BAB IV ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI TANGERANG
NO.1905PID.B2009PN.TNG TERHADAP PERKARA PERDAGANGAN ORANG
A. Deskripsi Kasus
Kronologis kasus yang penulis sebutkan berikut ini adalah salinan dari Surat Dakwaan NO.REG.PERKARA: PDM-679082009, penulis salin sesuai
dengan apa adanya, dengan maksud agar kronologis tersebut tidak ada penambahan maupun pengurangan. Kutipan kasus tersebut adalah sebagai
berikut: Sebelum menganalisa kasus dari tindak pidana ini, perlu di jabarkan
secara kronologis tentang tindak pidana perdagangan orang yang dilakukan oleh terdakwa Sumijati Makmur Tuhar als. Sumi als Ati binti Makmur Tuhar
pada hari senin tanggal 20 April 2009 sekira jam 22.00 Wib atau pada waktu lain dalam waktu tahun 2009 di lobby Bungalow Perumahan Modernland Kota
Tangerang atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tangerang, telah melakukan perekrutan,
pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan,
penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi
rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat walaupun memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain,
untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut di wilayah Negara Republik Indonesia, yang dilakukan terdakwa dengan cara-cara antara lain sebagai
berikut: Bahwa sebelumnya pada hari minggu tanggal 19 April 2009 sekitar
jam 17.30 Wib ketika saksi Wirdaningsih Sugara sedang berada di Stasiun Kereta Api Tanjung Barat, telah bertemu dengan terdakwa dimana terdakwa
menawarkan pekerjaan menemani tamu untuk berkaroake di Café Batavia Jakarta Barat dengan uang insentif sebesar Rp 300.000 tiga ratus ribu rupiah
kepada saksi Wiradaningsih Sugara; bahwa saksi Wirdaningsih tertarik akan pekerjaan dan uang insentifnya tersebut karena dapat membantu biaya kuliah
dan kebutuhan hidup sehari-hari saksi Wirdaningsih; selanjutnya pada hari Senin tanggal 20April 2009 sekitar jam 18.30 Wib, terdakwa mengajak saksi
Wirdaningsih untuk bertemu di Stasiun Kota; dari situ terdakwa mengajak saksi Wirdaningsih ke Café Batavia dengan alasan saksi Wirdaningsih akan
menemani tamu namun ternyata tamu yang dimaksud terdakwa tidak ada; selanjutnya terdakwa membawa saksi Wirdaningsih kearah Tangerang dengan
mengendarai taxi; didalam kendaraan taxi, terdakwa memberitahukan kepada saksi Wirdaningsih bahwa saksi Wirdaningsih akan menemani tamu yaitu saksi
Mr. Lee Jung Sam yang akan membayar saksi Wirdaningsih apabila mau diajak untuk bersetubuh; bahwa saksi Wirdaningsih berusaha menolak untuk
melakukan persetubuhan namun tidak berdaya karena didalam kendaraan taxi yang sedang melaju sehingga saksi Wirdaningsih tidak bisa berbuat apa-apa;
bahwa terdakwa menyarankan agar begitu terdakwa menerima pembayaran sejumlah uang sebesar Rp. 6.000.000 enam juta rupiah, saksi Wirdaningsih
disarankan untuk melarikan diri saja; selanjutnya terdakwa dan saksi Wirdaningsih bertemu dengan saksi Mr. Lee Jung Sam di Lobby Bugalow
Modernland Tangerang dimana terdakwa menerima uang sejumlah Rp. 500.000 lima ratus ribu rupiah dari saksi Mr. Lee Jung Sam sebagai uang
muka transaksi tersebut dan sisanya akan diberikan kemudian; kemudian saksi Wirdaningsih dibawa ke kamar tidur saksi Mr. Lee Jung Sam dan saksi Mr.
Lee Jung Sam menyuruh saksi Wirdaningsih untuk membuka pakaiannya dengan alasan saksi Mr. Lee Jung Sam akan memeriksa kondisi saksi
Wirdaningsih apakah masih perawan atau tidak perawan; namun tidak lama kemudian datang beberapa Anggota Kepolisian Polres Metro Tangerang yang
langsung menangkap terdakwa.
B. Dakwaan, Tuntutan dan Putusan Hakim