65
Sedikit membahas tentang Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga negara yang berdiri dan terbentuk berdasarkan Undang-
Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan, yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap
keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan.Otoritas Jasa Keuangan, yang
selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan,
pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.
2. Pihak Yang Dapat Dinyatakan Pailit
Setiap orang dapat dinyatakan pailit sepanjang memenuhi ketentuan yang diatur dalam Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Kepailitan. Debitor yang secara sumir
terbukti memenuhi syarat yang tersebut dapat dinyatakan pailit, Debitor bisa merupakan orang perseorangan, badan hukum atau persekutuan-persekutuan yang
bukan merupakan badan hukum, yang selanjutnya dapat diuraikan sebagai berikut : a. Orang Perorangan
Baik laki-laki maupun perempuan, menjalankan perusahaan atau tidak, yang telah menikah maupun yang belum menikah. Jika permohonan pernyataan
pailit tersebut diajukan oleh debitor perorangan yang telah menikah, permohonan tersebut hanya dapat diajukan atas persetujuan suami atau
isterinya, kecuali antara suami isteri tersebut tidak ada percampuran harta.
Universitas Sumatera Utara
66
b. Perseroan-perseroan, perkumpulan-perkumpulan, koperasi maupun yayasan yang berbadan hukum
Selain orang perorangan, badan hukum juga dapat dinyatakan pailit oleh pengadilan. Pernyataan pailit tersebut mengakibatkan pengurusan harta
kekayaan badan hukum serta merta beralih pada kurator. Kurator inilah yang bertugas melakukan pengurusan dan atau pemberesan harta pailit. Dengan
sendirinya, setiap gugatan hukum yang bersumber pada hak dan kewajiban harta kekayaan debitor pailit harus diajukan terhadap atau oleh kurator. Dalam
hal ini berlaku pula ketentuan mengenai kewenangan masing-masing badan hukum sebagaimana diatur dalam anggaran dasarnya.
85
c. Peserikatan-perserikatan dan perkumpulan-perkumpulan yang tidak berbadan hukum lainnya
Permohonan pernyataan pailit terhadap suatu firma harus memuat nama dan tempat kediaman masing-masing pesero yang secara tanggung renteng terikat
seluruh utang firma.
86
Ketentuan ini sejalan dengan Pasal 18 Kitab Undang- undang Hukum Dagang yang menyatakan dalam persekutuan firma adalah
tiap-tiap pesero secara tanggung menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya atas segala perikatan perikatan dari perseroan.
85
Pasal 3 ayat 5 UUK PKPU.
86
Pasal 5 UUK PKPU.
Universitas Sumatera Utara
67
d. Penjamin Guarantor Penanggungan utang atau borgtocht adalah suatu persetujuan di mana pihak
ketiga guna kepentingan kreditor, mengikatkan dirinya untuk memnuhi kewajiban debitor apabila debitor bersangkutan tidak dapat memenuhi
kewajiban Pasal 1820 KUH Perdata. Penaggungan ini sifatnya accessoir atau merupakan “suatu Perjanjian Tambahan” disamping perjanjian pokok
perjanjian kredit. Ini mempunyai akibat bahwa kalau perjanjian pokoknya batal atau berakhir, perjanjian tambahannya pun menjadi batal atau berakhir
dengan sendirinya e. Harta Peninggalan
Harta warisan dari seseorang yang meninggal dunia dapat dinyatakan pailit apabila orang yang meninggal dunia itu semasa hidupnya berada dalam
keadaan berhenti mebayar utangnya, atau harta warisannya pada saat meninggal dunia si pewaris tidak mencukupi untuk membayar utangnya.
Dengan demikian, debitor yang telah meninggal dunia masih saja dinyatakan pailit atas harta kekayaannya apabila ada kreditor yang mengajukan
permohonan tersebut. Akan tetapi permohonan pailit tidak ditujukan bagi
para ahli waris. Pernyataan pailit harta peninggalan berakibat demi hukum dipisahkan harta kekayaan pihak yang meninggal dari harta kekayaan para
ahli waris dengan cara yang dijelaskan dalam pasal 1107 KUH Perdata, yang berbunyi: “Semua orang yang mengutangkan kepada si meninggal dan semua
penerima hibah wasiat dapat menuntut dari orang-orang yang mengutangkan
Universitas Sumatera Utara
68
kepada si waris, supaya harta peninggalan dipisahkan dari harta kekayaan si waris tersebut”.
3. Utang Dalam Kepailitan