dikembangkan, dapat dilakukan dengan melalui penyediaan sarana dan prasarana kota yang dibutuhkan sesuai dengan peran fungsi kotanya, disamping juga
memberikan sarana-prasarana khusus sebagai penarik aktifitas.
3.4.6.5 Sistem Sarana dan Prasarana
Strategi pengembangan sistem sarana dan prasarana diarahkan untuk dapat mewujudkan pemerataan pertumbuhan di seluruh wilayah kota sesuai dengan
potensi dan kendalanya serta pemenuhan pelayanan kebutuhan yang efektif dan efisien, Pemerataan pertumbuhan ini dapat dicapai dengan peningkatan sistem
jaringan transportasi yang dapat menghubungkan antara wilayah yang relatif maju dengan kawasan yang akan dikembangkan.
Sistem jaringan lain yang juga perlu ditingkatkan yaitu untuk mendukung sistem informasi dan alur energi yang seimbang guna mendukung kawasan-kawasan
potensial untuk pengembangan sektor-sektor unggulan dan strategis yang mungkin dapat dikembangkan.
3.4.7 Pembagian Bagian Wilayah Kota BWK
Dengan mempertimbangkan kondisi wilayah Kota Pati, daya tarik menarik antar kawasan dan pertimbangan perkembangan Kota Pati untuk waktu yang akan
datang, maka wilayah Kota Pati dibagi menjadi 4 Bagian Wilayah Kota BWK. Adapun fungsi dan kelurahandesa yang masuk kedalam masing-masing BWK
adalah: 1.
BWK Pusat Kota: wilayahnya meliputi Kelurahan Pati Wetan, Kelurahan
Pati Kidul, Desa Plangitan, Desa Puri, Desa Winong, Desa Ngarus, Kelurahan Pati
Lor, Kelurahan Parenggan, dan Kelurahan Kalidoro. Fungsi utama yang mendukungyang dikembangkan di BWK Pusat Kota meliputi:
Kantor pelayanan pemerintahan skala kabupaten
Perdagangan dan jasa skala pelayanan regional.
Pendidikan skala pelayanan regional
Permukiman Perkotaan
2. BWK I: wilayahnya meliputi Desa Sidokerto, Desa Sukoharjo, Desa
Muktiharjo dan sebagian Desa Badegan. Fungsi utama yang mendukungyang dikembangkan di BWK I meliputi:
Fasilitas olah raga dan rekreasi skala kabupaten
Fasilitas sosial dan ekonomi skala pelayanan BWK
Pengembangan permukiman perkotaan
Pertanian perkotaan
3. BWK II: wilayahnya meliputi Desa Gajahmati, Desa Mustokoharjo, Desa
Semampir, Desa Sidoharjo, Desa Sarirejo, Desa Geritan, Desa Dengkek, Desa Sugiharjo, Desa Widoro Kandang, dan Desa Kutoharjo.
Fungsi utama yang mendukungyang dikembangkan di BWK II meliputi:
Fasilitas kesehatan skala regional
Kawasan militer.
Industri
Fasilitas sosial dan ekonomi skala pelayanan BWK
Pengembangan permukiman perkotaan
Pertanian perkotaan
4. BWK III: wilayahnya meliputi Desa Panjunan, Desa Blaru, Desa Sukokulon,
Desa Jimbaran, Desa Ngawen, Desa Margorejo, Desa Penambuhan, Desa Langenharjo, dan Desa Dadirejo.
Fungsi utama yang mendukungyang dikembangkan di BWK III meliputi:
Fasilitas Transportasi skala pelayanan regional
Industri.
Fasilitas sosial dan ekonomi skala pelayanan BWK
Pengembangan permukiman perkotaan
Pertanian perkotaan
3.5 Proses Penyusunan Rencana Umum Tata Ruang Kota Pati
Tahap I: Persiapan 1.
Pemerintah Daerah Kabupaten Pati melalui BAPPEDA mengumumkan kepada masyarakat akan diadakannya rencana penyusunan Rencana Umum Tata
Ruang Kota Pati melalui papan pengumuman, lewat forum pertemuan, lewat surat selebaran pengumuman ke desakelurahan yang masuk dalam wilayah
perencanaan, dan surat pemberitahuan kepada Camat Pati dan DinasInstansi se-Kabupaten Pati.
2. BAPPEDA membentuk Tim Teknis Penyusunan Rencana Umum Tata Ruang
Kota Pati, yang melibatkan DinasInstansi terkait dan bekerjasama dengan