b Fiqhul hadis
Dari sini diketahui bahwa ruh membentuk rupa tertentu di badan, yang membedakannya dengan yang lain. Ia berpengaruh dan berpindah dari badan
sebagaimana badan yang juga bisa mempengaruhi dan beralih pada ruh itu. Badan yang baik dan buruk memperoleh hasil kebaikan dan keburukannya, dan ruh yang
baik dan yang buruk memperoleh hasil dari kebaikkan atau keburukkan badan. Hadis ini menerangkan bahwa ruh para syuhada itu setelah meninggal berada
dalam seekor burung mendapatkan kenikmatan surga terus menenerus hingga akhir kiamat.
5. Teks Hadis Ke Sepuluh
اذإ و
ْﺆ ْا ﺪْ
لْﻮ ضْرﻷا
: ْنإ
ْآ ﺎ ْ ْ
إ ْأو
ﻰ ىﺮْﻬ
ْﻜ اذإ
تْﺮ مْﻮ ْا
ْ ﺑ ,
ﻚْرﺄ ﺎ
ْ أ ﻚﺑ
, ْ
ﺮْ ﺪ
ﺮﺼﺑ و
لﺎ لْﻮ ر
ﷲا ﻰ
ﷲا ْ
و :
اذإ و
ﺮ ﺎﻜْا ﺮْ
ﺎ أ ﺮﻜْ
و ﺮْﻜ
ﺎ ْ ن ْﻮ
: ْ
ﻚﺑر :
لْﻮ ْيرْدأ
. ن ْﻮ
: ْرد
, نﺎﺑﺮْﻀ
ﺔﺑْﺮ ْﺮ
ادﺎ ر ,
ﺛ دﺎ
ْ ,
لﺎ :
ﺎ ﻚ ْﻮ
اﺬه ؟ ﺟﺮ ا
لﻮ يأ
؟ ﺟر ن ﻮ
: ﺪ
ﻰ ﷲا
و لﻮ
: لﺎ
سﺎ ا إ
لْﻮ ر ﷲا
ﻰ ﷲا
ْ و
, ﺎﺑﺮْﻀ
ﺔﺑْﺮ ﻰ
ﷲا ْ
و .
ﺎﺑﺮْﻀ ﺔﺑْﺮ
ﺮْﺼ ادﺎ ر
Artinya : “Jika orang mu’min diletakkan dalam liang kuburnya, maka tanah berkata kepadanya, “ Engkau benar-benar orang yang kucintai. Sebelumnya engkau
berada di atas punggungku, maka bagaimana jika sekarang engkau berada didalam perutku, agar aku memperlihatkan apa yang akan aku perbuat terhadap dirimu?”
Kuburnya dilapangkan sejauh mata memandang.” Rasulullah SAW juga bersabda,
43
jika orang kafir diletakkan di dalam kuburnya, maka malaikat munkar dan nakir mendatanginya, mendudukannya lalu bertanya kepadanya, “Siapa Rabbmu?” “Aku
tidak tahu,” jawabnya. Keduanya berkata : “Memang engkau tidak tahu.” Lalu keduanya memukul orang kafir itu sekali pukulan hinga menjadi abu. Kemudian
dikembalikan lagi dan didudukkan. Dia ditanya, “Siapa orang ini?” “Orang yang mana?” dia balik bertanya. “Muhammad SAW,” jawab dua malaikat. “ Kata orang-
orang dia adalah Rasul Allah,” katanya. Maka dua malaikat memukulnya dengan sekali pukulan hingga ia menjadi abu.”
30
a Penelitian hadis
Setelah ditelusuri hadis di atas dalam kitab at-Targhib wa at-Tarhib
31
, hadis ini diriwayatkan oleh Abu Daud, an-Nasa’i, Ahmad dengan sanad yang shahih dari
riwayat Abu Said al-Khudhri. Dengan demikian hadis ini adalah hadis shahih.
32
b Fiqhul hadis
Hadis diatas menerangkan bahwa apabila seseorang diletakkan dalam liang kuburnya maka ia akan dihadapkan dengan pertanyaan dari Malaikat Munkar dan
Nakir, tentang Allah dan Rasul-Nya. Sedangkan ruhnya tidak akan dikembalikan lagi kepada jasadnya saat mendapat pertanyaan. Dengan demikian bahwa Ni’mat dan
siksa kubur itu berpengaruh hanya pada ruhnya bukannya jasadnya.
33
6. Teks hadis ke sebelas
ْﻮ ْنأ
اْﻮ ْﺪ تْﻮْ ﺪ
ﷲا ْنأ
ْ ﻜ ْ ْ
باﺬ ﺮْ ْا
ﺎ
ْ أ
Artinya : “Sekiranya kalian tidak dikuburkan, tentu aku berdo’a kepada Allah
30
Ibnul Qayyim al-Jauziyah, ar-Ruh hal 65
31
Imam Zakiyyuddin Abdul Adzim bin Abdul Qowi al-Mundziri, at-Targhib wa at-Tarhib, Daarul Fikr : Beirut, 1993 . j 4, hal 194.
32
at-Targhib wa at-Tarhib . j 4, hal 194. Abu Daud hadis no 3212, kitabul janaiz.
33
Ibnu Hajar, Fathul Baari Juz 3 hal 204
44
agar Dia memperdengarkan kepada kalian siksa kubur seperti yang kudengar.”
34
a Penelitian hadis
Setelah ditelusuri hadis ini dalam kitab at-Targhib wa at-Tarhib
35
dan Sunan an-Nasa’î,
36
hadis ini diriwayatkan oleh Suwaid bin Nashr dari Abdullah bin Humaidi dari Anas. Dan kedudukan hadis ini termasuk hadis Sahih.
37
b Fiqhul Hadis
Hadis ini menerangkan bahwa alam barzakh itu benar-benar ada, sebagai tempat bagi orang sudah melewati kehidupan dunia. Seseorang akan mendapat ni’mat
dan siksa kubur sesuai dengan amal perbuatannya. Dan hikmah dari siksaan kubur yang tidak dapat didengar oleh orang hidup, agar kita senantiasa selalu percaya
kepada segala kebesaran Allah dan kekuasaan-Nya. Menurut Said bin Mua’adz sebab siksaan di dalam kubur adalah meninggalkan
bersuci setelah ia buang air kecil, tidak membersihkan kemaluannya
38
.
7. Teks hadis ke dua belas