4.2.1 Bentuk Partisipasi Masyarakat pada Tahap Penjaringan Aspirasi
Masyarakat I
Suatu kegiatan partisipasi dapat diidentifikasi dalam berbagai bentuk. Bentuk-bentuk partisipasi pada tahap penjaringan aspirasi masyarakat I dapat berupa
sebagai pendengar, sumbangan masukansaranusul, sumbangan informasidata, bantuan memperjelas hak atas ruang, dan bentuk lainnya yaitu gabungan dari
bentuk-bentuk yang telah disebutkan diatas. Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi, dapat diketahui bahwa
bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam penyusunan rencana umum tata ruang Kota Pati, pada tahap ini sebagian besar berupa sumbangan masukansaranusul
sebanyak 31 orang 57,4. Kemudian diikuti sumbangan informasidata sebanyak 11 orang 20,5, lalu bentuk lain sebanyak 10 orang 18,5, dan sebagai
pendengar sebanyak 2 orang 3,7, serta tidak ada yang berbentuk bantuan memperjelas hak atas ruang. Dalam hal ini yang dimaksud dengan bentuk lain adalah
berupa disamping memberikan sumbangan masukansaranusul juga memberikan sumbangan informasidata. Sebagaimana terlihat dalam Tabel IV.2 dan Gambar 4.1
di bawah ini:
TABEL IV.2 DISTRIBUSI FREKUENSI BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT
PADA TAHAP PENJARINGAN ASPIRASI MASYARAKAT I
No. Bentuk Partisipasi
Frekuensi
1 Pendengar 2
3,7 2 Sumbangan
masukansaranusul 31
57,4 3 Sumbangan
informasidata 11
20,4 4
Bantuan memperjelas hak atas ruang -
- 5 Bentuk
lain 10
18,5 Jumlah
54 100
Sumber: Hasil analisis, 2006
Bentuk Partisipasi Masyarakat
4
57 20
19 Pendengar
Sumbangan masukansaranusul
Sumbangan inf ormasidata
Bentuk lain
Sumber: Hasil analisis, 2006
GAMBAR 4.1 DIAGRAM BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT
PADA TAHAP PENJARINGAN ASPIRASI MASYARAKAT I
Kesimpulannya bentuk partisipasi masyarakat pada tahap penjaringan aspirasi masyarakat I didominasi bentuk sumbangan masukansaranusul dan bentuk
sumbangan informasidata.
4.2.2 Bentuk Partisipasi Masyarakat pada Tahap Penjaringan Aspirasi
Masyarakat II
Sebagaimana tahap penjaringan aspirasi masyarakat I, bentuk-bentuk partisipasi masyarakat pada tahap ini meliputi sebagai pendengar, sumbangan
masukansaranusul, sumbangan informasidata, bantuan memperjelas hak atas ruang, dan bentuk lainnya yaitu gabungan dari bentuk-bentuk yang telah disebutkan
diatas. Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi dapat diketahui bentuk-
bentuk partisipasi masyarakat dalam penyusunan rencana umum tata ruang Kota Pati, pada tahap ini sebagian besar berupa sumbangan masukansaranusul sebanyak 29
orang 53,7. Kemudian diikuti bentuk lain sebanyak 14 orang 25,9, sumbangan informasidata sebanyak 9 orang 16,7, dan sebagai pendengar
sebanyak 2 orang 3,7, serta tidak ada yang berbentuk bantuan memperjelas hak atas ruang. Dalam hal ini yang dimaksud dengan bentuk lain adalah berupa
disamping memberikan sumbangan masukansaranusul juga memberikan sumbangan informasidata. Sebagaimana terlihat dalam Tabel IV.3 dan Gambar 4.2
di bawah ini:
TABEL IV.3 DISTRIBUSI FREKUENSI BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT
PADA TAHAP PENJARINGAN ASPIRASI MASYARAKAT II
No. Bentuk Partisipasi
Frekuensi
1 Pendengar 2
3,7 2 Sumbangan
masukansaranusul 29
53,7 3 Sumbangan
informasidata 9
16,7 4
Bantuan memperjelas hak atas ruang -
- 5 Bentuk
lain 14
25,9 Jumlah
54 100
Sumber: Hasil Analisis, 2006
Bentuk Partisipasi Masyarakat
4
53 17
26 Pendengar
Sumbangan masukansaranusul
Sumbangan inf ormasidata
Bentuk lain
Sumber: Hasil analisis, 2006
GAMBAR 4.2 DIAGRAM BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT
PADA TAHAP PENJARINGAN ASPIRASI MASYARAKAT II
Kesimpulannya bentuk partisipasi masyarakat pada tahap penjaringan aspirasi masyarakat II didominasi oleh bentuk sumbangan masukansaranusul dan
bentuk lain yaitu merupakan gabungan antara sumbangan masukansaranusul dan sumbangan informasidata.
4.2.3 Bentuk Partisipasi Masyarakat pada Tahap Seminar Rancangan