Nama KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3 Hipotesis

Berdasarkan uraian pada latar belakang, rumusan masalah, yang didukung oleh kajian teoritis, maka hipotesis yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:  Penggunaan oksigen bertekanan tinggi HBO sebesar 2,4 ATA 3x30 menithari selama perawatan pasien diabetes melitus dapat menurunkan kadar HbA1c.  Penggunaan oksigen bertekanan tinggi HBO sebesar 2,4 ATA 3x30 menithari selama perawatan pasien diabetes melitus dapat menurunkan kadar gula darah. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

5.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di RUMKITAL Dr. Mintohardjo dengan alamat Jl. Bendungan Hilir No. 17 Jakarta Pusat 10210. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015.

5.2 Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder, yakni berupa catatan rekam medis pasien diabetes melitus yang menggunakan terapi oksigen hiperbarik dan menggunakan obat antidiabetes di RUMKITAL Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat pada bulan Januari 2014 sampai Maret 2015. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian cross sectional, yaitu pengumpulan data variable untuk mendapatkan gambaran pengaruh terapi oksigen hiperbarik terhadap diabetes, efektivitas penggunaan terapi oksigen hiperbarik dan lamanya penggunaan terapi oksigen hiperbarik untuk pengobatan diabetes melitus. Metode pendekatan yang digunakan adalah retrospektif yaitu penelitian berdasarkan rekam medis pasien, melihat kebelakang peristiwa yang terjadi di masa lalu, dalam hal ini dilihat dari rekam medis pasien periode 2014 sampai 2015. Analisa dilakukan secara deskriptif yaitu dengan menggambarkan pengaruh terapi oksigen hiperbarik pasien diabetes melitus.

5.3 Populasi dan Sampel Penelitian

5.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah rekam medis pasien rawat inap penderita diabetes melitus yang menjalani terapi hiperbarik di RUMKITAL Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat pada periode Januari 2014 sampai Maret 2015 yaitu sebanyak 44 rekam medis pasien. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah populasi yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling, yaitu semua rekam medis pasien yang memenuhi kriteria inklusi diambil sebagai penelitian yaitu sebanyak 30 rekam medis pasien.

5.3.2.1 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Sampel

a Kriteria inklusi penelitian ini adalah: 1 Pasien yang menderita diabetes melitus yang menggunakan obat antidiabetes dan terapi hiperbarik. 2 Pasien dewasa , usia ≥ 25 tahun. b Kriteria eksklusi penelitian ini adalah: 1 Pasien yang tidak memiliki data rekam medis lengkap dan jelas. Lengkap dan jelas, seperti terdapat nomor rekam medis, identitas pasien nama, jenis kelamin, dan usia, tanggal perawatan, kadar gula darah pasien, kadar HbA1c, data penggunaan obat Jenis, regimen dosis, dan aturan penggunaan, data penggunaan terapi oksigen hiperbarik Frekuensi, aturan penggunaan, dan hasil laboratorium di ruang Administrasi Medis. 2 Pasien rawat jalan bukan pasien rawat inap

4.4 Prosedur Penelitian

4.4.1 Pengumpulan Data

a Penelusuran data pasien diabetes melitus yang menggunakan terapi hiperbarik di RUMKITAL Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat dari bulan Januari 2014 sampai Februari 2015. b Data dikumpulkan dengan melakukan observasi data rekam medis yang memenuhi kriteria inklusi. c Pengambilan dan pencatatan data hasil rekam medis berupa nomor rekam medis, identitas pasien nama, jenis kelamin, dan usia, tanggal perawatan, kadar gula darah, HbA1c, diagnosa, dan lain-lain.