini, peubah terikat adalah kinerja atribut mutu layanan jasa dan peubah tidak terikat, meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pengeluaran tiap bulan responden Santoso dalam Riyanto, 2005.

3.6.3. Uji Chi-Square

Uji Chi-Square dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara karakteristik responden, meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pengeluaran tiap bulan dengan kinerja atribut kualitas jasa Lembaga Pendidikan Musik Farabi Bogor. Rumus Chi-Square yang digunakan adalah Rangkuti, 2002: ∑ − = Ei Ei Oi X 2 2 .........................................................................5 Dimana, X 2 = Chi-Square O i = Nilai sel yang diamati observed E i = Nilai sel yang diharapkan expected Hipotesis yang digunakan yaitu: H = karakteristik responden tidak berhubungan dengan kinerja atribut kualitas jasa. H 1 = karakteristik responden berhubungan dengan kinerja atribut kualitas jasa. Dasar pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1. Membandingkan Chi-square hitung dengan Chi-square tabel: a. Jika Chi-square hitung Chi-square tabel, maka H diterima. b. Jika Chi-square hitung Chi-square tabel, maka H ditolak. 2. Berdasarkan probabilitas a. Jika probabilitas ≥ 0,05, maka H diterima. b.Jika probabilitas ≤ 0,05, maka H ditolak.

3.6.4. Importance-Performance Analysis