UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB V HASIL
5.1 Hasil Penelitian
Didapatkan 30 data rekam medis dari populasi total 44 rekam medis pasien diabetes rawat inap di RUMKITAL Dr Mintohardjo Jakarta Pusat Periode Januari
2014 sampai Maret 2015 yang menggunakan obat dan terapi hiperbarik dan
memenuhi kriteria inklusi penelitian.
5.1.1 Jumlah Pasien Berdasarkan Karakteristik Pasien
Hasil pengamatan data rekam medis berdasarkan karakteristik pasien, yaitu jenis kelamin dan usia pasien diabetes yang menggunakan obat dan terapi
oksigen hiperbarik di RUMKITAL Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat selama Januari 2014 sampai Maret 2015 dapat dilihat pada tabel 5.1.
Tabel 5.1. Distribusi pasien DM Tipe 2 berdasarkan karakteristik pasien di RUMKITAL Dr. Mintohardjo Periode Januari 2014-Februari 2015
No Karakteristik
N 1
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan 26
4 86,67
13,33
2 Usia
36-45 46-55
56-65 65
1 9
15 5
3,33 30
50 16,67
Kete rangan: N: jumlah. Pembagian usia berdasarkan DEPKES RI, 2009
Pada tabel 5.1, terlihat bahwa pasien berkelamin laki-laki mempunyai persentase sebesar 86,67, sedangkan pasien perempuan 13,33. Pada kelompok
usia, persentase usia 56-65 tahun mencapai 50, usia 46-55 tahun mencapai 30, usia 65 tahun mencapai 16,67, dan persentase terkecil pada usia 36-45 yaitu
3,33.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5.1.2 Kondisi Pasien yang Menggunakan Obat Antidiabetes dan Setelah Terapi Oksigen Hiperbarik
Hasil pengamatan data rekam medis tentang hasil kondisi pasien diabetes yang menggunakan obat dan telah menjalani terapi oksigen hiperbarik di
RUMKITAL Dr. Mintohardjo Jakarta Pusat selama Januari 2014 sampai Maret 2015, dapat dilihat pada tabel 5.2 dan tabel 5.3.
Tabel 5.2. Distribusi kondisi pasien selama menggunakan OAD di RUMKITAL Dr. Mintohardjo Periode Januari 2014-Februari 2015
No Nama
Jenis OAD GDS mgdL
HbA1c Keadaan
Pasien TTT
Awal Minggu 1 Minggu 2 Awal Minggu 1 Minggu 2
1. Tini
Metformin + Glimepirid
233 227
215 9,7
9,0 8,7
TT 2.
Didi Metformin +
Glimepirid 294
289 280
12,5 12,0
11,5 TT
3. Umar
Metformin + Glimepirid
241 236
230 10,0
9,8 9,5
TT 4.
Harto Metformin+
Glimepirid 229
224 220
9,9 9,0
8,5 TT
5. Budhi
Inj. novorapid 247
240 -
9,5 8,9
- TT
6. Faruk
Inj. novorapid 223
215 -
10,2 9,5
- TT
7. Agus
Metformin 235
215 211
120 11,2
10,6 TT
8. Iwan
Metformin 226
220 218
10,5 10,0
9,7 TT
9. Sry
Glimepirid + Metformin +
Inj. novorapid + Inj. lantus
311 297
- 10,9
10,5 -
TT
10. Teguh
Metformin 254
219 200
10,5 9,5
9,1 TT
11. Radilah
Inj novorapid 325
318 309
13,7 13,0
12,8 TT
12. Djoko
Glimepirid + Metformin +
Inj. novorapid + Inj. lantus
380 375
360 11,7
10,8 10,2
TT
13. Imlati
Glimepirid + Metformin +
Inj. novorapid + Inj. Lantus
291 285
- 11,9
10,5 -
TT
14. Bamban
g P Glimepirid +
Metformin + Inj. novorapid +
Inj. lantus 305
292 289
12,8 12,0
11,8 TT
15. Aries
Inj novorapid 312
228 -
10,4 9,5
- TT
16. Sutanmi
wati Glimepirid +
Metformin + Inj. novorapid +
323 319
- 123
11,9 -
TT
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Inj. lantus 17.
Sjafrie Metformin +
Glimepirid 247
234 228
13,2 12,9
12,6 TT
18. Milla
Metformin + Glimepirid +
Inj. novorapid 309
300 285
10,9 10,3
9,7 TT
19. Niluh
Metformin + Glimepirid +
Inj novorapid 258
243 -
12,0 10,5
- TT
20. I
gusti made
Metformin + glimepirid +
Inj novorapid 251
242 235
11,7 10,3
7,8 TT
21. C. Budhi
Metformin + Glimepirid +
Inj novorapid 219
210 -
10,6 8,5
- TT
22. Haryono
Metformin + Glimepirid +
Inj novorapid 256
245 -
10,9 9,9
- TT
23. Eddy
Metformin + Glimepirid
247 228
212 12,3
11,0 9,9
TT 24.
Bamban g
Inj novorapid + Inj lantus
301 285
- 11,5
8,0 -
TT 25.
Adam Inj novorapid +
Inj lantus 252
249 235
12,1 11,7
11,5 TT
26. Risyof
Inj novorapid + Inj lantus
230 272
- 11,5
9,0 -
TT 27.
Taufik Inj novorapid +
Inj lantus 327
310 -
11,0 10,9
- TT
28. Bamban
g W Metformin +
Glimepirid 382
370 362
10,1 9,8
9,0 TT
29. Saleh
Inj novorapid + Inj lantus
328 320
- 11,7
11,5 -
TT 30.
Supri Inj novorapid +
Inj lantus 317
298 280
9,9 8,9
8,0 TT
Kete rangan:
HbA1c: Hemoglobin terglikosilasi, GDS:glukosa darah sewaktu, OAD: obat antidiabetes, Tidak ada GDS dan HbA1c yang terkendali selama penggunaan OAD.
Terkendali apabila HbA1c: ≤6,5-7,0, GDS: 110-130mgdL Dipiro et al, 2009.
Pada tabel 5.2, terlihat bahwa tidak ada keadaan pasien yang terkendali yaitu kadar HbA1c 7 dan GDS 140mgdL. Hal ini menunjukan penggunaan
OAD belum dapat mengendalikan kadar HbA1c dan GDS pasien.