Analisis Keterlibatan dalam Menetapkan Konsep Rencana

ide masyarakat akan diperhatikan. Metode yang dipakai adalah pertemuan lingkungan masyarakat dan dengar pendapat dengan masyarakat. • Pada tingkat Consultation ini termasuk dalam derajad tokenismepenghargaan atau Degree of Tokenism, yaitu suatu tingkat partisipasi dimana masyarakat didengar dan diperkenankan berpendapat, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan jaminan bahwa pandangan mereka akan dipertimbangkan oleh pemegang keputusan

4.3.3 Analisis Keterlibatan dalam Menetapkan Konsep Rencana

Untuk mengukur tingkat keterlibatan dalam menetapkan konsep rencana digunakan skala penilaian yang mengacu pada Tangga Partisipasi Masyarakat Sherry Arnstein yang terdiri dari 8 tangga, berturut-turut dari tangga 1 sampai dengan 8 sebagai berikut: 1 tidak ikut menetapkan konsep rencana; 2 ikut menetapkan konsep rencana untuk kepentingan pemerintah; 3 ikut menetapkan konsep rencana untuk kepentingan masyarakat; 4 ikut berdiskusiberdialog aktif dalam menetapkan konsep rencana; 5 ikut menetapkan konsep dan memberi beberapa pengaruh pada konsep; 6 ikut menetapkan konsep dan saling berbagi tanggung jawab dengan pemerintah; 7 ikut menetapkan konsep dan memiliki kewenangan untuk membuat keputusan dominan; 8 ikut menetapkan konsep dan memiliki kekuasaan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi rencana. Tingkat keterlibatan dalam menetapkan konsep rencana dapat dilihat pada Tabel IV.8 berikut ini: TABEL IV.8 TINGKAT KETERLIBATAN DALAM MENETAPKAN KONSEP PADA PENYUSUNAN RENCANA UMUM TATA RUANG KOTA PATI No. Variabel Skala Penilaian N Bobot N x Bobot Jumlah dalam Variabel Tidak ikut menetapkan 2 3,7 1 2 Terlibat hanya untuk pemerintah - - 2 - Terlibat untuk masyarakat 26 48,1 3 78 Terlibat berdiskusi aktif 17 31,5 4 68 Terlibat dan memberi pengaruh 6 11,1 5 30 Terlibat dan berbagi tanggung jawab 3 5,6 6 18 Terlibat dan memiliki kewenangan keputusan - - 7 - 1 Keterlibatan dalam menetapkan konsep rencana Terlibat dan memiliki kekuasaan penuh - - 8 - 196 Sumber: Hasil analisis, 2006 Berdasarkan keterlibatan dalam menetapkan konsep rencana, sebagian besar responden ikut menetapkan konsep rencana karena untuk kepentingan masyarakat, sebanyak 26 orang 48,1, kemudian ikut berdiskusi aktif dalam menetapkan konsep rencana sebanyak 17 orang 31,5, ikut menetapkan konsep dan memberi beberapa pengaruh pada konsep rencana sebanyak 6 orang 11,1, ikut menetapkan konsep rencana dan saling berbagi tanggung jawab dengan pemerintah sebanyak 3 orang 5,6, dan responden tidak ikut menetapkan konsep rencana sebanyak 2 orang 3,7. Tidak ada yang keterlibatannya dalam menetapkan konsep rencana karena alasan-alasan sebagai berikut, yaitu: ikut menetapkan konsep rencana tetapi untuk kepentingan pemerintah saja, ikut menetapkan konsep rencana dan memiliki kewenangan untuk membuat keputusan dominan di keseluruhan rencana, dan ikut menetapkan konsep rencana dan memiliki kekuasaan penuh untuk merencanakan, melaksanakan dan mengawasi rencana. Penentuan kategori tingkat partisipasi masyarakat berdasarkan tabel IV.8 diatas, sebagaimana pada perhitungan sub bab 4.3.1 diatas. Sehingga dengan demikian bila total skor yang diperoleh dari hasil analisis adalah 196, maka tingkat partisipasi masyarakat termasuk kategori tingkat Consultation Tangga keempat dari delapan Tangga Arnstein. Pada tingkat Consultation konsultasi dapat diartikan bahwa tingkat keterlibatan dalam menetapkan konsep rencana terjadi karena: • Bahwa pemerintah mengundang opini masyarakat setelah diberikan informasi kepada masyarakat. Terbukti dengan dilibatkannya wakil masyarakat dalam penyusunan rencana umum tata ruang Kota Pati. • Telah terjadi dialog dua arah antara pemerintah dan masyarakat yang terlibat. Dan masyarakat memberikan masukan dan berdiskusi aktif lewat cara dialog dua arah tersebut. • Meskipun telah terjadi dialog dua arah, akan tetapi cara ini tingkat keberhasilannya rendah karena tidak adanya jaminan bahwa kepedulian dan ide masyarakat akan diperhatikan. Metode yang dipakai adalah pertemuan lingkungan masyarakat dan dengar pendapat dengan masyarakat. • Pada tingkat Consultation ini termasuk dalam derajad tokenismepenghargaan atau Degree of Tokenism, yaitu suatu tingkat partisipasi dimana masyarakat didengar dan diperkenankan berpendapat, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan jaminan bahwa pandangan mereka akan dipertimbangkan oleh pemegang keputusan

4.3.4 Analisis Keterlibatan dalam Memberikan Persetujuan terhadap