pengidentifikasian berbagai potensi dan masalah pembangunan kota. Dan Seminar rancangan rencana bertujuan untuk mendapatkan masukan dalam perumusan rencana
tata ruang kota dan pemberian informasi, saran, pertimbangan atau pendapat dalam penyusunan strategi dan arahan kebijakan pemanfaatan ruang. Akan tetapi, dari
semua kegiatan dalam rangka melibatkan partisipasi masyarakat tersebut, belum diketahui bagaimanakah bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat tersebut dalam
penyusunan rencana umum tata ruang Kota Pati. Berdasarkan hal diatas, maka perlu dilakukan suatu kajian untuk
mengetahui bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat serta faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam penyusunan Rencana Umum Tata
Ruang Kota Pati, sehingga diharapkan akan diperoleh suatu kesimpulan dan rekomendasi yang dapat digunakan sebagai arahan kebijakan peningkatan
partisipasi masyarakat dalam perencanaan tata ruang di Kabupaten Pati pada masa- masa mendatang.
1.2. Perumusan Masalah
Pertambahan penduduk kota yang masih tergolong tinggi karena pertumbuhan alami maupun urbanisasi, membawa konsekuensi spasial yang serius
bagi kehidupan kota, yaitu adanya tuntutan akan space yang terus menerus pula untuk dimanfaatkan sebagai tempat hunian. Hal ini menyebabkan terjadinya proses
densifikasi penduduk, permukiman maupun bangunan non permukiman di kota yang berjalan tidak terkendali Yunus, 2005:56.
Sebagian besar kebutuhan akan ruang yang tidak dapat dibangun di bagian dalam kota, baik karena kelangkaan lahan maupun karena tingginya harga lahan
yang tidak terjangkau, mengalihkan perhatiannya di bagian daerah pinggiran kota.
Salah satu kelemahan yang banyak dilakukan oleh pemerintah daerah adalah tidak dilaksanakannya monitoring yang ketat di bagian dalam kota maupun di daerah
pinggiran, sehingga lahan-lahan terbuka yang masih tersisa akan dipergunakan juga ataupun terjadinya penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan fungsi peruntukannya
dalam rencana tata ruang. Kota Pati juga memiliki masalah berkaitan dengan penataan ruang yaitu
terjadinya penyimpangan terhadap pemanfaatan ruang karena kepentingan ekonomi, yaitu perkembangan kawasan yang tidak sesuai dengan fungsi peruntukannya seperti
pembangunan kawasan permukiman diluar kawasan yang telah direncanakan dalam tata ruang, bahkan dibangun pada lokasi untuk fungsi peruntukan kawasan industri.
Adanya penyimpangan ini mengindikasikan masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan rencana umum tata ruang kota. Rendahnya partisipasi
masyarakat ini, menjadikan aspirasi masyarakat tidak dapat terakomodasi dengan baik, dan akibatnya rasa memiliki masyarakat sense of belonging terhadap program
pemanfaatan ruang tidak terwujud. Meskipun penyusunan Rencana Umum Tata Ruang Kota RUTRK Pati
beberapa waktu lalu telah disusun dengan melibatkan partisipasi masyarakat, yaitu dengan cara melakukan penjaringan aspirasi masyarakat dan seminar rancangan
rencana bersama masyarakat, akan tetapi masih juga muncul permasalahan penyimpangan terhadap pemanfaatan ruang. Untuk mengurangi dan mencegah agar
penyimpangan pemanfaatan ruang tidak semakin besar, diperlukan peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyusunan rencana tata ruang pada masa yang akan
datang. Karena dengan melibatkan masyarakat secara langsung dalam penyusunannya, diharapkan aspirasi masyarakat dapat terakomodasi sehingga ikut
menentukan arah pengembangan kota dan tumbuh kesadaran masyarakat untuk mematuhi rencana yang telah ikut disusunnya.
Dalam rangka mendukung peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyusunan rencana tata ruang, maka perlu diketahui terlebih dahulu bentuk dan
tingkat partisipasi masyarakat yang telah ada serta faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk dan tingkat partisipasi tersebut, kemudian dicari hubungan antara bentuk dan
tingkat partisipasi dengan faktor-faktor tersebut. Atas dasar rumusan masalah diatas, pertanyaan penelitian yang diangkat adalah: Bagaimanakah bentuk dan tingkat
partisipasi masyarakat serta faktor-faktor yang mempengaruhinya dalam penyusunan rencana umum tata ruang Kota Pati?
1.3. Tujuan dan Sasaran Penelitian 1.3.1.