Catatan Singkat Tentang Sosok Pramono Anung

Catatan Singkat Tentang Sosok Pramono Anung

PRAMONO ANUNG lahir di Kediri, 11 Juni 1963. Sejak kecil ia tumbuh di tengah keluarga nasionalis. Ia menjalani hidupnya dengan tertata. Hidupnya selalu diisi dengan menentukan pilihan, termasuk saat ia akhirnya memilih bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tahun 1998. Selanjutnya politikus yang juga penggila bola ini menjadi sekjen di tahun 2005 dan ikut membangun sistem partai di PDIP menjadi partai nasionalis modern serta berhasil membawa sang ketua umum, Megawati sebagai Presiden RI ke-5.

Sebelum menentukan karirnya dalam dunia politik, ia adalah aktivis mahasiswa ITB, diera 80-an ia dikenal dengan aktivis yang progresif dan kerap “memusingkan” pemerintah Suharto pada saat itu. Sampai-sampai ketika ia lulus, ia langsung ditawari oleh ketua umum Golkar (saat itu), Sarwono Kusumatmaja untuk berkarir di Golkar dan menawarkannya menjadi anggota DPR.

Lepas sebagai mahasiswa ia malah memilih berkarir di dunia bisnis. Ia berkarir dari nol. Sama sekali tidak memiliki jaringan, apalagi memanfaatkan relasi. Ia adalah orang yang tidak setengah-setengah dan sangat tidak percaya bahwa sukses karir datang secara instan.

Perusahaan pertamanya adalah PT Tanito Harum (milik Kiki Barki, pengusaha pertambangan). Ia memulainya sebagai manajer yunior.

Pada Tahun 1994 Pram mendirikan PT Yudhistira Group, bidang pertambangan dan energi. Ia juga kontraktor PT Aneka Tambang, PT Timah, dan PT Pertamina dari tahun 1996 sampai sekarang.

Penyuka berbagai lukisan, dari karya-karya pelukis, seperti Le Mayeur, Antonio Blanco, dan Basuki Abdullah ini kemudian jatih hati dan menentukan karir politiknya di PDIP setelah secara Penyuka berbagai lukisan, dari karya-karya pelukis, seperti Le Mayeur, Antonio Blanco, dan Basuki Abdullah ini kemudian jatih hati dan menentukan karir politiknya di PDIP setelah secara

Bagi Pram modalitas ekonomi dalam politik juga sangat penting. Jika kita tidak merasa mapan secara ekonomi, maka sistem politik di negara kita masih sangat menggoda bagi siapa pun yang ada pada kekuasaan untuk melakukan abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan). Walaupun faktor penyalahgunaan kekuasaan tidak hanya dipengaruhi oleh satu-satunya faktor ekonomi tersebut. Namun ia meyakininya bahwa masalah kepuasan pribadi yang selama ini diperoleh melalui bisnis yang ia rintisnya dulu, membuat ia memiliki pondasi kuat untuk tidak melakukan politik uang sebagai salah satu cara untuk menuruti orientasi politiknya.

Salah satu faktor yang menyebabkan ia tetap istiqomah menjalankan tugasnya hingga hari ini adalah karena Ibundanya. Bagi Pram, Ibu adalah energi dan inspirasi yang menjadikan anak- anaknya menjadi besar dan tokoh besar melalui doa-doanya. ibundanyalah yang berperan menjadi rem bagi dirinya bila muncul niatan untuk melakukan tindak pidana atau berbuat yang tidak baik. Pram mengaku, ibunya selalu menjadi urutan pertama orang-orang yang memengaruhi hidupnya.

Sebagai wakil pimpinan DPR, Pramono Anung adalah orang yang tidak mau setengah-setengah dalam menjalankan tugas. Sampai- sampai ditengah kesibukan waktunya yang padat, Pram masih meluangkan waktu untuk meneruskan sekolah. Ia mengambil program doktoral di Universitas Padjadjaran, Bandung.

Pria yang hobinya nggowes (bersepeda) ini setiap hari libur selalu menjelajahi daerah-daerah tanjakan dengan sepeda. Daerah Rindu Alam, Puncak, BSD, Sentul KM 0, dan tanjakan di Bogor semua sudah pernah ia taklukkan dengan gowesan. Selain bersepeda, ia suka berenang dan fitness empat kali seminggu.

Walaupun demikian, Pram tetap memprioritaskan waktu luangnya untuk keluarga. ”Kami sering jalan-jalan nonton film bersama. Kalau hanya dirumah, saya luangkan waktu untuk baca-baca buku sambil mendengarkan musik. Saya senang mendengarkan Pitbull, Jhon Mayer, dan Michael Bublle. Kalau musik Indonesia, saya suka lagu-lagu GIGI dan Padi. Kalau disuruh nyanyi, lagu wajib saya adalah Kasih Tak Sampai dari Padi ”.

Pram dan keluarga juga adalah penggemar berat bola. Ia adalah penggemar fanatik Timnas Indonesia. Kalau fans berat Chelsea dan klub-klub yang dilatih oleh Mourinho. Saking gila bola, ia rela mengeluarkan uang untuk menyaksikan langsung hajatan Piala Dunia secara langsung. Tidak tanggung-tanggung empat final Piala Dunia, mulai di Amerika Serikat, Korea Selatan-Jepang, Jerman, dan terakhir yang di Afrika Selatan sudah ia kunjungi.

Kalau soal makanan, Pram termasuk rajanya pencinta kuliner. Namun ia lebih menyukai makanan khas daerah. Dan semua makanan khas daerah yang ada di Jakarta sudah pernah ia rasakan. Ia paling suka pecel dan soto. Pecel Tumpang, Soto Bangkong, Soto Gading, Soto Pak Sadi, itu langganannya yang selalu menagih selera makannya. (dikutip dari hasil wawancara Pramono Anung di harian Kompas, Rabu, 21 Desember 2011)

Pramonon Anung (kanan) sudah gowes sejak umur 15 tahun

BIODATA PRAMONO ANUNG

Tempat, Tgl Lahir: Kediri, Jawa Timur 11 Juni 1963 Agama: Islam Istri : Endang Nugrahani, S.E., Ak., Anak : Hanindhito Himawan Pramono lahir pada 31 Juli 1992 dan

Hanifa Fadhila Pramono lahir pada 5 Februari 1998.

Riwayat Pendidikan:

 SD Al Azhar, 1970 - 1976  SMP Pawiyatan Daha, Kediri, 1976-1979  SMA 1 Kediri, 1979-1982  Teknik Pertambangan ITB, Bandung, 1982-1988  Magister Management UGM, Yogyakarta, 1990-1992

Riwayat Pekerjaan:

 Direktur PT. Tanito Harum, Jakarta, 1988-1996  Direktur PT. Vietmindo Energitama, Vietnam, 1988-1996  Komisaris PT. Yudhistira Haka Perkasa, Jakarta, 1996-1999  Komisaris PT. Mandira (Mandiri Hana Persada), Jakarta,

1996-1999  Komisaris PT. Yudhistira Hana Perkasa, Jakarta, 1996-1999

Riwayat Organisasi:

 Ketua Himpunan Mahasiswa Tambang ITB, Bandung, 1955-

1986  Ketua Forum Komunikasi Himpunan Jurusan Dewan Mahasiswa ITB, 1986-1987  Ketua Perhapi, Jakarta, 1998-2000  Anggota DPP PDIP, Jakarta, 1998-2000

 Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Jakarta, 2000-2005

 Sekjen DPP PDIP, Jakarta 2005 - 2010