Why do you choose magazine?

123 6. What kinds of sections of Cosmogirl Indonesia magazine do you like? Why? No. Student Answers 1. A Paling suka cerpen. Biasanya cerpennya bagus-bagus. Ceritanya tentang persahabatan, cinta. Karena cerita biasanya berkaitan dekat dengan kehidupan kita. Jadi kadang bisa dapat inspirasi aja dari situ. 2. B Fashion, kalo nggak tempat liburan dan kesehatan. Kesehatan, Soalnya aku suka nambah pengetahuan, karena biasanya kalo di majalah lebih simpel dan mudah dimengerti. Kalau fashion suka aja liat gambar2nya, soalnya abis itu bisa liat baju2nya utk jadi referensi. Kalau tempat liburan, utk cari referensi tempat liburan utk pergi kemana. 3. C Informasi life style, gossip. Suka fashion produk2 baru. Kadang membelikan untuk mama. Majalah berpengaruh besar dalam pengetahuan tentang produk. Pengetahuannya bertambah dengan membaca tips and trick. 4. D Zodiak, fashion dan cerpen. Kebanyakan cewek suka zodiak. Bikin penasaran. Fashion untuk update informasi. Kalau cerpen untuk bahan bahan baca. Overall, informasi menarik karena informasi yang diberikan dari berbagai sisi tidak dari Indonesia aja. Tahu CG kalau dari luar negeri. 5. E Look produk. Cerpen juga suka, kuliner, gosip artis. Biar update tentang fashion. Bisa tau model2 baru, harga2, kalau bosen bisa langsung liat referensi. Kalau gosip untuk menambaha wawasan. Kalau cerpen biasanya hampir sama dengan realita kehidupan. Untuk Tempat, buat referensi tempat liburan.

B. The Readers’ Opinion on Code-Switching Phenomenon Which Occured in Cosmogirl Indonesia Magazine

7. When you are reading the magazine, do you sometimes find English words code-switching? No. Student Answers 1. A Sering nemuin kata bahasa inggris, hampir di setiap halaman. 2. B Banyak banget, contohnya, hello Guys Tau kan dancer-dancer yang ada di itu... 3. C Sering. Lumayan banyak. Hampir setiap halaman ada. Contoh: to the point, cozzy. Istilah yang muncul paling banyak dalam topic wawancara, tips and trick. 4. D Sering. banyak. Majalah cewek malah banyak, biasanya qoute2 yang inspiring. Lebih enak aja. Hampir setiap halaman ada. Setiap artikel ada, minimal 1 atau 2 pasti menemukan. 124 5. E Sering. banyak. Seringnya malah pake bahasa Inggris. Hampir setiap halaman pasti ada. Minimal satu atau dua pasti ada. 8. In your opinion, does the use of code-switching influence you in getting idea of its content? Does it hinder you in getting information? Why? No. Student Answers 1. A Nambah nggak dong, soalnya kadang-kadang nggak tepat. nggak pas sama kalimat yang ditempeli kata-kata itu. Artinya tahu, tapi tu kayaknya nggak nyambung kalo disambungin dengan bahasa Indonesia. 2. B Tambah paham. Karena udah biasanya menyebutnya kayak gitu, jadi kl nyebutnya aneh2 mlh bingung kali. Karena udah biasanay pake kata2 itu dan udah biasa dengernya kayak gitu. Membuat lebih mudah. 3. C Dulu pas masih smp ga dong. Hehehe... Kalo sekarang bisa lebih mengerti. Tidak ada masalah untuk nggak dong nya. Untuk lebih ke attract aja. 4. D Untuk aku, penggunaan code-switching ngebantu sekali. Jadi nambah inspirasi. Kata-kata jadi mudah dimengerti. Bisa menebak dari konteks yang ada. 5. E Malah enak, menambah wawasan. Tambah donk. 9. How about the terms which are usually in English, but it is written in Bahasa Indonesia? No. Student Answers 1. A Aneh dan nggak pas. Mungkin sense nya jadi tidak luwes. 2. B Menurutku jadi aneh. Pakai bahasa Inggris lebih menarik dan lebih simple. Kalau misalnya pake bahasa inggris, contohnya anak-anak suka chatting, sukanya pake bhs inggris, karena lebih singkat ketimbang dijabarin ke bahasa Indonesia. Biasanya karakter di majalah singkat, padat, jelas. Menarik pembaca 3. C Sangat Aneh. Tidak efisien untuk diucapkan. Selain nggak pernah dipake, sepertinya nggak gaul banget. Artinya jadi nggak luwes. Conversation jadi ga natural. 4. D Karena bahasa inggrisnya sudah common, jadi kalau dibahasa indonesiakan jadi aneh. Sudah seperti menjadi bahasa Indonesia sendiri. Menjadi tidak luwes. Biasanya section yg paling banyak lebih pada artikel, dan wawancara berupa sentence. 5. E Jadi aneh. Malah kita jadi ga donk. Bahasanya jadi terlalu resmi. Aneh, malah jadi nggak enak dibaca. nggak luwes. Kurang akrab mendengarnya.