Tingkat Kesukaran Soal Daya Pembeda

3.8.3 Tingkat Kesukaran Soal

Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran Arikunto, 2007:207. Untuk menguji tingkat kesukaran soal, digunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : P = Indeks kesukaran B = banyak siswa yang menjawab soal dengan benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Indeks kesukaran ini diklasifikasikan menjadi beberapa kategori, yaitu : 1. Soal sukar jika P = 1,00 sampai 0,30 2. Soal sedang jika P = 0,30 sampai 0,70 3. Soal mudah jika P = 0,70 sampai 1,00 Soal yang dianggap baik jika soalnya termasuk kategori sedang, yaitu dengan P = 0,30 sampai 0,70 Arikunto, 2007 : 210. Berdasarkan hasil uji coba diperoleh sebagai berikut : Tabel 3.5 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tingkat Kesukaran Butir Soal Jumlah Mudah 18, 21, 23, dan 29 4 Sedang 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 19, 20, 22, 24, 25, 26, 27, 28, dan 30 24 Sukar 13 dan 17 2

3.8.4 Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh berkemampuan rendah. Dalam penelitian ini untuk menghitung daya beda menggunakan rumus indeks diskrimansi sebagai berikut. Keterangan: D = Indeks Diskriminasi J A = Banyaknya peseta kelompok atas J B = Banyaknya peserta kelompok bawah B A = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B B = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar P A = = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B = = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Klasifikasi daya pembeda: D = 0,00 - 0,20 = jelek D = 0,20- 0,40 = cukup D = 0,40- 0,70 = baik D = 0,70 – 1, 00 = baik sekali D negatif, semuanya tidak baik, jadi semua soal yang memiliki D negatif sebaiknya dibuang Arikunto, 2007:218. Berdasarkan hasil uji coba dari 30 soal diperoleh sebagai berikut : Tabel 3.6 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Daya Pembeda Soal Butir soal Jumlah Baik 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 15, 17, 22, 26, 27, 28, 29, dan 30 19 Cukup 9, 16, 18, 19, 20, 21, 23, dan 24 7 Jelek 5, 12, 24, dan 25 4

3.9 Analisis Data

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

KOMPARASI HASIL BELAJAR GEOGRAFI POKOK BAHASAN HIDROSFER MODEL PEMBELAJARAN CERAMAH BERVARIASI DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KABUPATEN BATANG

0 7 159

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION(STAD) TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

9 47 79

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA : Pada Mata Pelajaran Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Khusus di SMA YAS Bandung.

0 0 35

Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Pendekatan STAD untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Khusus pada Siswa Kelas XII-IS SMA Negeri 9 Semarang Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 1