3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Menurut Engel et al 1995 gaya hidup didefinisikan sebagai pola di mana
orang hidup dan menggunakan uang dan waktunya. Daerah perkotaan khususnya DKI Jakarta merupakan daerah yang masyarakatnya cenderung lebih
cepat menyerap arus globalisasi sehingga dapat mempengaruhi gaya hidup mereka, seperti pola konsumsi pangan. Misalnya dengan mengkonsumsi pangan
yang tidak hanya berorientasi pada makanan cepat saji saja, melainkan mereka juga cenderung mengkonsumsi makanan yang tidak banyak mengandung lemak.
Hal ini dilakukan karena masyarakat perkotaan semakin sadar akan pentingnya kesehatan. Salah satu jenis pangan yang mempunyai kadar lemak rendah yaitu
daging sapi rendah lemak seperti daging has dalam dan has luar. Sebelum melakukan proses pembelian, konsumen melakukan pengenalan kebutuhan
akan daging sapi, khususnya daging sapi yang rendah lemak sehingga kita dapat mengetahui bagaimana pola konsumsi daging sapi rendah lemak.
Dalam penelitian ini konsumen yang di pilih adalah konsumen yang sedang berbelanja daging sapi di supermarket. Adapun variabel yang diteliti
dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, umur responden, jumlah anggota keluarga, pekerjaan, pendidikan dan pendapatan responden.
Variabel jenis kelamin dan umur diduga dapat mempengaruhi keputusan mengkonsumsi daging sapi rendah lemak. Hal ini terkait dengan tingkat
kebutuhan akan pentingnya kesehatan dan selera pada tingkat umur dan jenis kelamin yang berbeda. Jumlah anggota keluarga diduga juga mempengaruhi
pembelian karena peran keluarga sebagai kelompok acuan sangat menonjol dalam mempengaruhi kebiasaan makan anggota keluarga lainnya.
Pekerjaan dan pendidikan diduga mempengaruhi keputusan mengkonsumsi daging sapi rendah lemak. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi
akan berpeluang membeli dan mengkonsumsi daging sapi rendah lemak karena
memiliki pengetahuan tentang produk tersebut. Untuk pendapatan konsumen yang lebih tinggi di duga akan berpeluang mengkonsumsi daging sapi rendah
lemak karena daging sapi rendah lemak mempunyai harga yang mahal. Variabel tersebut akan dianalisis secara kuallitatif yaitu dengan menggunakan
analisis Tabulasi dan deskriptif serta secara kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi logistik. Kemudian akan diperoleh rekomendasi
tentang penyediaan daging sapi rendah lemak untuk perusahaan. Adapun tahapan-tahapan kerangka pemikiran operasional dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Operasional Variabel yang Diteliti
Jenis Kelamin Umur Responden
Jumlah Anggota Keluarga
Pekerjaan Pendidikan
Pendapatan Konsumen Daging
Sapi Rendah lemak
Pola Konsumsi Daging Sapi Rendah
Lemak • Gaya Hidup Masyarakat
Perkotaan • Meningkatnya Kesadaran
Masyarakat Perkotaan Akan Pentingnya Kesehatan
Analisis Kualitatif Analisis Kuantitatif
Analisis Model Logit
Analisis Tabulasi
Rekomendasi Penyediaan Daging Sapi Rendah Lemak
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian