Iman Kepada Allah Pendidikan Keimanan

“Malaikat adalah makhluk halus yang bersifat cahaya, yang dapat menampakan diri dengan berbagai bentuk yang berbeda-beda, tetapi tidak bisa diberi sifat laki-laki ataupun perempuan dan tidak dapat dipastikan jumlah mereka kecuali Allah Swt. ” 8 Didalam al- Qur’an dikisahkan Malaikat yang bertamu kepada Nabi Ibrahim untuk menyampaikan berita gembira bahwa istrinya yang sudah tua itu akan melahirkan seorang anak lelaki, Nabi Ishak, dalam bentuk seorang laki-laki. Allah berfirman:           دوه : ٦ Dan Sesungguhnya utusan-utusan kami Malaikat-malaikat Telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: Selamat. Ibrahim menjawab: Salaman” selamat QS. Hud11: 69 Kita diwajibkan beriman kepada sepuluh diantara Malaikat-malaikat itu yakni: a. Jibril Penyampai wahyu yang terpercaya b. Mikail Pembagi rezeki dan hujan c. Israfil Peniup terompet d. „Izrail Pencabut nyawa e. Munkar dan Nakir Penanya dalam kubur f. Rakib dan „Atid Penulis amal baik dan buruk setiap mukalaf g. Malik Penjaga neraka h. Ridwan Penjaga Surga. 9 8 Sumaith, op. cit., h.114-115 9 Sumaith, op. cit., h. 115 “Keimaman kepada Malaikat membawa pengaruh positif bagi seseorang, antara lain ia akan selalu berhati-hati dalam setiap perkataan dan perbuatan sebab malaikat selalu di dekat-Nya, merekam apa yang ia katakan dan ia perbuat itu. ” 10 Yuhanar Ilyas menjelaskan dalam bukunya kuliah aqidah Islam memaparkan dengan beriman kepada Malaikat seseorang akan: a. Lebih mengenal kebesaran dan kekuasaan Allah Swt yang menciptakan dan menugaskan para malaikat tersebut. b. Lebih bersyukur kepada Allah Swt atas perhatian dan perlindungan-Nya terhadap hamba-hamba-Nya dengan menugaskan para Malaikat untuk menjaga, membantu dan mendoakan hamba-hambanya. c. Berusaha berhubungan dengan para Malaikat dengan jalan mensucikan jiwa, membersihkan hati, dan meningkatkan ibadah kepada Allah Swt, sehingga seseorang akan sangat beruntung bila termasuk golongan yang didoakan oleh para malaikat, sebab do’a Malaikat tidak pernah ditolak oleh Tuhan. d. Berusaha selalu berbuat kebaikan dan menjauhi segala kemaksiatan serta ingat senantiasa kepada Allah Swt, sebab para Malaikat selalu mengawasi dan mencatat amal perbuatan manusia. 11

3. Iman Kepada Para Rasul

“Yang dimaksud kepada iman kepada Rasul-rasul Allah adalah meyakini bahwa Allah SWT mengutus Rasul-rasul kepada manusia untuk memberi petunjuk kepada mereka dan menyempunakan kehidupan mereka di dunia dan di akhirat. Para rasul adalah manusia pilihan Allah yang mempunyai sifat jujur, terbebas dari cacat dan kurang, terlindungi ma’shum dari dosa-dosa besar maupun kecil.” 12 10 Asmuni, op. cit., h.74 11 Yunahar Ilyas, Kuliah Akidah Islam, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan pengamalan Islam LPPI, 1995 Cet.3 h.92 12 Sumaith, op. cit., h.116 Lima orang diantara mereka diberi gelar sebagai Ulul Azmi, yaitu Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Muhammad SAW. Gelar ini diberikan Allah kepada mereka sebagai petanda bahwa mereka adalah pejuang- pejuang agung yang memiliki semangat yang kuat dan himmah م yang tinggi serta kesabaran yang tangguh dalam berdakwah, memanggil umatnya untuk beriman kepada Allah tanpa mempersekutukannya. 13 Dijelaskan pula Rasul yang pertama adalah Adam, sedangkan yang terakhir adalah Muhammad Saw. Disebutkan bahwa jumlah para Nabi adalah 124.000, yang 313 orang diantaranya adalah rasul. Yang wajib diimani secara terperinci ada dua puluh lima orang. Rasul-rasul yang disebutkan namanya dalam Al- Qur’an diantaranya yaitu: 1. Adam 2. Idris 3. Nuh 4. Hud 5. Saleh 6. Ibrahim 7. Luth 8. Ismail 9. Ishak 10. Yakub 11. Yusuf 12. Ayyub 13. Syuaib 14. Musa 15. Harun 13 Ahmad Daudy, op. cit., h.116

Dokumen yang terkait

KONSEP INTERNALISASI NILAI-NILAI TAUHID PADA KISAH NABI IBRAHIM AS DI DALAM AL-QUR�AN

1 56 31

Aktualisasi Pendidikan Akhlak Anak Dalam Keluarga Nabi Ibrahim As (Suatu Kajian Tafsir Berdasarkan Qs. Ibrahim : 37, Qs. As Shofaat : 102 Dan Qs. Al Baqarah : 132)

1 6 94

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM AL-QURAN (Kajian tentang ayat-ayat kisah Maryam)

0 3 169

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKIDAH DALAM DOA NABI IBRAHIM Nilai-nilai Pendidikan Akidah dalam Doa Nabi Ibrahim (Telaah Tafsir Ar-Rāzī dan At-Ṭabarī pada Surat Ibrahim Ayat 35-41).

0 4 15

STRATEGI KEBERHASILAN NABI IBRAHIM BAGI PENDIDIKAN ANAK DAN RELEVANSINYA DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN Strategi Keberhasilan Nabi Ibrahim Bagi Pendidikan Anak Dan Relevansinya Dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Telaah atas Tafsir Surat ash-Shaffat ayat

0 4 16

PENDAHULUAN Strategi Keberhasilan Nabi Ibrahim Bagi Pendidikan Anak Dan Relevansinya Dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Telaah atas Tafsir Surat ash-Shaffat ayat 99-113).

0 2 27

NILAI –NILAI PENDIDIKAN YANG TERDAPAT DALAM KISAH-KISAH BINATANG (TELAAH QS. AN-NAML AYAT 17-19) Nilai–Nilai Pendidikan Yang Terdapat Dalam Kisah-Kisah Binatang (Telaah Qs. An-Naml Ayat 17-19).

0 2 16

NILAI –NILAI PENDIDIKAN YANG TERDAPAT DALAM KISAH-KISAH BINATANG (TELAAH QS. AN-NAML AYAT 17-19) Nilai–Nilai Pendidikan Yang Terdapat Dalam Kisah-Kisah Binatang (Telaah Qs. An-Naml Ayat 17-19).

0 10 17

POLA PEMBINAAN TAUHID KEPADA ANAK (ANALISIS KISAH NABI IBRAHIM AS DAN ISMA’IL AS DALAM TAFSIR AL-IBRIZ KARYA BISRI MUSTAFA QS. ASH-SHAFFAT: 100-110) - STAIN Kudus Repository

0 0 7

POLA PEMBINAAN TAUHID KEPADA ANAK (ANALISIS KISAH NABI IBRAHIM AS DAN ISMA’IL AS DALAM TAFSIR AL-IBRIZ KARYA BISRI MUSTAFA QS. ASH-SHAFFAT: 100-110) - STAIN Kudus Repository

0 1 27