Hipotesis Tindakan Setting Penelitian Rencana Tindakan

29 dan balok. Pada siklus II, siswa dapat menggambarkan bentuk jaring-jaring kubus dan balok kemudian dipotong dan disusun menjadi bentuk kubus dan balok. Kegiatan ini akan memudahkan siswa dalam memahami materi, mudah dalam menanamkan konsep, serta pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Jean Piaget, bahwa siswa Sekolah Dasar yang memiliki kemampuan berpikir konkret. Maka, pendekatan pembelajaran matematika realistik akan sangat cocok diterapkan di Sekolah Dasar, khususnya kelas IV. Pada pendekatan pembelajaran matematika realistik, siswa dihadapkan pada situasi matematika yang nyata dan konkret, sehingga memudahkan siswa untuk memahami materi yang disampaikan guru dengan harapan prestasi siswa dalam belajar dapat meningkat.

J. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka pikir yang telah diungkapkan di atas, dalam penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: “Dengan menggunakan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik dalam Pembelajaran Geometri kubus dan balok di kelas IV, maka prestasi belajar matematika siswa dapat meningkat”. 30 BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian : SD 2 Wijirejo 2. Subyek Penelitian : Siswa SD Kelas IVA 3. Obyek Penelitian : Prestasi Siswa Belajar Matematika Dalam Pembelajaran Geometri 4. Waktu Penelitian : Bulan Juni, Tahun Ajaran 20112012

B. Rencana Tindakan

1. Persiapan a. Permintaan ijin kepada Kepala Sekolah SD 2 Wijirejo. Permintaan ijin ini dilakukan peneliti dengan menyerahkan surat ijin dari kampus serta menjelaskan maksud dari penelitian ini. b. Observasi kepada siswa dan guru di kelas IV A. Observasi kepada siswa dan guru di kelas IV A untuk mengetahui kondisi awal pelaksanaan pembelajaran sebelum dilakukannya penelitian c. Identifikasi permasalahan dalam pelaksanaan pengajaran matematika. Peneliti bersama guru kelas mengidentifikasi permasalahan yang muncul sebagai penyebab rendahnya prestasi siswa dalam materi geometri kubus dan balok d. Merumuskan secara khusus pendekatan pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran matematika mengenai geometri kubus dan balok. 31 Peneliti bersama guru merumuskan pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembelajaran, kondisi siswa, dan kemudahan pengadaan alat peraga. e. Membuat Silabus, RPP, LKS, dan Instrumen Penilaian. Peneliti berkolaborasi dengan guru kelas untuk menyusun Silabus, RPP, LKS dan Instrumen Penilaian untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan kondisi siswa di kelas. f. Membuat Rencana Tindakan. Peneliti membuat rencana yang didiskusikan dengan guru kelas dalam melaksanakan tindakan untuk mengatasi permasalahan rendahnya nilai prestasi siswa. Hal ini dilakukan agar pelaksanaan tindakan dapat sesuai dengan inti permasalahan. 2. Pelaksanaan Tindakan a. Setelah diperoleh gambaran mengenai prestasi belajar matematika dalam pembelajaran geometri pada siswa dan hasil belajarnya, maka dilakukan tindakan yaitu untuk pembelajaran yang berkaitan dengan materi geometri di kelas IVA menggunakan metode pembelajaran matematika realistik dimana guru memfasilitasi dan mengkondisikan kegiatan belajar, sedangkan siswa sepenuhnya melakukan pembelajaran di kelas. b. Melakukan pemantauan observasi pada prestasi belajar matematika tentang geometri pada siswa. c. Melakukan evaluasi hasil belajar siswa ulangan. d. Refleksi I. Jika prestasi siswa dalam pembelajaran matematika tentang geometri belum mengalami peningkatan maka dilanjutkan pada tindakan berikutnya. 32 3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian NO KEGIATAN SIKLUS I SIKLUS II 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan 2 Pelaksanaan 3 Evaluasi 4 Pengumpulan Data 5 Analisis Data 6 Penyusunan Hasil 7 Refleksi

C. Desain Penelitian