benda dan menyebutkannya setelah lima menit. Perawat dapat menggunakan mini mental state examination MMSE.
h. Pengetahuan, wawasan dan penilaian
Pengetahuan, wawasan dan penilaian adalah konsep hubungan yang biasanya dipastikan ketika mengambil data riwayat klien dan ketika observasi dan
berdiskusi dengan klien dalam situasi sosial dan ketika menghadapi pasien dengan gangguan jiwa.
3. Pengkajian Fisik a.
Pemeriksaan fisik
Kepala dan rambut Rambut
Wajah Mata
Hidung Telinga
Mulut dan faring Leher
Pemeriksaan integumen
Pemeriksaan thoraksdada
Pemeriksaan paru Pemeriksaan jantung
Pemeriksaan abdomen Pemeriksaan kelamin dan
daerah sekitarnya Pemeriksaan
muskuloskeletalekstremitas Pemeriksaan neurologi
Fungsi motorik Fungsi sensorik
Refleks
b. Test labolatorium
Tes laboratorium yang penting seperti pemeriksaan urin dan darah: tiroid, hati dan fungsi ginjal; hitung darah lengkap dan penyakit menular seksual. Tes
serum juga menunjukkan evaluasi level pengobatan psikotropik dalam darah klien. Level litium rendah mungkin menunjukkan episode manik. Sejumlah
gangguan jiwa menunjukkan gejala dan tes diagnosa spesifik digunakan untuk mendeteksinya
c. CT scan atau tes diagnostik lain
Prosedur diagnosa khusus seperti EEG biasanya akan menunjukkan hasil tegangan tinggi dan aktivitas gelombang yang lambat pada pasien dengan masalah
metabolisme seperti delirium. Tes lain seperti Magnetic Resonance Imaging MRI, CT computed tomography dan PET positron emission tomography
mengidentifikasi SOL Space Occupying Lesion dan gangguan metabolism otak. Tes ini mungkin juga mengidentifikasi bio marker gangguan jiwa, penelitian
menemukan bukti bahwa meningkatan sisi ventrikel otak olehMRI dan CT dan penurunan aktivitas korteks frontal oleh pemeriksaan PET.
1.2 Diagnosa, Kriteria hasil dan Intervensi Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah suatu pertimbangan klinis tentang individu, keluarga, atau masyarakat menjawab permasalahan kesehatan nyata atau
potensialproses hidup Hotmand, 2012. Hasil diagnosa keperawatan menyediakan basis untuk menyusun intervensi untuk mencapai hasil di mana
perawat mempunyai tanggung-jawab.” Carpenito-Moyet, 2010.Adapun diagnosa
keperawatan yang muncul pada pasien skizofrenia adalah sebagai berikut : 1.
Resiko perilaku kekerasan pada diri sendiri
Kriteria HasilNOC : a.
Menunjukkan kontrol impuls yang dibuktikan oleh indikator: Melepaskan perasaan negatif dengan tepat
Mengidentifikasi perilaku atau perasaan yang mengarah pada tindakan impulsif
Mengidentifikasi konsekuensi atau aksi impulsif pada diri sendiri dan orang lain
Menghindari situasi dan lingkungan yang beresiko tinggi Mengungkapkan pengontrolan impuls
IntervensiNIC:
NIC : Anger control assistance Bantuan Kontrol Kemarahan
a. Binahubungan saling percaya.