agar Dia memperdengarkan kepada kalian siksa kubur seperti yang kudengar.”
34
a Penelitian hadis
Setelah ditelusuri hadis ini dalam kitab at-Targhib wa at-Tarhib
35
dan Sunan an-Nasa’î,
36
hadis ini diriwayatkan oleh Suwaid bin Nashr dari Abdullah bin Humaidi dari Anas. Dan kedudukan hadis ini termasuk hadis Sahih.
37
b Fiqhul Hadis
Hadis ini menerangkan bahwa alam barzakh itu benar-benar ada, sebagai tempat bagi orang sudah melewati kehidupan dunia. Seseorang akan mendapat ni’mat
dan siksa kubur sesuai dengan amal perbuatannya. Dan hikmah dari siksaan kubur yang tidak dapat didengar oleh orang hidup, agar kita senantiasa selalu percaya
kepada segala kebesaran Allah dan kekuasaan-Nya. Menurut Said bin Mua’adz sebab siksaan di dalam kubur adalah meninggalkan
bersuci setelah ia buang air kecil, tidak membersihkan kemaluannya
38
.
7. Teks hadis ke dua belas
ﺮ ْ أ ا
ﻰ ﷲا
ْ و
ْ ﺟﺮ ا ْﺬ ا
ﺎ هﺁر نﺎﺑﺬ
ﺎ هرْﻮ ,
ْ ﺎ هﺪﺣأ
ﺔ ْ ﺎﺑ ْﺑ
سﺎ ا ,
ﺮْ و ك
ﺮ ْا ءاﺮْ ْ ﻹْا
لْﻮ ْا .
Artinya : “Bahwa Nabi SAW mengabarkan tentang orang laki-laki yang disiksa dalam kubur mereka, salah satu dari kedua orang itu adalah orang yang suka
mengadu domba, dan yang lainnya disiksa disebabkan tidak bersuci setelah buang air
34
bnul Qayyim al-Jauziyah, ar-Ruh hal 88
35
Imam Zakiyyuddin Abdul Adzim bin Abdul Qowi al-Mundziri, at-Targhib wa at-Tarhib, Daarul Fikr : Beirut, 1993 . j 4, hal 204.
36
Jalaluddn As-Suyuthi, Sunan an-Nasa’i, Daarul-Fikr : Beirut, 1990 j, 4, hal 102
37
Sunan an-Nasa’i, j, 4, hal 102
38
Jalaluddn As-Suyuthi, Sunan an-Nasa’i, j, 4, hal 102.
45
kecil.”
39
a Penelitian hadis
Setelah ditelusuri hadis di atas melalui kitab al-Mujam al-Mufahraz,
40
penulis menemukan bahwa hadis ini diriwayatkan dalam, al-Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi,
an-Nasa’î. Meriwayatkan Mansur dari Mujahid, dari Ibnu Abbas, dari al-A’masy. Imam Waki’ berkata bahwa al-A’masy adalah orang yang hafal sanad, dan hadis ini
adalah hasan sahih.
41
b Fiqhul Hadis
Hadis diatas menerangkan bahwa orang-orang yang disiksa di dalam kubur adalah orang yang tidak bersuci setelah ia buang air, dan orang yang suka mengadu
domba. Disini digambarkan bahwa senantiasa seseorang agar membiasakan dirinya untuk bersuci baik dari hadas besar maupun hadas kecil. Dan Nabi Saw senantiasa
mengajak ummatnya untuk menjaga kebersihan, karena kebersihan itu sebagian dari iman.
Yang kedua orang yang akan mendapat siksa kubur adalah orang yang suka mengadu domba. Perbuatan adu domba mencari permusuhan dan memecah belah
orang maupun kelompok adalah hal yang paling dibenci oleh Nabi Muhammad SAW, karena Islam selalu mengajarkan perbuatan yang baik dan mencintai sesama serta
saling tolong-menolong antar ummat manusia. Ini adalah upaya untuk menciptakan perdamaian tidak ada perang, kerusuhan maupun kekerasan dimana pun berada.
8. Teks hadis ke tiga belas
نإ ﺪْ ْا
ذإ ا
و ﺮْ
و ﻰ ﻮ
ْ ﺑﺎ ْ أ
أ ْ
39
Ibnul Qayyim al-Jauziyah, ar-Ruh hal 101
40
A.J Wensink, al-Mujam al-Mufahras li Alfaz al-Hadits al-Nabawî an al-Kutub al-Sittah wa an Sunan al-Dârimî wa Muwatâ Malik wa Musnad Ahmad bin Hanbal Leiden: Maktabah Brîl,
1936 j.2, h.227
41
Sunan at-Tirmidzi, juz 1, hal 103.
46
Artinya : ”Sesungguhnya jika hamba diletakkan dalam liang kuburnya dan rekan-rekannya sudah meninggalkannya, maka dia bisa mendengar suara sandal
mereka.” Lalu dia menyebutkan hadis ini. Al-Bukhari menambahi, ’Sedangkan orang munafik dan orang kafir, maka ditanyakan kepadanya, Apa yang kamu katakan
tentang orang ini?” Dia menjawab, ”Aku tidak tahu. Aku mengatakan seperti yang dikatakan orang-orang. Maka dikatakan kepadanya, ”Kamu memang tidak tahu dan
tidak pernah membaca.” Lalu dia dipukul dengan palu dari besi, sehingga dia menjerit kesakitan.”
42
a Penelitian Hadis
Setelah ditelusuri hadis di atas melalui kitab al-Mujam al-Mufahraz,
43
penulis
mendapatkan hadis ini dalam riwayat Shahih al-Bukhari dan Abu daud.
Hadis ini diriwayatkan juga oleh al-Bazzar dan Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya secara ringkas. Ibnu hibban juga meriwayatkan melalui Muhammad bin
amr dari Abu Salamah, dari Abu hurairah. Adapun kualitas hadis diatas menurut ath- Thahawi, Ibnu Hibban dan Al-Bazzar adalah Sahih dan boleh dijadikan sebagai
dalil.
44
b Fiqhul Hadis
Hadis diatas menerangkan bahwa sesungguhnya orang yang sudah meninggal dapat mendengar sandal orang yang mengunjunginya maupun orang yang berjalan
42 39
Ibnul Qayyim al-Jauziyah, ar-Ruh hal 110
43
A.J Wensink, al-Mujam al-Mufahras li Alfaz al-Hadits al-Nabawî an al-Kutub al-Sittah wa an Sunan al-Dârimî wa Muwatâ Malik wa Musnad Ahmad bin Hanbal Leiden: Maktabah Brîl,
1936 j.6 hal. 490.
44
. Ibnu hajar al-Asqolani, Fathul Baari juz 7, Jakarta : Pustaka Azzam , 2007. Cet 1, hal 302-304.
47
Hadis diatas juga menjelaskan bahwa orang kafir dan orang munafik juga mendapat pertanyaan dalam kubur dan juga mendapat siksa kubur seperti dipukul
dengan martil dan badannya menjadi hancur.
9. Teks hadis ke empat belas