43
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2011. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jumlah populasi sebanyak 82 mahasiswa dan jumlah sampel yang diambil
sebanyak 68 mahasiswa. Kuesioner yang dibagikan sebanyak 68 kuesioner dan kuesioner yang kembali sebanyak 68 kuesioner atau dapat dikatakan responserate
100. Berdasarkan jawaban 68 responden yang semua butir pertanyaan pernyataan diisi secara lengkap, selanjutnya disusun data seperti berikut:
Tabel IV.1 Sebaran Kuesioner Penelitian
Program Studi Jumlah Kuesioner
Tersebar Kembali Tertinggal Responden
Pendidikan Akuntansi FKIP-USD
68 68 0 68 Berikut ini disajikan deskripsi data untuk setiap variabel penelitian ini.
1. Deskripsi Responden Penelitian
a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin responden disajikan dalam tabel IV.2 sebagai berikut:
Tabel IV.2 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Tabulasi
Frekuensi Persentase
Laki-laki llll llll llll llll lll 23
33,82 Perempuan
llll llll llll llll llll llll llll llll 45 66,18
llll Jumlah 68
100 Berdasarkan tabel IV.2 di atas, maka dapat dismpulkan bahwa
sebagian besar responden penelitian ini berjenis kelamin perempuan. b.
Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan Orang Tua Deskripsi responden berdasarkan jenis pekerjaan orang tua
responden lihat lampiran 5 disajikan dalam tabel IV.3 sebagai berikut:
Tabel IV.3 Distribusi Responden Menurut Jenis Pekerjaan Orang Tua
Pekerjaan Orang Tua Tabulasi
Frekuensi Persentase
Guru llll llll llll llll llll l
26 38,24
Selain Guru llll llll llll llll llll llll
llll llll ll 42 61,76
Jumlah 68 100
Berdasarkan tabel IV.3 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua responden penelitian ini bekerja selain menjadi
guru. c.
Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang Tua Deskripsi responden berdasarkan tingkat pendidikan orang tua
responden disajikan dalam tabel IV.4 sebagai berikut:
Tabel IV.4 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tabulasi Frekuensi Persentase
Rendah ≤ SMAsederajat llll llll llll llll llll llll 30 44,12
Tinggi ≥ Diploma
llll llll llll llll llll llll llll lll
38 55,88 Jumlah 68
100 Berdasarkan tabel IV.4 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar orang tua responden penelitian ini berpendidikan tinggi.
2. Variabel Persepsi Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Terhadap Status
Sosial Ekonomi Guru Setelah Adanya Program Sertifikasi
Berdasarkan data penelitian tentang persepsi mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 terhadap status sosial ekonomi guru setelah adanya
sertifikasi, dibuat kategorisasi interpretasi berdasar PAP tipe II sebagai berikut:
Tabel IV.5 Persepsi Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Terhadap Status Sosial
Ekonomi Guru Setelah Adanya Program Sertifikasi No. Interval
Kelas Frekuensi Persentase Interpretasi
1. 98 – 115
5 7,35
Sangat positif 2. 84
– 97
36 52,94
Positif 3.
75 – 83 12
17,65 Cukup positif
4. 65 –
74 13
19,12 Negatif
5. 23 – 64
2 2,94
Sangat negatif Jumlah 68
100 Tabel IV.5 di atas menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa Pendidikan
Akuntansi terhadap status sosial ekonomi guru setelah adanya program sertifikasi terkategorikan sangat positif sebanyak 5 mahasiswa atau 7,35,
terkategorikan positif sebanyak 36 mahasiswa atau 52,94, terkategorikan cukup positif sebanyak 12 mahasiswa atau 17,65, terkategorikan negatif
sebanyak 13 mahasiswa atau 19,12, dan terkategorikan sangat negatif sebanyak 2 mahasiswa atau 2,94. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden berpersepsi positif. Dari tabel IV.5 di atas kemudian dibuat distribusi frekuensi seperti pada
lampiran 6. Dari perhitungan pada lampiran 6 dapat diketahui nilai mean sebesar 84, median sebesar 86, dan modus sebesar 90. Nilai mean, median, dan
modus termasuk dalam kategori positif sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 terhadap status sosial
ekonomi guru setelah adanya program sertifikasi termasuk dalam kategori positif.
a. Persentase Persepsi Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008
Terhadap Status Sosial Ekonomi Guru Setelah Adanya Program Sertifikasi Berdasarkan jenis kelamin
Persepsi mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 terhadap status sosial ekonomi guru setelah adanya program sertifikasi berdasarkan
jenis kelamin disajikan dalam tabel IV.6 sebagai berikut:
Tabel IV.6 Persepsi Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 Terhadap
Status Sosial Ekonomi Guru Setelah Adanya Program Sertifikasi Berdasarkan Jenis Kelamin Mahasiswa
Kriteria Jenis Kelamin
Total Laki-laki Perempuan
Jml Jml
Jml Sangat Positif
5 11,11
5 7,35
Positif 14 60,87 22 48,89 36 52,94
Cukup Positif 8
34,78 4
8,89 12
17,65 Negatif
1 4,35 12 26,67 13 19,12 Sangat
Negatif 0 0 2 4,44 2 2,94 Total
23 100 45 100 68 100 Tabel IV.6 di atas menunjukkan bahwa dari 23 mahasiswa laki-laki
tidak ada mahasiswa yang memiliki persepsi sangat positif, 14 mahasiswa 60,87 memiliki persepsi positif, 8 mahasiswa 34,78 memiliki
persepsi cukup positif, 1 mahasiswa 4,35 memiliki persepsi negatif, dan tidak ada mahasiswa yang memiliki persepsi sangat negatif terhadap status
sosial ekonomi guru setelah adanya program sertifikasi. Sedangkan untuk mahasiswa perempuan yang seluruhnya berjumlah 45 orang responden, 5
mahasiswa 11,11 memiliki persepsi sangat positif, 22 mahasiswa
48,89 memiliki persepsi positif, 4 mahasiswa 8,89 memiliki persepsi cukup positif, 12 mahasiswa 26,67 memiliki persepsi negatif, dan 2
mahasiswa 4,44 memiliki persepsi sangat negatif terhadap status sosial ekonomi guru setelah adanya program sertifikasi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki persepsi yang
positif terhadap status sosial ekonomi guru setelah adanya program sertifikasi.
b. Persentase Persepsi Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008
Terhadap Status Sosial Ekonomi Guru Setelah Adanya Program Sertifikasi Berdasarkan Jenis Pekerjaan Orang Tua Mahasiswa
Persepsi mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 terhadap status sosial ekonomi guru setelah adanya program sertifikasi berdasarkan
jenis pekerjaan orang tua disajikan dalam tabel IV.7 sebagai berikut:
Tabel IV.7 Persepsi Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 Terhadap
Status Sosial Ekonomi Guru Setelah Adanya Program Sertifikasi Berdasarkan Jenis Pekerjaan Orang Tua Mahasiswa
Kriteria Jenis Pekerjaan Orang Tua
Total Guru Selain
Guru Jml
Jml Jml
Sangat Positif
1 3,85 4 9,52 5 7,35 Positif
14 53,84 22 52,38 36 52,94 Cukup Positif
5 19,23
7 16,67
12 17,65
Negatif 5 19,23
8 19,05
13 19,12
Sangat Negatif 1 3,85 1 2,38 2 2,94
Total 26 100 42 100 68 100
Tabel IV.7 di atas menunjukkan bahwa dari 26 mahasiswa yang orang tuanya bekerja sebagai guru, dapat diketahui 1 mahasiswa 3,85
memiliki persepsi sangat positif, 14 mahasiswa 53,84 memiliki persepsi positif, 5 mahasiswa 19,23 memiliki persepsi cukup positif, 5 mahasiswa
19,23 memiliki persepsi negatif, dan 1 mahasiswa 3,85 memiliki persepsi sangat negatif terhadap status sosial ekonomi guru setelah adanya
program sertifikasi. Sedangkan dari 42 mahasiswa yang orang tuanya bekerja selain
menjadi guru, dapat diketahui 4 mahasiswa 9,52 memiliki persepsi sangat positif, 22 mahasiswa 52,38 memiliki persepsi positif, 7
mahasiswa 16,67 memiliki persepsi cukup positif, 8 mahasiswa 19,05 memiliki persepsi negatif, dan 1 mahasiswa 2,38 memiliki
persepsi sangat negatif terhadap status sosial ekonomi guru setelah adanya program sertifikasi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa, baik mahasiswa yang orang tuanya bekerja sebagai guru
maupun mahasiswa yang orang tuanya bekerja selain menjadi guru, memiliki persepsi yang positif terhadap status sosial ekonomi guru setelah
adanya program sertifikasi. c.
Persentase Persepsi Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 Terhadap Status Sosial Ekonomi Guru Setelah Adanya Program Sertifikasi
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang Tua Mahasiswa Persepsi mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2008 terhadap
status sosial ekonomi guru setelah adanya program sertifikasi berdasarkan tingkat pendidikan orang tua disajikan dalam tabel IV.8 sebagai berikut:
Tabel IV.8 Persepsi Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008 Terhadap
Status Sosial Ekonomi Guru Setelah Adanya Program Sertifikasi Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang Tua Mahasiswa
Kriteria Tingkat Pendidikan Orang Tua
Total ≤SMAsederajat
≥Diploma Jml
Jml Jml
Sangat Positif 2
6,67 3
7,9 5
7,35 Positif 16
53,34 20
52,63 36
52,94 Cukup Positif
7 23,33
5 13,16
12 17,65
Negatif 4 13,33
9 23,68
13 19,12
Sangat Negatif 1 3,33 1 2,63 2 2,94
Total 30 100
38 100
68 100
Tabel IV.8 di atas menunjukkan bahwa dari 30 mahasiswa yang orang tuanya berpendidikan rendah
≤SMAsederajat, dapat diketahui 2 mahasiswa 6,67 memiliki persepsi sangat positif, 16 mahasiswa
53,34 memiliki persepsi positif, 7 mahasiswa 23,33 memiliki persepsi cukup positif, 4 mahasiswa 13,33 memiliki persepsi negatif, dan
1 mahasiswa 3,33 memiliki persepsi sangat negatif terhadap status sosial ekonomi guru setelah adanya program sertifikasi.
Sedangkan dari 38 mahasiswa yang orang tuanya berpendidikan tinggi
≥Diploma, dapat diketahui 3 mahasiswa 7,9 memiliki persepsi sangat positif, 20 mahasiswa 52,63 memiliki persepsi positif, 5
mahasiswa 13,16 memiliki persepsi cukup positif, 9 mahasiswa 23,68 memiliki persepsi negatif, dan 1 mahasiswa 2,63 memiliki
persepsi sangat negatif terhadap status sosial ekonomi guru setelah adanya program sertifikasi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa, baik mahasiswa yang orang tuanya berpendidikan rendah
maupun mahasiswa yang orang tuanya berpendidikan tinggi, memiliki persepsi yang positif terhadap status sosial ekonomi guru setelah adanya
program sertifikasi.
B. Pengujian Hipotesis