1. Polisi lalu-lintas di Kepolisian Polda Metro Jaya pada bagian Sat. Patwal
Satuan Patroli dan Kawal dengan alasan karena waktu mereka banyak dihabiskan di lapangan atau di jalan raya.
2. Masih aktif bertugas saat pengambilan sampel berlangsung.
Dengan mempertimbangkan pada kenyataan akan besarnya jumlah populasi yang akan diteliti dan adanya berbagai keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian,
maka dalam menentukan jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Hal ini didasarkan pada pendapat Gay Dalam Sevilla, 1993 menawarkan
ukuran minimum yang dapat diterima adalah 30 subjek. Semakin besar jumlah sampel maka kemungkinan terpilihnya sampel menyimpang akan lebih kecil.
Selain itu, jika jumlah sampel cukup besar, maka distribusi frekuensi akan lebih mendekati normal.
3.2.3. Teknik Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah non-acak atau non-probability sampling dimana semua anggota atau subyek
penelitian tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel, dimana pengambilan sampel didasarkan pada hal-hal tertentu yang dikenakan ke
dalam sub kelompok Sevilla, 1993. Sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel purposive yaitu suatu teknik
pengambilan sampel yang digunakan oleh seorang peneliti jika peneliti memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya Sevilla,
1993.
3.3.
Variabel Penelitian
3.3.1 Identifikasi Variabel Penelitian
Menurut Kerlinger 1990 variabel ialah sesuatu yang nilainya berubah- ubah atau berbeda-beda. Nilai karakteristik suatu elemen merupakan nilai variabel
dan biasanya menunjukkan suatu variabel dipergunakan bilangan atau nilai X, Y, Z.
Dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel, yaitu independen variabel atau variabel bebas terdiri dari 2 variabel dan dependen variabel atau variabel terikat
terdiri dari 1 variabel. Independent variabel variabel bebas :
Persepsi lingkungan kerja fisik X 1. Tipe kepribadian X2.
Dependent variabel : Agresivitas Y.
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel bebas IV
Variabel bebas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi tentang lingkungan kerja fisik dan tipe kepribadian.
b. Definisi Operasional Persepsi tentang Lingkungan Kerja Fisik X1
Persepsi tentang lingkungan kerja fisik adalah skor yang diperoleh dari skala yang mengungkap persepsi tentang lingkungan kerja fisik, yang diukur
melalui 5 komponen, seperti yang diungkapkan Munandar 2001 yaitu: a suhu, b kebisingan, c vibrasi atau getaran, d polusi, dan e hygiene atau
kebersihan. b.
Definisi Operasional Tipe Kepribadian X2 Tipe kepribadian adalah skor yang diperoleh melalui pengembangan
instrument, menggunakan skala dikotomi dengan tipe jawaban “Ya” dan “Tidak” yang diukur melalui karakteristik yang diungkapkan oleh Friedman
dan Rosenman dalam Rice, 1999, yaitu kompetitif, ambisius, tanggung jawab, pekerja keras, tergesa-gesaterburu-buru, tidak sabar, sinisme,
kemarahan dan agresi.
Variabel Terikat DV
Variabel terikat adalah objek dari suatu studi atau penelitian, variabel terikat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah agresivitas.
a. Definisi Operasional Agresivitas Y
Agresivitas adalah skor yang diperoleh dari skala yang mengungkap serangkaian perilaku agresif, yang diukur melalui 2 komponen perilaku yang
diungkapkan oleh Berkowitz 1995 yaitu agresi yang dilakukan secara langsung baik fisik maupun verbal.
3.4. Pengumpulan Data
3.4.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket. Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala,
dimana skala adalah suatu perangkat simbol atau angka-angka yang ditetapkan menurut aturan individu atau tingkah laku mereka Kerlinger, dikutip oleh Sevilla,
1993. Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan 3 macam skala yaitu Skala Persepsi tentang Lingkungan Kerja Fisik, Skala Tipe Kepribadian, dan Skala
Agresivitas Polantas. Seluruh item dalam kuesioner ini berjumlah 161 item, 41 item mewakili persepsi tentang lingkungan kerja fisik dari teori Munandar 2001,
55 item mewakili kepribadian tipe A dari teori Friedman dan Rosenman 1999, 2000, dan 65 item mewakili agresivitas dari teori Berkowitz 1995.
Menurut Sevilla 1993 banyak peneliti yang memberikan penekanan pada kecenderungan responden untuk mengamankan dan menempatkan jawaban
mereka di tengah sebagai angka netral. Hal ini disebut pengaruh ‘kecenderungan sentra’, individu tersebut selalu menghindari perilaku atau pengungkapan ekstrim.
Dengan demikian tidak digunakan jawaban yang bersifat netral atau ragu-ragu guna mendorong responden memutuskan jawaban yang bersifat positif atau
negatif. Oleh sebab itu, skala Persepsi tentang Lingkungan Kerja Fisik dan Skala
Agresivitas dalam penelitian ini menggunakan enam dan empat alternatif jawaban, dimana meniadakan kategori jawaban di tengah karena dapat
menimbulkan kecenderungan untuk menjawab di tengah terutama subjek yang ragu-ragu tersebut. Sementara untuk Skala Tipe Kepribadian, dalam penelitian ini
menggunakan skala dikotomi sebagaimana didasarkan pada penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Friedman dan Rosenman.
3.4.2. Instrumen Penelitian
a. Skala Persepsi tentang Lingkungan Kerja Fisik X1
Pada skala persepsi tentang lingkungan kerja fisik, penulis menggunakan skala yang dibuat oleh Syafrika dan Suyasa dalam jurnalnya yang berjudul
Persepsi terhadap Lingkungan Fisik Kerja dan Dorongan Berperilaku Agresif pada Polisi Lalu Lintas, tahun 2004, yang indikatornya didasarkan pada aspek-
aspek yang diberikan oleh Munandar 2001 yaitu ; a suhu, b kebisingan, c vibrasi atau getaran, d polusi, dan e hygiene atau kebersihan. Skala ini tersusun
dari empat puluh satu 41 butir pernyataan-pernyataan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.1 Blue Print Try Out Skala Persepsi tentang Lingkungan Kerja Fisik
NO DIMENSI INDIKATOR
Item Total
1 Suhu
Menyebalkan, tidak disukai, buruk, tidak sehat, membuat
tegang, panas, dan tidak nyaman. 1, 4, 6, 7, 2,
5, 3 7
2 Kebisingan
Bising, tidak sehat, menyebalkan, negative,
membuat tegang, buruk, tidak disukai, tidak nyaman, dan
memiliki intensitas tinggi 8, 15, 12, 16,
10, 13, 11, 9, 14
9
3 Vibrasigetaran Sangat terasa, tidak nyaman,
membuat tegang, buruk, menyebalkan,tidak disukai, tidak
sehat, dan memiliki intensitas tinggi.
17, 21, 20, 22, 19, 18,
24, 23 8
4 Polusi
Menyebalkan, tidak sehat, tidak disukai, buruk, membuat tegang,
berkabut, memiliki intensitas tinggi, sangat terasa, dan tidak
nyaman, membahayakan. 28, 33, 27,
29, 31, 30, 34, 25, 26,
32 10
5 Kebersihan Kotor,
menyebalkan, tidak
disukai, tidak sehat, membuat tegang, buruk, dan tidak nyaman,
35, 41, 36, 39, 40, 38,
37 7
TOTAL 41 41
Skala ini menggunakan skala semantik diferensial dari Osgood. Skala ini juga digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda
maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinu yang jawaban “sangat positifnya” terletak di bagian kanan garis, dan jawaban “sangat negatif” terletak di
bagian kiri garis, atau sebaliknya. Adapun tipe jawaban terdiri atas 6 rentangan yang masing-masing kategori memiliki nilai tertentu. Adapun skor untuk masing-
masing pilihan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Tabel Penilaian Skala Persepsi tentang Lingkungan Kerja Fisik
UNFAVORABEL 1 2 3 4 5 6 FAVORABEL
FAVORABEL 6 5 4 3 2 1 UNFAVORABEL
b. Skala Tipe Kepribadian X2
Pada skala tipe kepribadian, penulis menggunakan skala yang dibuat sendiri oleh peneliti dan komponen objeknya didasarkan pada aspek-aspek
pengelompokkan yang diungkapkan oleh Friedman dan Rosenman dalam Rice, 1999. yaitu kompetitif, ambisius, tanggung jawab, pekerja keras, tergesa-
gesaterburu-buru, tidak sabar, sinisme, kemarahan dan agresi. Skala yang digunakan oleh penulis dalam metode pengumpulan data untuk skala tipe
kepribadian menggunakan skala Dikotomi dengan 2 kategori jawaban yaitu “Ya” dan “Tidak”. Dimana jawaban “Ya” diskor untuk kepribadian tipe A dan diberi
nilai 1, sedangkan untuk jawaban “Tidak” diskor untuk kepribadian tipe B dan diberi nilai 0.
Tabel 3.3. Blue Print Try Out Skala Tipe Kepribadian
NO DIMENSI INDIKATOR
Item Total
Tipe Kepribadian
- Kompetitif
- Ambisius
- Tanggung jawab
- Pekerja keras
- Tergesa-gesa
- Tidak sabar
- Sinisme
- Kemarahan dan
agresi 2, 15, 16, 22, 27, 28
9, 13, 25, 30, 39, 44 1, 11, 24, 35, 45, 47
6, 40, 48, 49, 50, 51 7, 8, 10, 17, 20, 21, 26
42,43 3, 5, 19, 23, 29, 52
12, 18, 41, 53, 54, 55 4, 14, 31, 32, 33, 34, 36,
37, 38, 46 6
6 6
6 9
6 6
10 TOTAL
55 55
c. Skala Agresivitas Y
Pada skala agresivitas, penulis mengunakan skala yang dibuat sendiri oleh peneliti dan komponen objeknya didasarkan pada aspek-aspek pengelompokkan
jenis-jenis bentuk perilaku agresif dari Berkowitz 1995, yang diukur melalui bentuk agresi secara langsung baik fisik maupun verbal, dimana sebelumnya telah
dimodifikasi sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.4. Blue Print Try Out Skala Agresivitas
NO DIMENSI INDIKATOR
Item Fav.
Item Unfav.
Total
1 Fisik
- Memukul
- Menampar
- Menendang
- Meninju
- Mendorong dengan
keras 1 , 8, 21,58
2, 40 3, 14, 54
34, 56 4, 28
10, 42 9, 18
33, 39 41, 46
32, 35
23
2 Verbal
- Menghina
- Memaki
- Sebutan buruk
name calling -
Pemerasan -
Membentak -
Mengancam -
Berteriak -
Meniup pluit dengan keras
5, 31 6, 27, 36, 45
13, 23, 44 16, 24, 50
11, 38, 48 19, 43
17, 49, 60 26, 51, 62
15, 29 47, 59
37, 52, 64 12, 63, 65
55, 53, 57 7, 61
22, 25 20, 30
42
TOTAL 36 29
65
Skala agresivitas ini menggunakan skala model Likert yang terdiri dari 4 kategori jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, Sangat
Tidak Setuju STS. Item-item tersebut terdiri dari item favorabel dan unfavorabel. Untuk item favorabel, pilihan jawaban Sangat Setuju SS diberi