Berdasarkan uraian tersebut diatas hakim sekali lagi harus teliti dalam memeriksa suatu permohonan sita jaminan. Para hakim harus benar- benar melihat suatu permohonan sita jaminan secara
utuh dan menyeluruh tidak hanya melihat syarat dan pertimbangan hukumnya saja tetapi harus melihat fakta yang ada di lapangan agar putusan nanti dapat dilaksanakan dan mencerminkan rasa keadilan bagi
para pihak. Oleh karena atas dasar pemikiran- pemikiran tersebut di atas, penulis tertarik untuk memilih
judul skripsi yang menyangkut tentang hal- hal yang berkaitan dengan lembaga sita jaminan dan bagaimana cara pelaksanaan eksekusi sita jaminan yang sesuai dengan aturan hukum acara perdata
yang berlaku, berserta bagaimana keadaan berakhirnya pelaksanaan sita jaminan. Adapun judul skripsi ini adalah “PELAKSANAAN EKSEKUSI SITA JAMINAN DALAM
PROSES PERADILAN MENURUT RBG”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan atas uraian-uraian tersebut pada latar belakang maka penulis mencoba merumuskan permasalahan yang akan dibahas serta dianalisa dengan bertitik tolak pada peraturan-peraturan yang
berlaku, teori, pendapat para sarjana, serta azas-azas hukum guna melengkapi pembahasan secara lengkap dan menyeluruh.
Perumusan masalah ini penulisan angkat karena hal-hal ini merupakan kendala-kendala yang biasanya sering dihadapi hakim didalam pelaksanaan eksekusi sita jaminan terutama prakteknya
dilapangan.
Universitas Sumatera Utara
Adapun permasalahan yang penulis angkat didalam skripsi ini adalah sebagai berikut : F.
Bagaimana sinkronisasi pelaksanaan putusan hakim dengan eksekusi sita jaminan. G.
Bagaimana tata cara pelaksanaan eksekusi sita jaminan menurut RBG. H.
Bagaimana peranan hukum terhadap eksekusi sita jaminan. I.
Bagaimana penyelesaian perselisihan dalam pelaksanaan eksekusi sita jaminan. J.
Bagaimana keadaan berakhirnya pelaksanaan eksekusi sita jaminan.
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Didalam penulisan skripsi ini penulis mempunyai beberapa tujuan pokok yang akan dicapai didalam pembahasan skripsi ini. Pembahasan tersebut didukung dengan adanya pendekatan-pendekatan
ilmiah terhadap suatu permasalahan yang akan dibahas pada bab selanjutnya. Setiap mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara diwajibkan untuk mengambil
mata kuliah penulisan skripsi dan berakhir pada pelaksanaan ujian skripsi. Hal ini dimaksudkan untuk menarapkan atau mempraktekkan ilmu yang diperoleh mahasiswa selama perkuliahan berlangsung di
fakultas. Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah :
M. Untuk mengetahui peranan lembaga sita jaminan dalam proses peradilan perdata dan kemungkinan
untuk menggunakan lembaga sita jaminan tersebut. N.
Berusaha mengetahui gambaran secara jelas tentang tata cara atau proses pelaksanaan eksekusi sita jaminan yang dilakukan oleh pengadilan berdasarkan perintah ketua pengadilan.
O. Dari hasil penulisan skripsi ini penulis dapat menarik kesimpulan-kesimpulan tentang bagaimana
Universitas Sumatera Utara
seharusnya pelaksanaan sita jaminan itu berjalan sesuai aturan yang berlaku. P.
Dari hasil kesimpulan tersebut akhirnya penulis akan menarik saran-saran guna pengembangan teori-teori hukum terutama dibidang sita jaminan.
Q. Memenuhi kurikulum yang ditetapkan di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, dan sebagai
syarat untuk menyelesaikan program pendidikan strata 1 satu.
Selanjutnya penulisan skripsi ini, diharapkan bermanfaat untuk : 1.
Manfaat secara teoritis. Penulis berharap kiranya penulisan skripsi ini dapat bermanfaat untuk dapat memberikan
masukan sekaligus menambah khasanah ilmu pengetahuan dan literatur dalam dunia akademis, khususnya tentang hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan eksekusi sita jaminan dalam proses
peradilan menurut Rbg. Skripsi ini juga mendorong kita semua terutama bagi mahasiswa untuk mencoba
mengembangkan teori yang pernah diperoleh dimasa perkuliahan dengan fakta-fakta yang ada didalam praktek peradilan perdata.
2. Manfaat secara praktis.
Secara praktis penulis berharap agar penulisan skripsi ini dapat memberi pengetahuan tentang penggunaan lembaga sita jaminan didalam menjamin agar barang-barang yang menjadi objek sengketa
tidak dijual atau dialihkan hak-haknya pada pihak lain semasa persidangan. Oleh karena pemakaian lembaga sita jaminan merupakan sesuatu tindakan eksepsional bagi hakim, karena dengan
dijatuhkannyalah sita jaminan maka secara psikologis akan berdampak pada diri tergugat. Disini hakim dituntut untuk lebih teliti dan jeli dalam melihat posisi kasus secara keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu penulis juga berharap dapat memberikan pengetahuan tentang pelaksanaan eksekusi sita jaminan sesuai aturan yang berlaku, disamping juga menjelaskan tentang arti dan prinsip- prinsip
sita dalam proses peradilan perdata. Terakhir, penulis juga berusaha menjelaskan aturan-aturan yang masih berlaku bagi pelaksanaan
eksekusi sita jaminan, yang kemudian kelak akan berguna bagi pembaca terutama bagi mereka yang berminat dan tertarik pada lembaga sita jaminan.
D. Tinjauan Kepustakaan