4.2. Analisis Deskriptif
Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud membuat kategorisasi dari variabel persepsi tantang lingkungan kerja fisik, tipe kepribadian, dan agresivitas
berdasarkan tingkatannya. Untuk itu terlebih dahulu peneliti mengetahui skor terendah dan skor tertinggi untuk masing-masing variabel.
4.2.1 Persepsi tentang Lingkungan Kerja Fisik
Untuk menentukan tingkat persepsi tentang lingkungan kerja fisik, penulis membuat kategorisasi jenjang, yaitu menempatkan individu ke dalam kelompok-
kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur Azwar, 2008.
Skala persepsi tentang lingkungan kerja fisik ini terdiri dari 33 item dengan 6 kategori jawaban skor 1 sampai dengan 6. Untuk mengetahui jenjang
kontinum tersebut penulis menggunakan kategorisasi rentang untuk setiap responden. Rentang dibagi menjadi dua interval dengan kategori positif, dan
negatif. Adapun skor minimumnya adalah 33 dan maksimumnya 198, sehingga luas sebarannya adalah 165. dan mean teoritisnya adalah:
μ= 33x2 + 33x52 = 66+1652
=115.5 dibulatkan 116
Dari 33 item skala persepsi tentang lingkungan kerja fisik, nilai terendah teoritisnya adalah 33, nilai tengah 116, dan nilai tertingginya adalah 198.
Penggunaan cara ini dimaksudkan agar masing-masing kategori memiliki proporsi yang sama, sehingga didapatkan hasil yang adil dan tidak memihak. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.7 Tabel Kategorisasi Persepsi tentang Lingkungan Kerja Fisik
Kategori Nilai N
Positif ≥ - 116
35 35
Negatif ≤ - 116
65 65
Jumlah 100 100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat persepsi tentang lingkungan kerja fisik responden berada pada kisaran negatif sebanyak 65 orang 65, dan
untuk kategori positif sebanyak 35 orang 35. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa, mayoritas responden mempersepsikan lingkungan kerja
fisiknya sebagai sesuatu yang negatif.
4.2.2 Tipe Kepribadian
Selanjutnya peneliti bermaksud membuat kategorisasi dari variabel tipe kepribadian berdasarkan tingkatannya. Untuk itu terlebih dahulu peneliti membagi
responden penelitian menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang memiliki kepribadian tipe A dan tipe B.
Responden penelitian yang tergolong ke dalam tipe kepribadian adalah responden yang mendapatkan nilai total 14-25 untuk skala tipe kepribadian.