Nilai dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan “sifat-sifat yang penting atau berguna bagi kemanusian, sesuatu yang penting atau
berguna bagi kemanusian, sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya”.
2
Sedangkan menurut Mohammad Noor Syam mendefinisikan nilai ialah “suatu penetapan atau suatu kualitas objek yang menyangkut suatu jenis
apresiasi atau minat.”
3
“Nilai adalah suatu pola normatif yang menentukan tingkah laku yang diinginkan bagi suatu sistem yang ada kaitannya dengan lingkungan sekitar
tanpa membedakan fungsi-fungsi dari bagian- bagiannya.”
4
Secara filosofis nilai sangat terkait dengan masalah etika, etika juga sering disebut dengan filsafat nilai yang mengkaji nilai-nilai moral sebagai tolak ukur
tindakan dan perilaku manusia dalam berbagai aspek kehidupannya. Sumber- sumber etika bisa merupakan hasil pemikiran, adat-istiadat, tradisi, atau
ideologi bahkan dari agama. “Dalam konteks etika pendidikan Islam, maka sumber etika dan nilai-nilai
yang paling shahih adalah al- Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad Saw, yang
kemudian dikembangkan dengan hasil ijtihad para ulama. ”
5
Berdasarkan pada pendapat diatas, maka penulis dapat menyimpulkan nilai adalah merupakan suatu hal yang bersifat penting dan bermanfaat bagi
kehidupan manusia sebagai tindakan yang menjadi norma yang akan membimbing dan membina manusia supaya lebih baik.
2. Pengertian Pendidikan Islam
Pengertian pendidikan Islam ini sebetulnya sudah cukup banyak dikemukakan oleh para ahli meskipun demikian perlu dicermati dalam rangka
2
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, Cet. II, h. 783.
3
Mohammad Noor Syam, Filsafat Pendidikan dan Dasar Filsafat Pendidikan Pancasila, Surabaya: Usaha Nasional, 1988, h.133.
4
Muzayyin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, Cet.V, h.128.
5
Said Agil Husin Al-Munawwar, Aktualisasi Nilai- Nilai Qur’ani Dalam Sistem
Pendidikan Islam, Ciputat: Press, 2005, h.3.
melihat relevansi rumusan baik dalam hubungan dengan dasar makna maupun dalam kerangka tujuan, fungsi dan proses kependidikan Islam yang
dikembangkan dalam rangka menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam kehidupan umat manusia sekarang dan yang akan datang.
Sebelum lebih lanjut menjelaskan tentang pengertian pendidikan Islam penulis akan mengungkap pengertian pendidikan menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
6
HM Djumransjah dan Abdul Malik Karim Amrullah dalam bukunya Pendidikan Islam menyatakan, istilah pendidikan secara sederhana dapat
diartikan sebagai “usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat didalam masyarakat dan bangsa. Dengan
demikian maka makna pendidikan Islam dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiaanya sesuai dengan ajaran-
ajaran Islam.”
7
Secara umum konsep pendidikan Islam mengacu pada makna dan asal kata yang membentuk kata pendidikan itu sendiri dalam hubungannya dengan
ajaran Islam. Acuan ini didasarkan pada sejumlah istilah yang umum dikenal dan digunakan para pakar dengan istilah al-Tarbiyah, al-
Ta’lim dan al-Ta’dib. Baik al-Tarbiyah, al-
Ta’lim maupun al-Ta’dib, merujuk kepada Allah. Tarbiyah yang ditengarai sebagai kata bentukan dari kata Rabb
atau Rabba
ﺑ mengacu kepada Allah sebagai Rabb al-alamin. Sedangkan
ta’lim yang berasal dari kata ‘allama, juga merujuk kepada Allah sebagai Dzat Yang Maha „Alim. Selanjutnya ta’dib seperti termuat dalam
pernyataan Rasulullah SAW. “Addabany Rabby faahsana_ta’diby”
menjelaskan bahwa sumber utama pendidikan adalah Allah.
8
6
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
7
HM Djumransjah dan Abdul Malik Karim Amrullah, Pendidikan Islam “Menggali
Tradisi Mengukuhkan Eksistensi”, Malang: UIN Malang Press, 2007, h.1
8
Jalaluddin. Teologi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003 Cet.3, h.73
Jadi dapat disimpulkan pendidikan Islam adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengubah kepribadian peserta didik menjadi lebih baik, baik
dari segi agama, moral, akhlak, kecerdasan dan spiritual.
3. Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam
Dibawah ini akan dijabarkan beberapa pengertian dasar-dasar pokok pendidikan Islam beserta komponen-komponenya dari beberapa para ahli.
Samsul Nizar Zaenal Efendi Hasibuan dalam bukunya hadis tarbawi mendefinisikan, “dasar adalah landasan tempat berpijak atau tegaknya sesuatu
agar dapat berdiri dengan kokoh.dasar berguna sebagai tempat berpijak, akar kekuatan, sesuatu yang fundamental dalam menentukan warna dan
karakteristik isi pendidikan. ”
9
Dalam buku tafsir pendidikan karangan Ahmad Izzan dan Saehudin dijelaskan bahwa
“dasar adalah landasan untuk berdirinya sesuatu. Fungsi dasar ialah memberi arah kepada tujuan yang hendak dicapai dan sekaligus
sebagai landasan untuk berdirinya sesuatu. ”
10
Selanjutnya menurut Prof. Abudin Nata yang dimaksud “dasar pendidikan
adalah pandangan hidup yang melandasi seluruh aktivitas pendidikan. Karena pandangan hidup teologi seorang muslim disasarkan pada al-
Qur’an dan al- Sunnah, maka yang menjadi dasar pendidikan Islam adalah al-
Qur’an dan al- Sunnah tersebut.”
11
Jadi dapat disimpulkan bahwa dasar pendidikan adalah suatu landasan sebagai dasar pokok berdirinya sesuatu yang memiliki kekuatan yang
fundamental dalam menentukan warna dan karakteristik mengenai seluruh aktivitas pendidikan yang berorientasi pada al-
Qur’an dan sunnah.
9
Samsul Nizar Zaenal Efendi Hasibuan, Hadis Tarbawi, Jakarta: Kalam Mulia, 2011, h.1
10
Ahmad Izzan Saehudin, Tafsir Pendidikan; Studi Ayat-ayat Berdimensi Pendidikan, Pamulang: Pustaka Aufa Media, 2012, Cet.1, h.19
11
Abudin Nata, Pendidikan dalam Perspektif Al- Qur’an, Ciputat: UIN Jakarta Press,
2005, h.49