g. Pantau struktur dan peran keluarga.
h. Pantau keterlibatan anggota keluarga dalam perawatan pasien.
i. Identifikasi stres situasional lainnya untuk anggota keluarga.
j. Dorong fokus pada setiap aspek positif dari situasi pasien.
k. Identifikasi dengan anggota keluarga koping pasien yang sulit.
l. Identifikasi dengan anggota keluarga kekuatan pasien dan kemampuan
bersama keluarga.
NIC :
Moodmanagement
Manajemen mood
a. Evaluasi mood misalnya, tanda, gejala, sejarah pribadi dari awal, dan secara
teratur, sebagai kemajuan pengobatan.
b. Rujuk pasien untuk evaluasi dan atau pengobatan yang mendasari penyakit
medis yang mungkin berkontribusi terhadap disfungsional moodmisalnya, gangguan tiroid.
c. Pantau kemampuan perawatan diri misalnya, perawatan, kebersihan,
makanan asupan cairan, eliminasi dan bantupasien untuk meningkatkan tanggung jawab terhadap perawatan diri yang mampu dilakukannya.
d. Pantau status fisik pasien misalnya, berat badan, status hidrasi dan fungsi
kognitif misalnya, konsentrasi, perhatian, memori, kemampuan untuk memproses informasi, dan kemampuan pengambilan keputusan.
e. Gunakan bahasa yang sederhana, konkrit, bahasa di sini dan sekarang selama
interaksi dengan pasien yang kognitifnya terganggu f.
Ajarkan koping baru dan kemampuan memecahkan masalah. g.
Monitor pasien untuk efek samping pengobatan dan dampak pada suasana hati.
h. Membantu dokter dengan pemberian terapi electroconvulsive ECT
perawatan, ketika dibutuhkan. i.
Monitor status fisiologis dan mental pasien segera setelah ECT.
NIC :
Recreation therapy
terapi rekreasi
a. Bantu pasien dan keluarga untuk mengidentifikasi kurangnya mobilitas.
b. Bantu pasien mengeksplorasi arti personal dari aktivitas rekreasi favorit.
c. Monitoring kapasitas fisik dan mental untuk berpartisipasi dalam aktivitas
rekreasi. d.
Ikut sertakan pasien dalam perencanaan aktivitas rekreasi. e.
Bantu pasien memilih aktivitas rekreasi sesuai dengan fisik, psikologi dan sosial.
f. Berikan aktivitas rekreasi yang sesuai kemampuan dan usaha serta dapat
menurunkan kecemasan. g.
Berikan pujian selama aktivitas berlangsung.
NIC :
Sosialization Enhancement
Peningkatan sosialisasi
a. Peningkatan Sosialisasi: Fasilitasi kemampuan berinteraksi dengan orang lain.
b. Bantu pasien untuk membedakan antara persepsi dan kenyataan.
c. Identifikasi dengan pasien faktor-faktor yang berpengaruh pada perasaan
isolasi sosial
d. Dukung usaha-usaha yang dilakukan pasien, keluarga dan teman-teman untuk
berinteraksi. e.
Dukung hubungan dengan orang lain yang mempunyai ketertarikan dan tujuan yang sama.
f. Anjurkan aktivitas sosial dan komunitas.
g. Berikan umpan balik tentang peningkatan dalam perawatan penampilan diri
atau aktivitas lainnya. h.
Tingkatkan rasa berbagi diantara orang lain tentang masalah-masalah yang biasa terjadi.
i. Dukung pasien dalam melakukan kegiatan seperti menonton tv.
j. Ikut sertakan pasien dalam kegiatan berkelompok.
k. Bantu pasien meningkatkan kesadaran akan kekuatan dan pembatasan dalam
berkomunikasi dengan orang lain. l.
Gunakan permainan peran untuk berlatih mengembangkan kemampuan dan teknik komunikasi.
m. Anjurkan perencanaan grup kecil untuk aktivitas khusus.
6. Resiko bunuh diri