Jenis Penelitian Sumber Data

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian hukum ada dua jenis penelitian, yaitu penelitian normatif dan penelitian empirissosiologis atau penelitian lapangan. Penelitian normatif adalah penelitian hukum kepustakaan, dimana dalam penelitian hukum normatif bahan pustaka merupakan data dasar yang dalam penelitian digolongkan sebagai data sekunder. Data sekunder tersebut memiliki ruang lingkup yang sangat luas, sehingga meliputi surat-surat pribadi, buku-buku harian, buku-buku, sampai pada dokumen-dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah. 9 Sedangkan penelitian empiris atau sosiologis adalah penelitian dengan data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat mengenai perilaku masyarakatnya. 10 Penelitian empiris atau sosiologis terdiri dari; penelitian terhadap identifikasi hukum tidak tertulis, penelitian terhadap efektifitas hukum. Oleh karena itu penulis akan menggunakan jenis penelitian normatif karena dalam hal ini penulis akan meneliti tentang tindak pidana perdagangan manusia melalui penelitian hukum kepustakaan. Penelitian ini saya lakukan melalui pendekatan yuridis normatif, yang mempunyai pengertian bahwa 9 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif suatu tinjauan singkat, cet.IV, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,1995, h.23. 10 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, cet.III, Jakarta: UI Press, 1986, h.51. penelitian ini didasarkan pada peraturan hukum yang berlaku dan berkaitan erat dengan hukum pidana.

2. Sumber Data

Data-data yang dikumpulkan dalam penulisan skripsi ini adalah data kualitatif bukan data kuantitatif. Data kualitatif yaitu penelitian yang data umumnya dalam bentuk narasi atau gambar-gambar. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang dapat di ukur sehingga data dapat menggunakan statistik dalam pengujiannya. 11 Dalam pengumpulan data kualitatif, ada data yang berupa bahan hukum yang terdiri dari: a. Bahan hukum primer, adalah bahan-bahan hukum yang mengikat. 12 adapun bahan hukum primer yang penulis gunakan yaitu : - Al-Qur’an - Al-Hadits - Kitab Undang-Undang Hukum Pidana - Undang-Undang HAM - Undang-Undang Perlindungan Anak 11 Ronny Kountur, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, cet.II, Jakarta: PPM, 2004, h.16. 12 Soerjono Soekanto dan Srimamudji, Penelitian Hukum Normatif, Cet. V, Jakarta: IND- HILL-CO, 2001, h.13. - Undang-Undang No.21 Tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan manusia human trafficking b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang menjelaskan tentang bahan hukum primer, seperti misalnya Rancangan Undang-Undang, hasil- hasil penelitian, hasil karya dari kalangan hukum dan buku-buku. Bahan hukum sekunder yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah bahan hukum yang dapat memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yaitu berupa literatur-literatur. c. Bahan hukum tersier, adalah bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. 13 Bahan hukum tersier yang digunakan adalah : - Kamus bahasa Indonesia - Kamus hukum - Kamus ilmiah populer

3. Teknik Pengumpulan Data