Binahubungan saling percay Tentukan keberadaan dan tingkat risiko bunuh diri. Tentukan apakah pasien memiliki sarana yang tersedia untuk menindaklanjuti
Diagnosa keperawatan adalah suatu pertimbangan klinis tentang individu, keluarga, atau masyarakat menjawab permasalahan kesehatan nyata atau
potensialproses hidup Hotmand, 2012. Hasil diagnosa keperawatan menyediakan basis untuk menyusun intervensi untuk mencapai hasil di mana
perawat mempunyai tanggung-jawab.” Carpenito-Moyet, 2010.Adapun diagnosa
keperawatan yang muncul pada pasien skizofrenia adalah sebagai berikut : 1.
Resiko perilaku kekerasan pada diri sendiri
Kriteria HasilNOC : a.
Menunjukkan kontrol impuls yang dibuktikan oleh indikator: Melepaskan perasaan negatif dengan tepat
Mengidentifikasi perilaku atau perasaan yang mengarah pada tindakan impulsif
Mengidentifikasi konsekuensi atau aksi impulsif pada diri sendiri dan orang lain
Menghindari situasi dan lingkungan yang beresiko tinggi Mengungkapkan pengontrolan impuls
IntervensiNIC:
NIC : Anger control assistance Bantuan Kontrol Kemarahan
a. Binahubungan saling percaya.
b. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan .
c. Tentukan perilaku yang tepat untuk mengekspresikan rasa marah.
d. Batasi akses ke situasi yang menyebabkan frustasi sampai pasien mampu
mengekspresikan kemarahan secara adaptif. e.
Pantau potensi agresi yang tidak pantas dan berikan intervensi sebelum muncul.
f. Cegah kerusakan fisik jika kemarahan diarahkan pada diri sendiri atau orang
lain. g.
Gunakan kontrol eksternal seperti pengekangan. h.
Berikan umpan balik pada perilaku untuk membantu pasien mengidentifikasi kemarahan.
i. Bantu pasien dalam mengidentifikasi sumber kemarahan.
j. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam.
NIC : Behavior management, self harmManajemen perilaku menyakiti diri
sendiri a.
Tentukan motif alasan untuk perilaku. b.
Jauhkan barang-barang berbahaya dari lingkungan pasien. c.
Bantu pasien untuk mengidentifikasi situasi dan atau perasaan yang mungkin akan mendorong perilaku yang merugikan diri.
d. Kontrak dengan pasien, untuk tidak membahayakan dirinya.
e. Dorong pasien untuk mencari penyedia layanan untuk berbicara dengan
mereka ketika dorongan untuk menyakiti diri terjadi.
f. Ajarkan dan kuatkan pasien untuk menggunakan perilaku koping yang efektif
dan mengekspresikan perasaan dengan tepat. g.
Hindari memberi penguatan positif terhadap perilaku melukai diri sendiri. h.
Berikan konsekuensi yang telah ditentukan jika pasien terlibat dalam perilaku membahayakan diri.
i. Membantu pasien untuk mengidentifikasi situasi pemicu dan perasaan yang
mendorong perilaku membahayakan diri sendiri. j.
Monitor pasien untuk efek samping obat dan hasil yang diinginkan. k.
Monitor pasien untuk impuls berbahaya yang dapat berkembang menjadi pikiran gerakanbunuh diri.
NIC : Suicide prevention Pencegahan bunuh diri